Penyakit jantung adalah pembunuh nomor 1 di dunia. Kasus kematian terbesar di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Bahkan menurut data dari WHO sebanyak 17,3 orang meninggal pada tahun 2003 akibat penyakit jantung. Sementara itu, di Indonesia sebanyak 243.048 orang meninggal dunia akibat penyakit jantung pada tahun 2011. Lebih buruk lagi, WHO memperkirakan pada tahun 2030 penyakit jantung bisa membunuh orang sebanyak 23,3 juta jiwa setiap tahunnya. Besarnya jumlah orang yang meninggal disebabkan oleh penyakit jantung terjadi karena banyaknya orang yang meninggal akibat pola hidup yang tidak sehat. Jumlah tersebut bisa saja terus meningkat jika perkembangan hidup modern tidak diimbangi dengan pola hidup sehat.
Mengingat besarnya jumlah penderita penyakit jantung dan juga juga orang yang meninggal akibat penyakit jantung, banyak penelitian medis yang dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala awal adanya penyakit jantung. Mengetahui gejala-gejala penyakit jantung sejak dini akan membantu memberikan pertolongan medis yang paling tepat sehingga meminimalkan jumlah orang yang meninggal akibat penyakit jantung. Sayangnya, meski gejala-gejala awal sudah dirasakan oleh kebanyakan penderita penyakit jantung, seringkali para penderita mengabaikan gejala-gejala tersebut dan tidak segera melakukan pemeriksaan medis. Karena hal itulah, banyak penderita penyakit jantung yang harus berakhir dengan kematian akibat tidak memperoleh penanganan medis dengan tepat dan cepat.
Berdasarkan banyak penelitian medis, telah diketahui berbagai macam gejala penyakit jantung. Umumnya gejala penyakit jantung pada pria lebih mudah diidentifikasi dibandingkan gejala penyakit jantung pada wanita. Alasan mengapa gejala penyakit jantung pada pria lebih mudah diidentifikasi ialah karena penyakit jantung lebih banyak diderita oleh pria dibandingkan wanita. Namun, resiko untuk wanita menderita penyakit jantung juga tinggi jika wanita tidak menerapkan pola hidup sehat.
Tingginya jumlah penderita penyakit jantung pada pria menyebabkan wanita seringkali mengabaikan gejala penyakit jantung yang mereka derita. Tidak hanya itu, gejala penyakit jantung pada wanita juga seringkali mengarah kepada gejala penyakit yang lain sehingga banyak wanita yang salah mengidentifikasi peyakit mereka dan tidak segera melakukan pemeriksaan medis. Lalu apa saja gejala penyakit jantung pada wanita? Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Nyeri di Dada
Nyeri di bagian dada merupakan gejala umum dari penyakit jantung. Umumnya gejala penyakit jantung berupa nyeri di bagian dada terasa di bagian dada sebelah kiri. Namun, nyeri dada yang dirasakan oleh penderita penyakit jantung pada wanita ternyata tidak hanya dirasakan di sebelah kiri. Beberapa penderita penyakit jantung pada wanita bisa saja merasakan gejala nyeri dada sebelah kiri. Namun, rasa nyeri di bagian dada ternyata juga bisa dirasakan di seluruh bagian dada.
Nyeri dada biasanya akan terasa seperti mendapat tekanan benda berat yang terjadi selama beberapa menit kemudian menghilang atau hilang timbul. Selain nyeri sebelah kiri atau nyeri di seluruh bagian dada, wanita yang menderita penyakit jantung ternyata juga bisa merasakan gejala berupa nyeri dada sebelah kanan. Karena itulah banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah menderita penyakit jantung. Kebanyakan dari mereka mengira bahwa gejala penyakit tersebut merupakan gejala dari penyakit lain.
(Baca juga: penyebab dada sakit – nyeri dada kiri)
2. Nyeri di Bagian Tubuh yang Lain
Rasa nyeri ternyata tidak hanya di bagian dada saja. Saat gejala penyakit jantung muncul, rasa nyeri di bagian dada bisa menyebar ke area tubuh yang lain. Adapun beberapa bagian tubuh lain yang akan merasakan nyeri adalah bagian leher, lengan, rahang, dan juga punggung. Biasanya pria yang menderita penyakit jantung tidak akan merasakan nyeri di beberapa area tersebut. Karena itulah banyak pula wanita yang mengira bahwa rasa nyeri di beberapa area tersebut bukanlah penyakit jantung.
Akibatnya banyak wanita yang tidak segera memeriksakan diri ketika merasakan gejala tersebut. Biasanya rasa nyeri tersebut akan muncul secara tiba-tiba tanpa adanya penyebab pasti. Bahkan wanita yang merasakan gejala tersebut bisa tiba-tiba terbangun dari tidur karena merasakan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Jika Anda merasakan gejala tersebut maka sebaiknya Anda waspada karena bisa jadi kondisi tersebut menandakan adanya gejala penyakit jantung.
3. Sakit Perut Disertai Mual
Siapa yang menyangka kalau sakit perut ternyata juga menandakan gejala penyakit jantung? Ternyata gejala penyakit jantung pada wanita juga bisa ditunjukkan dengan adanya gejala sakit perut. Seseorang yang sering merasakan sakit perut biasanya mengira bahwa gejala tersebut adalah tanda penyakit maag atau gangguan asam lambung. Namun, jika Anda sering merasakan sakit perut yang luar biasanya disertai dengan rasa mual maka bisa jadi kondisi tersebut menandakan adanya penyakit jantung.
