Saat terkena gigitan ular, tentu hal yang pertama kali dirasakan jelas adalah panik dan cemas. Walaupun memang tak semua jenis ular itu berbisa, namun tak ada salahnya untuk mengkhawatirkan efeknya. Gigitan ular yang tak tertangani dengan cepat dan benar maka bisa saja mengakibatkan kematian sehingga memang mampu membuat orang-orang takut dengan mudah.
Berbisa atau tidak, Anda harus mengenali jenis ular yang menggigit lebih dulu di mana ular jenis berbisa biasanya akan meninggalkan bekas taring pada gigitan di anggota tubuh Anda. Bila memang berbisa, jangan tunggu terlalu lama dan sebaiknya ditangani dengan cepat. Pertolongan pertama pada gigitan ular berbisa dibutuhkan supaya mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
(Baca juga: penyebab trypophobia – bahaya gigitan kelabang)
Setiap orang bertemu ular saja sudah panik, stres dan ketakutan setengah mati, apalagi kalau sampai tergigit. Panik dan cemas adalah hal yang wajar, terutama kita sering melihat di televisi bahwa kemungkinan besar digigit ular maka akan mati. Namun, tetap tenang supaya penanganan bisa dilakukan secara benar.
Ketika baru saja digigit ular, selain tetap tenang, Anda perlu menjauhi lokasi tempat Anda digigit oleh si ular. Yang penting adalah Anda berada di tempat yang aman lebih dulu karena selalu ada kemungkinan untuk gigitan yang berikutnya. Sebelum hal tersebut terjadi, lebih baik pindah dan menjauhlah.
Mungkin Anda adalah tipe orang yang berani, namun tidak disarankan untuk membalas dendam pada ular yang sudah menggigit Anda. Yang paling utama setelah tergigit adalah memikirkan keselamatan diri sendiri lebih dulu. Jauhkan diri dari si ular dan lokasi tempat kejadian perkara supaya ular tak mampu menjangkau Anda kembali.
Supaya dapat diatasi dengan baik, korban gigitan ular selalu diharapkan untuk tenang dan tidak panik, dan ini juga termasuk untuk tidak banyak bergerak. Membatasi gerakan adalah hal yang penting ketika baru saja digigit oleh ular. Tujuan pembatasan gerak adalah agar racun tak makin menyebar di dalam tubuh.
Ketika racun makin menyebar, maka otomatis tubuh Anda pun semakin dalam bahaya. Penyebaran racun mampu memperbesar risiko kematian apabila penanganannya pun terlambat. Aktivitas fisik yang tak dibatasi bisa membuat racun menjalar ke pembuluh darah dengan cukup cepat, maka tenangkan diri, menjauh dari lokasi dan hindari banyak gerakan tubuh.
(Baca juga: bahaya gigitan biawak)
Ketika digigit ular, ingatlah untuk melepaskan segala perhiasan dan aksesoris yang kiranya menempel di tubuh, seperti kalung, gelang, maupun cincin. Hal ini juga sangatlah penting dikarenakan ada kemungkinan pembengkakan setelah digigit ular, jadi sebelum tubuh membengkak, lepaskan segala aksesoris dan perhiasan yang tengah dikenakan. Saat sudah telanjur bengkak, maka perhiasan akan menjadi lebih uslit untuk dilepaskan.
Selain membatasi gerakan, ada pula posisi tubuh yang dianggap lebih tepat dan aman. Ketika gigitan ular ada pada area tangan, Anda perlu mengupayakan supaya tangan tak terangkat tinggi-tinggi apalagi setara dengan jantung. Jadi intinya, area gigitan perlu dipastikan untuk ada di bawah level jantung.
Banyak orang tahu tentang cara pengikatan, namun tak terlalu mengerti bagaimana harus melakukannya. Asalkan ada pita, kain panjang atau tali yang cukup untuk mengikat, maka akan sangat membantu. Gunakan salah satu dari benda tersebut sebagai pengikat area atas anggota badan yang kena gigitan ular.
Pengikatan perlu dilakukan dengan kencang dan kendurkan setiap 15 menit sekali dengan lama waktu pengenduran ikatan 1 menit lamanya. Hanya saja, memang langkah pertolongan pertama ini cukup berisiko pula apabila dilakukan secara salah. Mengikat bagian tubuh yang terkena gigitan ular sebetulnya tidak mudah.
Ada yang bisa saja tak tepat sasaran dan malah menjadi faktor yang memperburuk kondisi. Pengikatan yang salah berpotensi untuk membuat seluruh jaringan yang ada di bawah ikatan yang sangat kuat mati. Matinhya seluruh jaringan adalah karena peredaran darah yang terhenti secara total. Jangan bertindak gegabah karena amputasi adalah akibat dari kematian jaringan.
