Sembelit

Kopi Bikin Sembelit, Benar Apa Tidak Sih?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sembelit atau konstipasi atau susah BAB merupakan suatu kondisi di mana buang air besar yang harusnya setiap hari bisa tidak lebih dari 3 kali dalam seminggu. Kurangnya mengonsumsi air putih serta makanan berserat seperti buah dan sayur dianggap menjadi penyebab utama sembelit. Hanya saja, kopi disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko sembelit, benarkah?

Apa hubungan kopi dengan sembelit?

Bukankah kopi mengandung sifat laksatif sehingga mampu melancarkan pencernaan sekaligus buang air besar? Bagaimana bisa kemudian kopi bikin sembelit? Sebagaimana dilansir dari LiveStrong, kopi seharusnya bisa meredakan gas di perut sekaligus mengatasi konstipasi karena ada efek diuretik yang ditawarkan oleh kafein di dalam kopi.

Bahkan dibuktikan oleh sebuah penelitian di Eropa bahwa kurang lebih 14-24 persen orang dengan masalah susah buang air besar justru tertolong dengan mengonsumsi kopi karena feses jadi lebih lunak dan gampang keluar. Hasil studi lainnya pada 2006 pun menyatakan kalau para partisipannya yang minum kopi lebih banyak malah jarang sembelit daripada yang mengonsumsi kopi lebih sedikit.

Lalu, kenapa ada beberapa orang yang merasa dan bahkan mengatakan bahwa kopi bisa bikin sembelit? Ini dia beberapa hal yang perlu untuk diketahui mengenai hubungan kopi dengan kondisi susah BAB:

  • Kopi dicampur produk susu. Kopi bisa jadi memicu perut bergas atau susah BAB ketika tubuh si pengonsumsi tak mampu menoleransi kafein atau produk olahan susu seperti krimer yang ditambahkan pada kopi. Jadi para pengonsumsi kopi dengan krimer sebagai tambahan, sembelit bisa disebabkan oleh krimer tersebut ketimbang kopi itu sendiri. Jadi, ada baiknya menggantikan krimer yang merupakan produk susu dengan krimer yang non-susu atau tambahkan gula alami saja.
  • Minum kopi tidak diimbangi asupan air putih cukup. kopi dengan sifat diuretiknya mampu meningkatkan risiko dehidrasi. Jadi bila sering menikmati kopi tapi tak diimbangi dengan banyak minum air putih, bisa-bisa inilah faktor yang menjadikan BAB tidak lancar dan feses cenderung keras.
  • Konsumsi kopi berlebihan. Dolly Kumar selaku pakar kesehatan dari India mengatakan bahwa porsi normal menikmati kopi adalah sehari 2 cangkir di mana bila terlalu sering lebih dari porsi tersebut, ada risiko sembelit. Minum kopi berlebih artinya tubuh juga menerima kebanyakan kafein yang pada akhirnya memperlambat proses detoksifikasi organ hati lalu juga berdampak pada menurunnya fungsi sistem pencernaan.

Untuk pencernaan yang sehat, paling tidak BAB itu sehari sekali lho. Mungkin beberapa dari kita yang merupakan pengonsumsi kopi rutin akan mengira bahwa kopilah yang menyebabkan sembelit. Namun sembelit apalagi yang sudah kronis justru menurut IBS Treatment Center disebabkan oleh hipotiroidisme, alergi makanan, atau malah kombinasi kedua kondisi ini yang perlu segera dikonsultasikan ke dokter.

Konsumsi kopi dengan kadar secukupnya akan begitu bermanfaat kok bagi kesehatan tubuh, apalagi kopi juga menawarkan antioksidan juga yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Pastikan juga kalau kopi yang diasup tidaklah berlebihan apalagi ditambah terlalu banyak gula dan krimer yang diduga meningkatkan risiko sembelit.

Jika belum juga bisa BAB tapi begitu inginnya menikmati kopi, cobalah untuk mengimbangi asupan kopi ini dengan lebih banyak air putih agar tidak dehidrasi. Jangan lupa juga, makanlah banyak buah dan sayur segar serta berolahraga supaya pencernaan jauh lebih lancar. Segera ke dokter bila sembelit tak kunjung hilang walau sudah melakukan beberapa tips ini.