Orang pelupa selalu dikaitkan dengan usia lanjut, padahal banyak sekali orang muda yang juga mudah lupa, bahkan usia mereka masih termasuk belum memasuki 30 tahun. Daya ingat yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, ada yang begitu mudahnya mengingat segala sesuatu, namun ada juga yang sangat pelupa; ada juga yang tadinya ingatannya tajam tapi bisa menjadi mudah lupa. Dari penelitian-penelitian yang ada, terangkum beberapa penyebab orang jadi pelupa seperti yang akan diulas satu per satu di bawah ini.
(Baca juga: penyebab demensia)
1. Penuaan
Bertambahnya usia alias mengalami penuaan adalah salah satu penyebab orang cepat lupa dan bahkan dianggap menjadi penyebab utama. Ini karena kebanyakan orang yang pelupa adalah yang sudah lanjut usia. Penuaan sendiri merupakan proses normal dan wajar dalam setiap kehidupan manusia di mana memang memori pun menjadi tidak sebaik dulu sewaktu masih muda. Hanya saja, penting untuk waspada apakah kondisi tersebut benar-benar merupakan sifat pelupa biasa atau dapat memicu demensia.
(Baca juga: tips awet muda – makanan untuk awet muda)
2. Hipotiroid
Kondisi satu ini adalah ketika seseorangan memiliki kelenjar tiroid yang fungsinya tidak berjalan seperti seharusnya yang akan menjadi faktor pemicu mudah lupa. Seseorang yang mempunyai fungsi memori yang tidak begitu baik bisa jadi dikarenakan kondisi hipotiroid. Gangguan emosional dan gangguan tidur merupakan akibat lainnya dari hipotiroid.
(Baca juga: penyebab mudah lupa ingatan)
3. Alkohol
Bagi yang memiliki kebiasaan meminum minuman alkohol atau minuman keras, maka efek yang dapat dialami adalah memori yang kurang baik sehingga cepat lupa. Efek ini bukan hanya terjadi ketika si peminum mabuk, tapi bahkan akan tetap menjadi lebih mudah lupa setelah efek alkohol hilang. Tidak semua pengonsumsi alkohol akan mengalami hal yang sama, namun sebaiknya hindari kebiasaan buruk ini karena selain tidak baik untuk kinerja memori otak, minuman beralkohol akan mendatangkan banyak penyakit serius.
(Baca juga: bahaya minuman keras bagi kesehatan)
4. Kurang Tidur
Sifat pelupa dapat menghinggapi orang-orang yang tidak mendapat kualitas tidur yang baik dan cukup, termasuk mereka yang selalu tidur dengan jam yang sedikit. Normalnya, 8 jam sehari adalah yang terbaik untuk digunakan istirahat dan kurang dari waktu tersebut maka hasilnya selain susah untuk berkonsentrasi, seseorang akan menjadi lebih mudah lupa. Bahkan akibat dari kurang tidur juga dapat membuat seseorang gampang bingung; tak hanya itu, di masa tua nanti penyakit demensia akan mudah muncul bila di masa muda sering tidak memperoleh waktu tidur berkualitas.
(Baca juga: akibat kurang tidur malam)
5. Alzheimer
Lupa yang sampai berlebihan bisa jadi itu dikarenakan adanya kondisi medis yang lumayan serius yang tengah dialami dan Alzheimer berkemungkinan menjadi pemicunya. Penyakit ini begitu serius karena dapat membuat seseorang kehilangan sebagian besar memorinya, berikut juga kemampuan kognitif dan bahasa penderitanya. Kesehatan mental juga dapat disebabkan oleh Alzheimer yang nantinya justru merujuk pada masalah demensia di mana kondisi ini lebih banyak dialami oleh usia lanjut.
(Baca juga: cara mencegah alzheimer)
6. Depresi
Mudah lupa adalah kondisi yang dapat terjadi ketika seseorang tengah mengalami depresi. Keputusasaan biasanya disebabkan oleh depresi di mana hal ini juga disertai dengan minat yang kurang terhadap hal-hal yang ada di sekeliling penderita. Orang yang mengalami depresi sulit untuk fokus dan konsentrasi karena mereka kerap ada di dunia mereka sendiri dan dengan pikirannya sendiri. Orang yang depresi akan menjadi gampang lupa karena pikirannya terus mengkhawatirkan masa depannya dan mengingat-ingat masa lalunya.
(Baca juga: ciri-ciri depresi)
7. Diet yang Buruk
Diet yang kurang sehat dan seimbang atau diet buruk bisa menjadi salah satu penyebab orang jadi pelupa. Menghilangnya memori dengan cepat dan mudah dapat dipicu oleh tubuh yang pada dasarnya kekurangan gizi dan vitamin esensial. Saat seseorang kekurangan nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan organ-organ dalam tubuhnya, maka tentu kinerja otak dan memori akan terpengaruh. Itulah mengapa pola diet yang buruk perlu diganti dengan diet yang lebih sehat di mana semua nutrisi perlu didapatkan secara seimbang.
