Sakit pinggang menjadi keluhan yang sering dialami banyak orang khususnya yang selalu aktif dalam bekerja atau mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Sakit pinggang menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari hari. Akibat gejala sakit pinggang sendiri bisa mengembangkan komplikasi dan juga menjadi pertanda dari sebuah penyakit. Untuk gejalanya sendiri juga tidak terbatas dengan nyeri pada sendi saja namun juga bisa menyebar sampai ke area tubuh lainnya seperti bokong yang terasa sangat sakit apabila digerakkan dan juga sampai mati rasa. Berikut ini kami punya ulasan tentang akibat sakit pinggang yang harus anda waspadai.
Siatika terjadi karena sakit pinggang dimana syaraf penghubung kaki dengan syaraf belakang tertekan. Ini bisa terjadi saat seseorang mengalami pergeseran cakram tulang belakang. Cakram tulang belakang sendiri merupakan struktur antara tulang belakang yang bertugas untuk menyerap tekanan dan mempermudah sendi tulang belakang untuk bergerak. Ciri umum yang terjadi pada siatika adalah nyeri di bagian pinggang, sensasi perih dan juga sering kesemutan.
Penyempitan tulang belakang membuat syaraf tulang belakang menjadi tertekan yang dinamakan dengan spinal stenosis. Tekanan yang terjadi pada syaraf tulang belakang ini terjadi karena spinal spinosis kebas, penyebab sering kram dan juga lemas yang bisa bertambah parah saat sedang berjalan atau berdiri.
Akibat selanjutnya dari sakit pinggang adalah ginjal yang mengalami gangguan sehingga menimbulkan rasa sakit di pinggang bagian kiri. Sakit ini terjadi karena penyakit ginjal yang mengganggu dan menimbulkan rasa sakit diantara rusuk paling bawah dan juga panggul.
Aktivitas yang dilakukan terlalu berlebihan atau melakukan gerakan yang tidak biasa akan membuat otot menjadi tegang. Gerakan punggung yang terjadi secara tiba tiba tersebut akan membuat otot dan ligamen jadi tertarik dan akhirnya tegang bahkan robek dan menimbulkan sakit pinggang.
Penyakit yang terjadi pada tulang belakang diakibatkan karena cakram di daerah lumbar atau tulang belakang terurai karena hancur atau dikenal dengan nama pengapuran tulang. Hal ini biasanya terjadi pada usia lanjut atau juga bisa disebabkan karena obesitas.
Sakit pinggang sebelah kanan bisa mengakibatkan berkurangnya fungsi diskus tulang rawan bagian belakang tubuh. Saat celah diskus tulang rawan ini mengalami penyempitan, maka tulang akan terdorong dan menimbulkan tekanan pada tulang atau syaraf punggung di bagian kiri dan kanan. Apabila salah satu syaraf terganggu, maka pinggang atau punggung akan terasa sakit, tangan dan kaki mati rasa dan juga kesemutan.
Spondilosis tulang belakang merupakan kelainan degeneratif yang membuat struktur tulang belakang rusak karena faktor usia atau gaya hidup yang tidak baik. Penyempitan cakram dan juga pembentukan tulang baru yang tidak normal atau osteofit akan menimbulkan rasa sakit di sekitar area punggung dan pinggang.
Herniated atau cakram yang bergeser merupakan jaringan lunak yang ada pad a cakram dan sendi keluar dari tempat seharusnya yang akhirnya membuat akar syaraf jadi terdorong dan menimbulkan rasa sakit di sekitar area punggung dan pinggang.
Sakit pinggang juga akan mengakibatkan kelainan postur tubuh yang terjadi karena posisi tubuh tidak benar yang dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pinggang. Tubuh bisa lebih condong ke kanan, kiri atau depan dan akhirnya membentuk kelainan pada postur tubuh.
Osteoporosis yang merupakan penyakit tulang ini menyebabkan tulang jadi melemah dan rapuh yang umumnya lebih sering dialami wanita. Perubahan hormon tubuh karena menopause akan melemahkan fungsi dari kalsium di tubuh dan akhirnya menimbulkan sakit pinggang yang berkepanjangan.
Infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita seperti tube falopi, uterus, rahim dan juga ovarium bisa terjadi karena penularan penyakit seksual seperti klamidia atau gonore yang mengakibatkan timbulnya sakit punggung di sebelah kanan atau kiri.
Akibat nyeri atau sakit pinggang selanjutnya adalah kelainan kelengkungan tulang belakang jadi tidak normal seperti skoliosis yakni kelainan yang membuat tulang belakang menjadi melengkung ke arah samping.
Sakit pinggang juga menyebabkan penderita lebih sering merasa kram di bagian tulang punggung dan juga area pinggang. Hal ini terjadi karena otot kaku yang tidak pernah digerakkan dan secara mendadak bergerak terlalu berat atau berlebihan dan akhirnya menimbulkan kram.
Sakit pinggang menyebabkan stenosis tulang belakang dimana kanal tulang belakang mengalami penyempitan dan akhirnya mengganggu sumsum tulang belakang. Hal ini biasanya terjadi pada usia lanjut dan menjadi gejala dari artritis reumatoid, herniasi dan pembentukan taji tulang belakang. Gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah timbul rasa kaku dan sakit di area pinggang yang bisa disembuhkan dengan cara terapi fisik.
Akibat dari kondisi sakit pinggang berikutnya adalah iritasi syaraf yang terjadi pada saat tulang belakang mengalami penekanan dan menimbulkan sakit ringan disertai dengan sensasi panas serta tidak nyaman berlebihan di area pinggang. Rasa sakit ini bisa berkembang dan semakin parah saat sedang batuk, bersin, mengejan, memutar badan dan duduk terlalu lama.
Nyeri atau sakit pinggang mengakibatkan cedera dimana kondisi ini akan mempengaruhi tulang dan otot bagian belakang, tendon serta ligamen yang menimbulkan trauma pada tubuh. Faktor yang menyebabkan cedera pinggang ini sangat bervariasi namun terutama disebabkan karena tubuh beraktivitas terlalu berlebihan dan tidak tepat.
Divertikulitis adalah salah satu jenis penyakit pencernaan yang berhubungan dengan pembentukan kantong atau divertikula pada dinding usus. Ini bisa terjadi karena bakteri terjebak dalam kantong dan akhirnya mulai menginfeksi sehingga terjadi radang usus besar serta rasa sakit di bagian perut bawah sebelah kiri dan juga bagian belakang. Divertikulitis ini juga menjadi penyebab umum dari sakit perut serta sakit pinggang sebelah kiri.
Batu ginjal yang terbentuk akan membuat ureter yang menjadi penghubung antara organ ginjal dengan kandung kemih mengalami gangguan dan akhirnya tersumbat. Apabila aliran urin tidak bisa berjalan dengan lancar, maka urin akan membuat cadangan serta mengendap di ginjal dan akhirnya membuat ginjal bengkak dan menimbulkan rasa sakit di area pinggang.
Akibat sakit pinggang sebenarnya tidak boleh dianggap sepele sebab bisa menjadi indikasi dari berbagai penyakit yang berbahaya selain karena faktor aktivitas tubuh yang salah atau terlalu berat. Sakit pinggang yang terjadi dalam waktu lama dan sampai mengganggu aktivitas harus segera diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.