Ciri ciri stroke ringan pada usia muda dan lansia wajib kita ketahui agar tidak berdampak pada serangan stroke kronis. Stroke merupakan salah satu gangguan penyakit yang paling sering terjadi pada orang lanjut usia. Penyakit ini bisa terjadi akibat komplikasi seperti penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, ginjal, jantung atau asam urat. Namun bisa saja stroke terjadi sebagai penyakit awal sebelum komplikasi dengan penyebab yang lebih khusus. Salah satu hal yang paling menakutkan dari penyakit ini adalah gejala yang tidak mudah dikenali. Seseorang bisa saja terjatuh ketika terkena serangan stroke pertama dan sama sekali tidak pernah mengalami gejala.
Stroke terjadi ketika otak tidak mendapatkan aliran darah yang cukup sehingga bagian otak kehilangan nutrisi dan oksigen. Kemudian sel-sel dalam otak tidak bisa bekerja atau akan mati sesaat. Namun sebenarnya ada berbagai gejala atau ciri stroke yang bisa dikenali. Berikut ini beberapa ciri yang sangat identik dengan stroke.
Orang yang terkena stroke biasanya akan mengalami kondisi pusing yang sifatnya sangat mendadak. Bahkan pusing atau sakit kepala ini sering tidak disertai dengan gejala awal seperti rasa tidak nyaman, kurang enak badan dan kehilangan nafsu makan. Rasa pusing bisa disebabkan ketika sel-sel dalam otak sudah mulai melemah dan otak tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen dari pembuluh darah. Kondisi ini sangat berhubungan dengan hambatan pada pembuluh darah. Penderita tekanan darah tinggi biasanya akan lebih sering mengalami komplikasi ini. Karena itu penderita tekanan darah tinggi harus lebih waspada jika sudah terasa sering pusing.
Orang yang sudah lanjut usia dan mungkin menderita beberapa komplikasi seperti diabates atau penyakit tekanan darah tinggi memang harus waspada dengan stroke. Gejala stroke awal yang paling sering terjadi adalah perasaan bingung atau kebingungan. Gejala kecemasan yang berlebihan ini bisa disebabkan karena aliran darah ke dalam otak sudah tidak berjalan dengan baik. Ketika otak tidak mendapatkan darah yang cukup maka bisa menyebabkan hormon dalam otak juga mengalami gangguan. Rasa bingung juga bisa disebabkan karena tubuh merasa tidak nyaman atau tidak enak badan.
Perasaan lemah dan tidak bisa berjalan juga sering menjadi pertanda awal gejala stroke. Kaki yang lemah bisa menyebabkan tubuh menjadi tidak seimbang dan menyebabkan penderita bisa jatuh. Terlebih jika ditempat yang licin seperti kamar mandi dan ini menjadi kasus yang sangat fatal untuk penderita stroke. Kaki yang lemah kemungkinan disebabkan karena otot sudah terpengaruh aliran oksigen dan darah dalam tubuh. Selain itu juga bisa disebabkan karena penumpukan kolesterol berlebihan pada bagian pembuluh darah.
Penderita stroke awalnya juga bisa merasa kehilangan koordinasi ketika sedang berjalan atau melakukan berbagai aktifitas. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang tua yang memang sudah mengalami komplikasi. Kehilangan koordinasi juga sering menyebabkan penderita stroke jatuh dan kehilangan kesadaran. Hal ini terjadi akibat beberapa bagian sel otak sudah mengalami kerusakan dan kematian sehingga menyebabkan syaraf yang mengatur koordinasi tubuh tidak berfungsi dengan baik. Ketika serangan stroke terjadi maka bisa menyebabkan penderita lumpuh sebagian tubuh atau seluruh tubuh.
Ciri ciri stroke ringan adalah dialami pada diri sendiri yaitu kehilangan kemampuan komunikasi. Penderita stroke juga akan lebih beresiko terkena kehilangan kemampuan komunikasi. Penderita stroke biasanya akan kehilangan komunikasi dengan berbagai sebab seperti; kelumpuhan pada bagian syaraf diwajah, kehilangan memori, kepikunan dan tidak bisa berekspresi. Kondisi ini sangat berhubungan dengan sistem kerja syaraf yang sering mengalami kelumpuhan karena stroke. Hal ini juga sering menyebabkan penderita mengalami depresi karena merasa tidak bisa berkomunikasi. Bahkan mereka juga bisa menjadi sangat tertekan sehingga menyebabkan komplikasi menjadi lebih buruk.
Penderita stroke awalnya mungkin sering merasa mati rasa pada salah satu bagian tubuh. Mati rawa awalnya akan terasa seperti kesemutan. Sering kesemutan bisa terasa pada bagian jari-jari tangan, kaki atau bagian tubuh yang lain. Hal ini disebabkan karena kerusakan beberapa syaraf tubuh sudah semakin memburuk. Jika terkena serangan stroke maka penderita bisa mengalami kelumpuhan dan tidak mampu untuk melakukan berbagai gerakan ringan. Terapi sangat diperlukan untuk mengelola agar kondisi tidak semakin memburuk. Beberapa penderita stroke juga mampu pulih namun tidak sepenuhnya.
Penderita stroke juga bisa mengalami gejala gangguan penglihatan pada tahap awal gejala. Kondisi ini awalnya memang tidak dikenali sebagai gejala stroke. Penderita sering mengatakan jika ini termasuk kondisi yang alami karena faktor usia. Namun sebenarnya beberapa tanda awal seperti sulit melihat dengan fokus, berbagai objek benda menjadi kabur atau ganda. Dalam kasus yang lebih buruk maka bisa menyebabkan kehilangan penglihatan sepenuhnya dan menjadi kebutaan. Hal ini terjadi akibat bagian syaraf mata sudah mengalami kelumpuhan dan menganggu fungsi mata.
Rasa sakit pada bagian leher dan disertai dengan sakit kepala menjadi tanda awal stroke. Hal ini paling sering terjadi pada penderita tekanan darah tinggi. Awalnya sakit pada bagian leher sering disertai dengan rasa tidak nyaman pada kepala. Kemudian sakit akan menyebar ke bagian leher dan bahu seperti perasaan yang sangat berat dan tidak nyaman. Hal ini disebabkan karena aliran darah pada bagian ini sudah tidak berjalan dengan baik. Atau bisa juga disebabkan karena penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah yang berlebihan.
Penderita stroke juga bisa mengalami gejala mual dan muntah yang sangat berlebihan. Kondisi ini sering disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, nyeri leher dan tidak enak badan. Mual dan muntah bisa disebabkan karena tubuh sudah merasa tidak nyaman dan beberapa bagian tubuh sudah kehilangan fungsinya. Gangguan pencernaan ini juga bisa terjadi akibat tubuh sudah tidak mampu menerima makanan. Selain itu biasa juga disebabkan karena bagian usus dan saluran pencernaan sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Hormon dan sistem metabolisme tubuh sudah mengalami perubahan yang sangat besar.
Seorang penderita stroke yang sudah mengalami beberapa gejala juga bisa mengalami kejang. Awalnya mungkin akan disertai dengan gejala mati rasa pada bagian tubuh tertentu dan biasanya hanya satu sisi saja. Kejang bisa menyebabkan penderita jatuh, kehilangan kesadaran, kelumpuhan dan juga kondisi yang lebih kritis. Kejang disebabkan karena bagian syaraf dan otot sudah kehilangan koordinasi dengan bagian otak. Berbagai jenis bagian sel otak juga sudah kehilangan fungsinya serangan kematian syaraf tertentu menyebabkan kejang (Baca : Kematian Mendadak – serangan jantung).
Pingsan juga bisa menjadi salah satu gejala stroke pada tahap awal. Beberapa penderita stroke bisa saja pingsan mendadak tanpa pernah merasakan gejala apapun. Ketika pandangan mata menjadi kabur atau ganda maka bisa menjadi sangat gelap. Kemudian pasokan oksigen terhambat pada bagian otak yang menyebabkan kehilangan kesadaran. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang tua yang awalnya sudah mengalami komplikasi seperti tekanan darah tinggi.
Demam bisa menjadi salah satu pertanda stroke yang sangat umum dan biasanya dianggap sebagai salah satu gejala penyakit lain. Demam sering menyebabkan tubuh menjadi tidak nyaman dan tidak bisa melakukan aktifitas dengan baik. Perasaan dingin dan tidak nyaman mungkin awalnya tidak disadari sebagai gejala stroke. Demam biasanya menjadi indikasi bahwa beberapa organ tubuh sudah mengalami perubahan fungsi akibat tidak mendapatkan darah dan oksigen yang cukup. Bisa saja demam bisa terjadi akibat peradangan yang terjadi pada bagian otot, syaraf, otak ataupun bagian organ tubuh yang lain.
Ciri ciri stroke pada wajah adalah memerahnya wajah. Salah satu ciri stroke yang lain adalah bagian wajah yang memerah. Hal ini membuat penderita merasa seperti sangat sakit dan kurang sehat. Bagian wajah yang memerah juga sering terjadi pada penderita stroke yang juga menderita penyakit tekanan darah tinggi. Ketika wajah sudah menjadi sangat merah maka ini menjadi pertanda bahwa tekanan darah sudah sangat tinggi. Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan wajah menjadi sangat merah. Jadi ini menjadi pertanda yang bisa dilihat orang lain. Perawatan yang cepat bisa menyebabkan penderita terhindar dari stroke.
Orang yang terkena stroke juga bisa mengalami pendarahan di bagian mata. Hal ini paling sering terjadi pada orang yang menderita penyakit tekanan darah tinggi. Sebenarnya darah di bagian mata diakibatkan karena terjadinya kerusakan pada bagian syaraf di mata. Hal ini bisa juga menyebabkan pandangan mata menjadi kabur, ganda dan beberapa keluahan mata yang lain. Gejala ini harus lebih mendapatkan perhatian karena kemungkinan stroke masih bisa dihindari atau ditekan.
Penderita stroke juga bisa mengalami sesak nafas yang menyebabkan gangguan pernafasan yang sangat berat. Sesak nafas disebabkan karena jantung sudah tidak bisa memompa darah dengan baik sehingga menyebabkan oksigen yang masuk ke dalam tubuh juga berkurang banyak. Sesak nafas bisa juga terjadi jika penderita stroke mengalami obesitas. Gejala ini awalnya dilihat sebagai gejala tidak nyaman biasa yang bisa terjadi pada penderita sakit jantung. Namun ini adalah indikasi awal yang menjadi tanda bahwa kemungkinan bagian otak juga tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Pendarahan hidung atau mimisan juga bisa terjadi pada penderita stroke. Hal ini paling sering terjadi pada penderita tekanan darah tinggi. Ketika tekanan darah tinggi terjadi maka bagian pembuluh darah pada bagian hidung mengalami retak yang menyebabkan pendarahan. Kondisi ini juga sering disertai dengan gejala lain seperti tidak enak badan dan tubuh yang sangat lemah. Jika sudah terjadi gejala ini sebaiknya segera melakukan perawatan atau paling tidak minum obat penurun tekanan darah.
Baca : Pertolongan pertama mimisan pada anak dan dewasa – cara mengatasi mimisan – Mimisan gejala penyakit apa ? – Penyebab mimisan
Penderita stroke awalnya juga bisa merasakan lengan atau kaki terasa sangat lemah. Hal ini biasanya terasa sangat tiba-tiba sehingga lengan atau kaki kehilangan fungsinya. Bahkan bisa saja hal ini hanya terjadi pada salah satu bagian tubuh saja. Hal ini disebabkan karena otot dan syaraf sudah terasa sangat lemah sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Bahkan kehilangan sensasi ini bisa berlangsung selama beberapa menit. Jika terjadi pada bagian kaki maka bisa menyebabkan penderita jatuh dan cedera. Ketika gejala ini sudah sering terasa maka bisa melakukan pemeriksaan untuk mengetahui indikasi stroke.
Awal gejala stroke lain yang bisa dikenali adalah rasa sakit yang terjadi secara tiba-tiba pada bagian tubuh. Beberapa bagian tubuh yang paling sering terasa sakit misalnya adalah lengan, salah satu sisi wajah, dan kaki. Rasa sakit bisa dijelaskan seperti rasa nyeri, tertusuk benda tajam atau terkena benda keras. Rasa sakit mungkin akan muncul dalam waktu yang mendadak dan kemudian bisa sembuh sendiri. Gejala ini paling sering terjadi pada orang lanjut usia baik pria maupun wanita.
Rasa sakit dan nyeri pada bagian dada juga bisa terjadi pada penderita stroke. Gejala ini mungkin hanya dirasakan sebagai masuk angin atau gangguan badan yang tidak nyaman. Namun hal ini biasanya juga terjadi pada penderita stroke yang mengalami sakit jantung. Gangguan jantung sering menyebabkan nyeri dada seperti tertusuk. Jika rasa sakit pada bagian dada lebih sering terjadi maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Ketika jantung terasa lebih sering berdebar-debar dan sifatnya sangat mendadak maka ini bisa menjadi gejala penyakit stroke. Jantung yang berdebar dengan detak jantung yang sangat keras bisa menjadi tanda jika jantung sudah mengalami gangguan. Bagi orang yang sudah mengalami gangguan fungsi jantung maka gejala ini sudah bisa menjadi pertanda. Gejala ini biasanya paling sering terjadi pada penderita stroke yang perempuan. Ketika jantung berdebar kencang ini membuktikan bahwa bahwa kerja jantung untuk memompa darah sudah tidak bisa bekerja dengan baik. Bisa saja akan berlanjut dengan otak yang mengalami kekurangan darah dan oksigen sehingga memicu stroke.
Beberapa penderita stroke mengalami penurunan sebagian wajah setelah benar-benar terkena serangan stroke. Namun gejala ini bisa juga terjadi pada orang yang benar-benar belum pernah terkena stroke. Bagian wajah yang terlihat sangat menurun misalnya sekitar mata dan bibir. Ketika tersenyum maka bagian wajah yang menurun mungkin sudah tidak menunjukkan gerakan yang baik. Gejala ini sangat awal sehingga pemeriksaan lanjut bisa dilakukan untuk mencegah gejala yang lebih buruk.
Cegukan biasanya menjadi pertanda ketika Anda kurang air minum atau merasa sangat kehausan. Namun penderita stroke pada awalnya juga bisa terkena sering cegukan. Hal ini disebabkan karena bagian pernafasan menjadi sangat pendek. Gejala awalnya mungkin hanya terlihat seperti nafas yang sangat pendek dan sesak nafas. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang mengalami stroke awal. Gejala cegukan sering diremehkan karena dianggap sebagai keluhan yang sangat biasa. Namun ketika cegukan sudah menjadi menjadi gejala stroke maka bisa bertahan dalam waktu yang lama.
Baca : Bahaya cegukan – cegukan terus menerus – Cara menghilangkan cegukan – Penyebab cegukan
Orang lanjut usia yang mengalami stroke mungkin juga akan mengalami perubahan emosi. Perubahan ini bisa terjadi karena perasaan tidak nyaman. Hal ini juga bisa terjadi akibat perubahan tekanan darah dan terjadinya penggumpalan darah pada salah satu bagian otak. Akibatnya maka penderita merasa kehilangan keseimbangan emosi dan merasa sangat lelah. Tekanan pikiran dan stres juga bisa menyebabkan perubahan emosi yang sangat besar. Sebuah bukti menunjukkan bahwa gejala ini paling sering terjadi pada penderita stroke perempuan dibandingkan laki-laki.
Ciri ciri stroke dini juga bisa di tandai dengan kesulitan menelan. Penderita stroke awalnya juga bisa mengalami kesulitan untuk menelan. Hal ini terjadi bersamaan dengan sesak nafas atau cegukan. Kesulitan menelan juga bisa menyebabkan rasa sakit pada bagian tenggorokan. Gejala ini bisa menjadi lebih buruk dengan pertanda wajah yang menurun. Beberapa bagian syaraf dan otot pada bagian ini kehilangan kemampuan sehingga menyebabkan fungsinya sangat menurun.
Penderita stroke baik untuk pria maupun wanita juga bisa mengalami kondisi sulit untuk berbicara dengan orang lain. Hal ini sering menyebabkan penderita salah paham dan sangat sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jika hal ini terjadi maka kemungkinan beberapa bagian otak sebenarnya sudah kehilangan fungsi dan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula. Perawatan diperlukan untuk mengatasi gejala yang lebih buruk.
Stroke iskemik disebabkan karena terjadinya penyumbatan pada bagian pembuluh darah yang berfungsi untuk mensuplai oksigen dan nutrisi ke bagian otak. Penyumbatan menyebabkan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi sehingga beberapa bagian sel otak mengalami kematian. Ini termasuk jenis stroke yang menyerang pada usia lanjut baik untuk pria maupun wanita.
Tipe Stroke Iskemik
Siapa yang Bisa Terkena Stroke Iskemik?
Stroke ini bisa terjadi ketika bagian pembuluh darah yang bekerja mengalami kondisi bocor atau pecah yang menyebabkan terjadinya pendarahan pada bagian otak. Ketika terjadi pendarahan dalam otak maka bisa menyebabkan otak terkena tekanan yang sangat kuat. Penderita stroke ini sering menderita kerusakan otak yang sangat parah karena pendarahan yang berat. Jaringan otak dan bagian otak juga akan mengalami pembengkakan.
Tipe Stroke Hemoragik
Siapa yang Bisa Terkena Stroke Hemoragik?
Stroke bukan penyakit yang bisa langsung terjadi. Gejala awal menunjukkan bahwa penyakit ini sebenarnya bisa dicegah atau dikendalikan. Menerapkan pola atau gaya hidup yang baik akan membuat Anda terhindar dari penyakit stroke. Terlebih untuk orang yang memiliki riwayat penyakit stroke dalam keluarga juga harus lebih memperhatikan gejala dan cara mencegah stroke.
Baca : Penyebab stroke – Pertolongan pertama stroke – Gejala stroke – Makanan sehat untuk penderita stroke – Makanan yang mengandung lemak jenuh