Penyakit liver merupakan salah satu penyakit serius dan berbahaya di mana organ hati sendiri memainkan peran vital di dalam tubuh untuk menghasilkan amonia, berikut juga urin dan asam urat yang menggunakan asam amino dan nitrogen. Segala racun yang masuk ke dalam tubuh, maka organ hati akan memecahnya yang pengeluaran hasilnya bakal melalui empedu dan feses; proses ini dinamakan detoksifikasi. Untuk dapat menangani penyakit ini sedini mungkin, gejala awal liver perlu diketahui.
(Baca juga: cara mencegah kerusakan hati)
Perubahan pada warna kulit menjadi salah satu dari gejala penyakit liver awal yang sangat nampak dan orang akan dengan mudah mengenalinya. Tak hanya kulit saja yang akan kelihatan kuning, bahkan bagian mata pun juga bisa mengalami perubahan. Belum lagi ditambah dengan kondisi kulit di bawah mata yang bisa membentuk lingkaran berwarna gelap hampir seperti ketika Anda kurang tidur. Itulah sebabnya mengapa penyakit liver kerap disebut juga dengan istilah penyakit kuning.
(Baca juga: mata putih berwarna kuning)
Tak hanya warna kulit yang dapat berubah dan mengkhawatirkan Anda, tapi jika warna air kemih juga berubah saat keluar dan warnanya adalah kuning pekat atau kuning gelap yang juga berbau menyengat, Anda perlu mewaspadai penyakit kuning. Jika kondisi ini tak hanya sekali dua kali terjadi, kemungkinan besar memang ada yang tak beres dengan liver Anda.
Mungkin Anda adalah tipe yang memang kurang lancar dalam buang air besar dan ini bisa dua atau tiga hari sekali, maka ketidaklancaran ini bisa membuat Anda mengira hanya masalah konstipasi biasa. Hati-hati, konstipasi bisa juga menjadi tanda bahwa Anda mengalami penyakit liver karena buang air besar yang bagus adalah yang lancar di mana ini seharusnya dilakukan setiap hari dan setiap pagi supaya asupan nutrisi paling baru untuk tubuh dapat diperbarui. Periksakan ke dokter bila konstipasi dialami cukup lama supaya dapat terdeteksi kondisi apa yang sebenarnya Anda tengah miliki.
(Baca juga: ciri-ciri liver rusak)
Apabila Anda merasakan bahwa nafsu makan tak seperti biasanya dan bahkan sering tidak nafsu makan, Anda perlu curiga terhadap kondisi ini khususnya jika di hari biasa nafsu makan Anda cukup besar. Nafsu makan yang menurun memang tidak melulu dianggap sebagai gejala dari penyakit liver, tapi kemungkinan tetap selalu ada, apalagi jika Anda menemukan kejanggalan awal lainnya.
Inilah salah satu faktor yang membuat nafsu makan menurun, yaitu perut yang tiba-tiba membuncit dan bahkan saat ditekan pun akan terasa keras. Pemicunya adalah adanya pembengkakan di bagian hati yang kemudian terjadi penekanan berat yang ada di bagian diafragma. Adanya penekanan berat inilah yang menjadikan rasa sakit muncul saat mengambil napas dan menghela napas. Kontraksi pada bagian hati harus diwaspadai dan periksakan ke dokter apabila sudah ada gejala semacam ini.
(Baca juga: penyebab perut buncit)
Karena nafsu makan yang turun, tentu efeknya adalah turunnya berat badan karena tubuh akan mendapatkan asupan makanan yang sedikit. Jika sampai berimbas pada turunnya berat badan, Anda sebaiknya menemui dokter secepatnya agar segera dapat ditangani. Penurunan berat badan yang terjadi drastis bukanlah hal baik, apalagi jika Anda tidak merasa sedang mengikuti sebuah program diet dengan hasil yang cepat.
(Baca juga: penyebab berat badan turun drastis)
Untuk para wanita yang mengalami masalah kesehatan di bagian hati, gejala awal yang sangat kelihatan dari luar adalah dari bentuk kuku dan tubuh yang berbeda. Gejala terkena penyakit liver adalah kuku jari yang berubah menjadi melengkung. Jadi, cobalah untuk perhatikan bagian kuku apakah ada yang berubah sehingga bisa mendeteksi penyakit kuning sedari dini.
Khusus untuk para wanita yang dicurigai menderita penyakit kuning, salah satu gejala awal liver bisa jadi adalah keputihan. Mungkin keputihan saja tidak akan membuat Anda curiga karena ini bisa disebabkan adanya gangguan pada organ kewanitaan yang tidak ada hubungannya dengan organ hati. Tapi penting untuk Anda ketahui bahwa gangguan fungsi hati bisa menyebabkan keputihan yang tidak normal.
Fungsi hati bisa terganggu ketika Anda kurang minum air putih, maka dehidrasilah yang menjadi gejalanya karena organ hati Anda mengalami kekurangan cairan. Jika Anda merasakan haus yang berlebihan, maka ini bisa jadi gejala dari penyakit hati, meskipun kondisi seperti ini juga dapat menandakan adanya penyakit organ lainnya. Itulah mengapa konsumsi air putih yang banyak akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan organ dalam maupun kulit kita.
(Baca juga: bahaya dehidrasi)
Tidak salah lagi, gejala satu ini masih ada kaitan erat dengan dehidrasi di mana Anda akan otomatis berusaha memenuhi asupan cairan untuk bagian hati. Anda akan mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang banyak, maka akhirnya malah berefek pada seringnya buang air kecil. Air putih memang menjadi kebutuhan utama tubuh sebab tubuh akan mampu membuat toksin maupun racun dapat dikeluarkan.
Pada beberapa kasus, gejala awal dari adanya gangguan hati adalah seseorang mengalami pendarahan dari hidung alias mimisan. Mimisan biasanya tidak terlalu dianggap sebagai kondisi serius karena ini dapat mengartikan bahwa seseorang terlalu kecapekan dalam kegiatannya sehingga mimisan adalah akibat dari tubuh yang kelelahan. Padahal mimisan dapat juga sebagai tanda bahwa hati Anda tengah bermasalah.
Selain dari mimisan atau pendarahan yang keluar dari hidung, seseorang yang diduga terjangkit penyakit liver akan mengalami memar dengan gampang. Entah terjatuh atau terbentur sedikit saja, maka memar akan tampak. Hal ini adalah tanda bahwa Anda kekurangan asupan protein yang berarti perlu ditambah dengan mencari sumber makanan berprotein tinggi.
Ketika kulit yang tadinya baik dan sehat-sehat saja, lalu kemudian terjadi masalah di mana tak hanya jerawat yang mulai bermunculan, tapi juga kulit kering, Anda sebaiknya waspada. Selain dari kulit kering dan jerawat, kerusakan kulit lainnya yang menandakan adanya gangguan pada fungsi hati adalah psoriasis, eksim, serta gatal-gatal dan masih ada yang lainnya.
(Baca juga: cara mencegah eksim)
Sakit kepala biasanya dapat terjadi ketika memang Anda kurang tidur, terlalu banyak yang dipikirkan atau bisa juga ketika Anda demam. Seringnya kepala terasa sakit bukan selalu berarti Anda mengalami penyakit hati, jadi tidak salah jika Anda pergi ke dokter untuk memperoleh diagnosis detilnya tentang gejala sakit kepala ini.
Perubahan mood atau perasaan kerap dialami dan dirasakan oleh para wanita, khususnya apabila sebelum atau memasuki masa menstruasi sehingga hal ini bukanlah hal yang kurang wajar untuk dicurigai. Tapi jika gejala ini muncul dengan gejala awal sakit liver lainnya, Anda lebih baik menemui dokter. Perubahan suasana hati ini meliputi depresi, mudah tersinggung dan juga gampang merasa stres.
Kurang darah atau anemia pun termasuk di dalam gejala penyakit hati yang bisa Anda waspadai secara lebih dini. Biasanya anemia ini dianggap sebagai salah satu gejala awal dari liver kronis. Maka, bila Anda merasa sangat lemas yang agak kurang beralasan atau tiba-tiba terjangkit anemia, segera periksakan supaya gangguan fungsi hati juga dapat ditangani lebih cepat.
(Baca juga: gejala liver bengkak)
Setelah mengetahui gejala awal dari penyakit liver, Anda perlu segera memeriksakan kondisi gejala tersebut ke dokter. Metode diagnosis yang akan digunakan oleh dokter untuk memeriksa gejala penyakit liver adalah sebagai berikut ini:
Untuk mengetahui dan bahkan memperjelas apakah Anda benar-benar mengalami penyakit liver, serangkaian tes darah perlu dilakukan atau bisa juga disebut dengan tes fungsi hati di mana Anda dapat mendiagnosa penyakit gangguan hati. Sedangkan untuk tes darah lainnya akan dilakukan supaya gangguan yang terjadi di organ hati dapat diketahui, berikut juga kondisi genetik.
(Baca juga: ciri-ciri fatty liver)
Contoh dari tes pencitraan yang perlu ditempuh setelah melihat gejala awal liver atau penyakit kuning antara lain adalah USG, MRI, dan CT Scan supaya kerusakan hati dapat ditunjukkan.
Tes ini perlu ditempuh untuk menghilangkan sampel jaringan atau biopsi dari organ hati supaya penyakit ini akhirnya dapat terdiagnosis. Metode biopsi yang tersering dilakukan oleh dokter adalah dengan pemakaian jarum panjang di mana ini akan dimasukkan melalui kulit demi memperoleh sampel jaringan. Kemudian analisis akan dilanjutkan di laboratorium.
(Baca juga: gejala fatty liver)
Bila Anda lebih percaya bahwa mengobati penyakit liver menggunakan bahan dan cara tradisional itu lebih aman dan terbukti ampuh, maka silakan simak beberapa rekomendasi obat tradisional yang dibagikan kali ini:
Bahan alami ini bisa menjadi obat ampuh dalam menyembuhkan penyakit liver hanya dengan 1 jari rimpang saja. Untuk tambahannya, sediakan juga madu murni 1 sendok makan saja. Cuci rimpang kunyit yang akan digunakan hingga bersih, baru sesudah itu bisa diparut. Parutan tadi bisa ditambahkan air secukupnya dan disaring. Air hasil saringan itulah yang kemudian bisa dicampur dengan madu murni, dan Anda dapat meminumnya sehari 3 kali sampai keadaan hati membaik.
(Baca juga: ciri-ciri hati bengkak)
Mengkudu merupakan buah yang bisa Anda andalkan untuk mengobati penyakit kuning; cukup siapkan saja 3 buah mengkudu yang sudah matang. Jangan lupa juga untuk mengambil segenggam kulit mengkudu, sepotong kain serta daun pisang 1 lembar dan juga cuka seperlunya saja. Pertama-tama, Anda perlu mencuci buah mengkudu lebih dulu sampai bersih, baru boleh diparut sesudahnya. Parutan tersebut bisa dibungkus dengan kain bersih yang sudah Anda siapkan untuk memerasnya. Air hasil perasan itulah yang perlu Anda minum setiap hari secara teratur.
Cara kedua yang bisa Anda coba di rumah adalah untuk pemakaian luar di mana kulit mengkudulah yang bisa dimanfaatkan. Tumbuklah segenggam kulit mengkudu yang sudah disiapkan tadi sampai benar-benar halus dan Anda kemudian bisa menambahkan cuka sedikit. Ramuan ini perlu dibungkus menggunakan daun pisang untuk lalu dipanaskan di atas api sejenak, dan dikukus. Dalam kondisi masih hangat, bungkusan tersebut bisa Anda tempelkan ke perut bagian kanan atas yang merupakan tempat hati yang sakit dan mengalami peradangan.
