Syaraf terjepit juga dikenal dengan istilah hernia nucleus pulposus alias HNP di mana ada tonjolan bantalan antar tulang belakang yang kemudian membuat saraf-saraf di sekelilingnya memperoleh tekanan. Pada banyak kasus, area leher dan punggung bawahlah yang mengalami keluhan nyeri dan tak mengenakkan sehingga cukup bisa menghambat aktivitas harian penderitanya.
Saat seseorang mengalami keluhan syaraf kejepit, seperti timbulnya kondisi kesemutan pada daerah yang terserang, belum lagi rasa nyeri yang tak tertahankan di area leher dan sepanjang punggung yang kemudian bisa menyebar hingga lengan dan bahu, serta kelemahan otot, maka dibutuhkan tindakan pemeriksaan. Pendeteksian kondisi penyakit saraf ini bisa dilakukan melalui langkah-langkah seperti berikut:
Dari langkah pemeriksaan yang ditempuh tersebut, barulah dokter baru bisa membantu memberikan saran terapi perawatan yang paling tepat bagi kondisi tubuh Anda. Berikut ini merupakan sederet rekomendasi terapi syaraf terjepit tulang belakang yang perlu Anda simak dan juga pertimbangkan.
Syaraf yang terjepit otomatis akan terasa sakit dan tegang, maka jika masih tergolong ringan, terapi pijat bisa ditempuh sebagai solusi perawatan. Hanya saja, terapi pijat sebaiknya dilakukan oleh terapis berpengalaman dan terpercaya serta tidak dengan pemberian tekanan keras di area syaraf terjepit supaya tidak justru memperburuk gejala yang sudah ada.
Terapi yang paling umum perlu para penderita syaraf terjepit tempuh adalah terapi obat. Beberapa jenis obat-obatan diperlukan untuk membantu pemulihan dari gejala yang dialami oleh penderita, seperti misalnya:
Penderita syaraf terjepit tak selalu harus mencoba terapi bedah untuk mengobati gejala syaraf yang sakit. Terapi nonbedah yang bisa ditempuh adalah terapi teknologi laser yang juga sudah cukup sering dilakukan di Indonesia. Istilah lain untuk teknologi laser ini adalah laser disektomi dengan berbagai keuntungan setelahnya.
Setelah dibius lokal, pada tubuh penderita (bantalan sendi yang menonjol) akan dimasukkan jarum dengan ukuran 1 mm yang tentunya harus dengan bantuan panduan fluoroskopi serta layar CT. Sesudahnya, dokter melanjutkan dengan proses memasukkan serat optik laser lewat lubang jarum yang tadi, barulah terjadi pembakaran inti bantalan sendi tulang belakang sampai terjadi penurunan volume bantalan sendi.
Fisioterapi dikenal juga dengan istilah terapi fisik atau juga kerap dianggap sebagai proses rehabilitasi supaya gangguan pada alat gerak tubuh bisa sembuh secara alami dan bertahap. Berikut adalah bentuk fisioterapi bagi para penderita syaraf terjepit tulang belakang:
Selain dari terapi-terapi tersebut, Anda juga bisa melakukan terapi mandiri di rumah, namun tentunya selama kondisi syaraf terjepit tidak menyebabkan gangguan sulit bergerak, gangguan sensorik maupun gangguan dalam buang air.
Terapi syaraf terjepit tulang belakang tersebut adalah jenis terapi yang umum diberikan kepada penderita selain langkah operasi. Namun, bukan lantas berarti operasi tidak diperlukan sama sekali dalam hal ini. Langkah operasi harus ditempuh ketika terapi-terapi di atas tidak membuahkan hasil dan mulai timbul berbagai keluhan gangguan buang air, masalah pada sistem sensorik, dan saat tubuh tak bisa bergerak.