(Baca juga: gigitan tomcat – bahaya gigitan tikus pada manusia)
Pertolongan pada gigitan ular juga bisa dilakukan dengan membersihkan luka gigitannya. Namun Anda tak diperkenankan untuk menggunakan air dalam membersihkan luka tersebut. Jangan coba-coba untuk menyiram luka dengan air, melainkan cobalah untuk menggunakan kain bersih dan kering untuk menutup luka tersebut.
Ada pula cara menangani gigitan ular dengan memotong area yang digigit oleh ular, namun jangan kira bahwa ini adalah cara paling baik dan bisa diandalkan. Lebih baik Anda tak mencoba-coba apabila bukan ahli dalam hal tersebut. Memotong area gigitan menggunakan pisau atau alat tajam lainnya tak diperkenankan karena sangat berisiko meningkatkan kondisi yang lebih parah.
Ada beberapa adegan pada film yang mungkin pernah Anda tonton untuk mengisap darah yang kiranya mengandung racun akibat digigit hewan berbisa, termasuk ular. Namun hal seperti ini justru tidaklah disarankan untuk dilakukan, apalagi bila dilakukan dengan mulut. Hal ini malah justru berisiko tinggi racun makin menyebar ke anggota tubuh lain melalui mulut.
(Baca juga: bahaya kaki seribu – bahaya gigitan arnab)
Untuk menangani luka gigitan ular, jangan sekali-kali mengira bahwa kompresan es akan sangat membantu. Walau memang timbul pembengkakan pasca digigit ular dan es adalah bahan sederhana ampuh yang mampu mencegah dan mengatasi pembengkakan, jangan memakai es. Area gigitan ular justru tak boleh sampai terkena es.
Saat sehabis digigit ular, kalaupun Anda merasa kehausan, diharapkan untuk tak mengonsumsi minuman beralkohol. Bahaya minuman keras bagi tubuh saja sudah cukup besar, maka Anda juga perlu menjauhi minuman ini ketika sedang terluka. Tindakan yang salah sedikit akan mengakibatkan hal yang fatal pada tubuh Anda nantinya.
Walau Anda haus atau minuman berkafeinlah yang ada di area terdekat Anda dan mudah dijangkau, dilarang untuk mengonsumsinya karena selalu ada efek bahaya kafein bagi tubuh yang kita tidak tahu nantinya seperti apa. Sama seperti minuman beralkohol, minuman kafein pun bisa saja berbahaya bagi tubuh. Selain mampu menjadi pemicu tekanan darah tinggi, minuman berkafein bisa juga berbahaya bagi yang sedang terluka akibat gigitan ular berbisa.
(Baca juga: bahaya cacing kamar mandi)
Korban gigitan ular tak diperkenankan untuk diberikan apapun melalui mulut, jadi memang korban tak diperbolehkan minum kafein dan alkohol itu semua karena korban tak boleh mengonsumsi apapun. Ada risiko bagi korban untuk tersedak di mana hal ini adalah yang berbahaya.
Ketika korban mengonsumsi atau menelan sesuatu, ada kemungkinan ia bakal tersedak saat sedang tak sadar. Apapun yang masuk ke dalam tubuh korban pasca gigitan ular, termasuk kopi dan alkohol berkemungkinan untuk membuat penyerapan racun lebih cepat oleh tubuh.
Sama halnya dengan poin sebelumnya, minum obat sembarangan juga tak diperkenankan. Hal ini sebenarnya sama maknanya dengan poin yang sudah disebutkan di atas, yakni korban tak boleh diberi apapun melalui mulut. Obat tanpa resep dari dokter adalah langkah yang bisa-bisa malah membahayakan diri korban.
Instalasi Gawat Darurat sangat dibutuhkan oleh korban gigitan ular. Membawa korban langsung ke IGD tentu merupakan langkah tepat, apalagi bila ular yang menggigit adalah ular berbisa. Seperti yang sudah disebutkan di awal, tak perlu mengejar atau membunuh ular tersebut karena hanya membuang waktu Anda saja.
(Baca juga: bahaya mandi bola bagi anak – bahaya gigitan anak lipan)
Itulah pertolongan pertama pada gigitan ular berbisa yang kiranya membantu ketika Anda harus menghadapinya. Ketika sudah sampai di IGD, ciri-ciri ular yang menggigit Anda pun perlu untuk disampaikan, jadi akan lebih baik kalau Anda mengingatnya. Petugas medis tentu akan mampu menjelaskan kepada Anda tentang ular jenis tersebut berdasarkan ciri-cirinya.