Obat tradisional lainnya yang akan sangat bagus untuk memulihkan kondisi organ hati yang bermasalah adalah pegagan di mana tanaman ini diketahui memiliki kandungan zat samak, magnesium, natrium, asiaticoside dan brahmic acid yang berkhasiat menyembuhkan sakit liver. Menggunakannya sangat sederhana, yaitu dengan menyediakan daun pegagan 15 lembar, lalu direbus bersama air putih 2 gelas sampai mendidih. Tunggu dingin sebelum akhirnya bisa diminum; sehari 2 kali setiap hari akan membuat penyakit liver sembuh secara berangsur.
Daun ini begitu terkenal baik dan sehat untuk tubuh dengan zat andrographolid-nya yang mampu membuat sel daya tahan tubuh meningkat. Zat tersebut jugalah yang biasanya bermanfaat untuk melawan sel-sel tumor di dalam tubuh. Air rebusan daun sambiloto akan memulihkan keadaan hati yang mengalami gangguan. Fagositosis atau kemampuan sel dalam membasmi virus serta bakteri di dalam tubuh akan dirangsang oleh sambiloto.
(Baca juga: cara mencegah demam kuning)
Bahan ini adalah salah satu yang terbaik untuk membuat penyakit liver sembuh berangsur tanpa harus memakai obat berbahan kimia. Cukup brotowali 1 jari batangnya saja, lalu madu murni 1 sendok makan, serta air putih 3 gelas, Anda sudah bisa mulai membuatnya. Cuci lebih dulu batang brotowali dan potonglah secukupnya, baru sehabis itu direbus bersama air 3 gelas tadi.
Tunggu sampai mendidih dan biarkan berkurang dan tersisa hingga 1 gelas. Jangan terburu-buru meminumnya karena Anda bisa menunggunya dingin lebih dulu, lalu masih harus disaring dan menambahkannya dengan madu murni. Meminumnya sehari 2 kali akan dapat membuat Anda merasakan manfaat besarnya, tapi dengan dosis setengah gelas sekali minum.
(Baca juga: kopi bagi penderita liver)
Mengonsumsi tomat pun akan menyembuhkan hati yang bermasalah, hanya dengan mengambil buah tomat matang 2 buah saja. Siapkan juga gula pasir seperlunya yang kemudian bahan ini bisa dibuat jus, bila punya blender. Atau sebagai alternatif, Anda bisa coba merebus tomat bersama dengan air secukupnya sampai mendidih. Setelah itu, lanjutkan dengan melumatkannya atau boleh juga bila digiling dan baru sesudah itu Anda memerasnya. Tambahkan gula ke air perasan tersebut dan Anda bisa meminumnya sehari 2 kali untuk hasil maksimal.
(Baca juga: kopi bagi penderita penyakit liver)
Sebagai obat penyakit liver, daun pare segar termasuk efektif dalam menyembuhkan. Maka, sediakan secangkir air matang, garam secukupnya serta daun pare segar 1 genggam sebelum memulai. Langkah awal bisa dengan mencuci atau membersihkan daun pare lebih dulu yang dilanjutkan dengan membilasnya menggunakan air matang. Daun kemudian dapat ditumbuk dan setelah halus Anda bisa menambahkan air 1 cangkir tadi.
Belum selesai sampai di situ, ramuan masih perlu diaduk-aduk hingga Anda merasa semuanya telah merata, baru garam bisa dimasukkan. Saringlah dan air saringan dapat Anda minum setiap sebelum sarapan, alias setiap pagi. Karena risiko keguguran sangat tinggi, maka ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi resep obat ini.