(Baca juga: tips diet sehat)
8. Merokok
Terlalu banyak orang yang memiliki kebiasaan tidak sehat ini, dan meski sudah tahu betapa bahayanya merokok, seperti misalnya menyebabkan kanker paru-paru, mereka tetap tidak mau berhenti. Selain menjadi faktor utama yang menyebabkan penyakit kanker paru-paru, fungsi otak pun akan terpengaruh dan menjadi turun karena merokok. Zat-zat kimia pada rokok adalah racun dan ketika racun ini masuk ke dalam darah, aliran ini akan mencapai otak dan berpengaruh buruk untuk otak. Pelupa dan sulit berkonsentrasi adalah akibatnya.
(Baca juga: cara berhenti merokok)
9. Kehamilan
Apakah dalam keadaan hamil dapat membuat seseorang memiliki sifat pelupa? Pada waktu hamil, hormon dapat menjadi kacau di mana akhirnya otak pun jadi turut kacau dan istilah untuk kondisi seperti ini dikenal juga dengan nama pregnant brain fog. Jadi, bila menemukan seorang wanita hamil yang lupa ini dan itu dengan gampangnya, maka hal itu pasti dari efek kekacauan hormon yang berimbas pada kinerja otak.
10. Obat-obatan Tertentu
Untuk menyembuhkan satu kondisi penyakit, Anda mungkin butuh mengonsumsi obat tertentu yang baik dan terpercaya dalam mengatasi penyakit tersebut. Tapi pada banyak kasus, obat tertentu untuk penyakit tertentu malah bisa memicu adanya efek samping yang cukup berbahaya bagi organ-organ tubuh lainnya. Obat yang dicurigai bakal memberikan efek pelupa pada pengonsumsinya adalah obat hormon atau obat antidepresan, jadi waspadalah dan ketahui lebih dulu efek samping obat sebelum dikonsumsi.
(Baca juga: penyebab penuaan dini)
11. Trauma Emosional
Pelupa juga dapat terjadi pada seseorang yang pernah menjadi korban pelecehan seksual karena hal ini menimbulkan adanya trauma emosional yang membuat otak terpengaruh dan akhirnya menjadi mudah lupa. Tidak hanya itu, kematian seorang kerabat atau sahabat dekat juga berkemungkinan memberikan efek lupa bagi beberapa orang. Untuk penyebab semacam ini, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan terapis atau psikologi demi mendapatkan penanganan yang tepat supaya tidak memicu komplikasi.
(Baca juga: kegunaan hipnoterapi)
12. Trauma Fisik
Seseorang yang pernah mengalami kecelakaan dan cedera di bagian kepala dapat menjadi pelupa karena hal ini bisa juga disebut dengan trauma fisik. Pusat memori di dalam otak dapat terpengaruh oleh adanya cedera tersebut, berikut juga kecerdasan emosi dan sebagainya sehingga akan memicu hilangnya memori tanpa diduga-duga. Kerusakan pada pusat memori ditentukan oleh seberapa parah kondisi saat kecelakaan terjadi dan seseorang berisiko menderita amnesia permanen pada sejumlah kasus.
(Baca juga: cara meningkatkan konsentrasi)
13. Overload
Pada sebuah studi ditunjukkan bahwa gaya hidup seseorang yang selalu padat dengan kesibukannya dan terlalu banyak menerima informasi dari internet, radio, televisi, dan ponsel akan menjadi mudah lupa. Sifat pelupa ini di dalam dunia kedokteran disebut juga dengan kondisi kerusakan kognitif subyektif. Untuk mengatasinya, penderita akan mendapat pengobatan yang sama dengan para pasien Alzheimer, hanya dosisnya saja yang dibedakan dan terbilang lebih rendah dari dosis untuk penderita Alzheimer. Cari tahu juga apa penyebab Alzheimer agar dapat lebih memahami sifat pelupa ini.
(Baca juga: bahaya alzheimer)
14. Stres
Saat seseorang dalam keadaan stres, apapun penyebabnya, otak akan dibuat menjadi lebih lambat dalam proses mengingat dan menyimpan informasi sehingga otomatis akan cepat lupa. Bila memang sifat pelupa dikarenakan stres, maka untuk menjadi tidak pelupa lagi, stres tersebut harus dihilangkan lebih dulu dengan cara menyelesaikan masalah yang ada, cari waktu untuk bersantai, berolahraga, serta tidur yang cukup.
(Baca juga: makanan untuk menghilangkan stres)
Untuk menghindari atau bahkan mengatasi supaya seseorang tidak jadi lebih gampang lupa, ada sejumlah langkah penting untuk diperhatikan. Pertimbangkan cara-cara sederhana di bawah ini supaya memori pada otak tetap terjaga dengan baik fungsinya: