Apakah Anda pernah mimisan? Mimisan adalah pendarahan hidung yang biasanya bisa berhenti sendiri. Mimisan terjadi ketika ada pembuluh kapiler dalam hidung yang sangat tipis pecah. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan sementara waktu. Mimisan bisa menjadi hal yang biasa dan paling sering terjadi pada anak-anak. Namun mimisan bisa menjadi gambaran dengan kondisi medis terutama jenis penyakit tertentu.
Apa Penyebab Mimisan ?
Hal pertama ketika darah keluar dari hidung maka semua orang akan merasa panik. Orang yang sedang mimisan mungkin tidak bisa mengatasi sendiri dan membutuhkan pertolongan orang lain. Berikut ini langkah pertolongan pertama mimisan yang bisa anda lakukan :
1. Bantu Posisi yang Tegak
Anda harus membuat orang yang mimisan bisa duduk tegak, arah kepala ke depan dan lurus. Jangan sampai kepala mendongak ke atas. Posisi ini akan membuat tekanan darah dalam hidung berkurang sehingga bisa mengurangi pendarahan. Jika mendongak ke atas maka darah dari hidung bisa masuk ke bagian tenggorokan dan tertelan. Jika pendarahan masuk ke dalam saluran pencernaan maka bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pencernaan.
2. Hentikan Pendarahan dengan Menekan
Setelah posisi tegak bisa membuat tekanan darah dalam hidung menurun, maka berikan petunjuk untuk menjepit hidung dengan jari telunjuk dan ibu jari. Dengan posisi yang masih tegak, menjepit hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk akan membuat aliran darah terhenti. Berikan instruksi kepada orang yang mimisan untuk bisa bernafas dari hidung. Menjepit hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk bisa membuat tekanan yang kuat ke arah bagian pendarahan. Biasanya hal ini bisa menghentikan mimisan.
3. Upaya Pencegahan Mimisan Ulang
Biasanya ketika mimisan sudah berhenti maka bisa terjadi mimisan ulang. Untuk mencegah hal ini maka orang yang mimisan sebaiknya tidak mengorek bagian hidung, meniup hidung dan melakukan pekerjaan dengan membungkuk.
Kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan seperti mengorek kotoran dari hidung sebaiknya juga tidak dilakukan. Selama beberapa jam atau hari setelah mimisan sebaiknya berusaha agar kepala selalu tidak mengarah ke bawah atau menunduk.
4. Kompres dengan Es Batu
Untuk menghentikan membantu menghentikan pendarahan dan mencegah pendarahan ulang, maka bisa mengompres es batu pada bagian hidung dan pipi. Anda bisa mencoba untuk membungkus es batu dengan kain yang lembut, kemudian tempelkan pada hidung dan pipi. Selama masa ini maka harus tetap bernafas dengan baik. Jika pendarahan sudah berhenti maka pernafasan harus dilakukan kembali dari hidung.
(Es batu ini juga berguna untuk : cara menghilangkan mata panda dan cara mengobati bibir bengkak)
5. Bersihkan Darah Beku dalam Hidung
Ketika mimisan maka darah yang encer akan keluar seperti pendarahan. Namun ketika berusaha agar pendarahan berhenti dengan menekan hidung, maka bisa menyebabkan adanya darah beku. Darah beku akan mengering dan menyebabkan hidung tidak nyaman. Jika mengorek atau mengambilnya dengan jari maka bisa menyebabkan lapisan hidung terluka. Untuk itu gunakan obat semprot hidung atau mengalirkan sedikit air ke hidung agar darah beku tidak terlalu kering.
6. Meminta Bantuan Dokter
Jika pendarahan akibat mimisan terus menerus terjadi dan berulang, maka sebaiknya diperlukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan memastikan apa sebab dari mimisan berulang. Pemeriksaan juga akan memastikan kondisi kesehatan dari orang tersebut.
Mimisan memang bukan termasuk penyakit tertentu. Namun jika mimisan sering terjadi maka bisa menjadi indikasi penyakit yang harus diperiksa dengan detail. Mimisan bisa berhenti sendiri dan dalam kondisi tertentu tetap harus dihentikan. Jika Anda menolong orang yang mimisan maka lakukan dengan santai dan tidak panik.