Rasa sakit perut yang menandakan penyakit jantung biasanya berupa rasa sakit seperti tertekan benda berat. Pada beberapa kasus, rasa sakit di bagian perut bisa menjalar ke bagian ulu hati. Wanita yang menderita penyakit jantung akan merasakan gejala sakit perut di bagian atas atau lebih tepatnya di area ulu hati.
(Baca juga: penyebab nyeri perut bagian bawah – penyebab nyeri ulu hati)
4. Sesak Napas
Sesak napas merupakan gejala paling umum dari penyakit jantung. Hampir semua penderita penyakit jantung biasanya mengalami gejala sesak napas. Sayangnya banyak wanita atau orang-orang yang menderita penyakit jantung dan mengalami sesak napas mengira bahwa sesak napas yang mereka rasakan adalah gejala gangguan pernapasan biasa, bukan gejala penyakit jantung.
Sesak napas pada penderita penyakit jantung muncul karena jantung tidak bisa memompa darah secara optimal sehingga aliran darah yang membawa oksigen tidak bisa mencapai paru-paru secara optimal, akibatnya muncul gejala sesak napas. Selain paru-paru, oksigen kemungkinan besar juga tidak mampu mencapai organ lain di dalam tubuh secara optimal. Kondisi ini bisa semakin parah jika tidak segera ditangani dengan benar.
Penderita penyakit jantung biasanya juga akan mengalami keringat dingin. Keringat dingin tersebut muncul ketika beraktivitas atau bahkan ketika tidak melakukan aktivitas apapun. Biasanya keringat dingin muncul di telapak tangan. Keringat dingin akan semakin parah ketika penderita penyakit jantung sedang mengalami stres. Sayangnya, gejala keringat dingin ini seringkali salah diidentifikasi. Gejala keringat dingin di telapak tangan hampir sama dengan gejala paru-paru basah atau pneumonia. Karena itulah banyak wanita yang sering mengabaikan kondisi ini.
6. Tubuh Cepat Lelah
Gejala penyakit jantung pada wanita selanjutnya adalah tubuh mudah lelah. Hampir 70% wanita yang menderita penyakit jantung mengalami hal ini. Umumnya, wanita yang mengalami gejala ini terlebih dahulu akan mengalami rasa lelah di bagian dada kemudian rasa lelah akan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Rasa lelah ini kemungkinan disebabkan oleh suplai darah dan juga oksigen yang terganggu ke seluruh tubuh. Organ tubuh yang kekurangan suplai oksigen secara otomatis akan mengalami gangguan kerja.
Rasa lelah yang dialami oleh penderita penyakit jantung ini awalnya hanya ringan namun lama-kelamaan penderita akan merasakan lelah yang berlebih. Bahkan penderita penyakit jantung tidak mau atau malas melakukan aktivitas apapun, termasuk aktivitas yang tergolong ringan seperti mengambil minuman di dapur dan berbagai aktivitas ringan lainnya.
7. Sakit Kepala atau Pusing
Gejala penyakit jantung lainnya ialah sakit kepala atau kepala terasa pusing. Selain pusing, gejala lain yang mungkin akan mengikuti adalah pingsan, rasa melayang, dan juga gangguan tidur. Kondisi sakit kepala sangat mungkin terjadi akibat jantung yang tidak bekerja secara normal menyebabkan suplai darah ke otak menjadi berkurang, kondisi tersebut otomatis menyebabkan suplai oksigen dan juga glukosa ke otak kurang. Jika kondisi tersebut berlangsung lama bisa jadi penderita akan pingsan karena suplai oksigen ke otak tidak terpenuhi dengan baik. Penderita juga bisa mengalami gangguan tidur akibat kondisi tersebut.
8. Penurunan Nafsu Makan
Sakit perut dan juga rasa mual yang dirasakan oleh wanita yang menderita penyakit jantung juga akan menyebabkan nafsu makan menurun secara drastis. Kondisi ini lambat laun akan memperburuk kondisi penderita dan juga menyebabkan penurunan berat badan.
9. Pembengkakan pada Beberapa Bagian Tubuh
Pada kondisi yang cukup parah, penyakit jantung yang tidak segera ditangani akan menyebabkan tubuh penderitanya membengkak. Kondisi ini akan terjadi ketika penyakit jantung telah menyebabkan komplikasi berupa gangguan pada organ ginjal. Ginjal yang terganggu akan berakibat pada proses penyaringan cairan tubuh yang terganggu. Jika hal tersebut terjadi, akan terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh sehingga tubuh penderita penyakit jantung akan membengkak.
(Baca juga: penyakit ginjal)
Itulah gejala penyakit jantung pada wanita. Tidak semua penderita penyakit jantung akan mengalami semua gejala yang telah disebutkan di atas. Bisa jadi penderita hanya akan mengalami gejala nomor 1 sampai 3, atau 2 sampai 5, atau beberapa gejala lainnya. Namun, jika Anda mengalami beberapa gejala seperti yang telah disebutkan di atas maka sebaiknya Anda segera memeriksakan diri secara medis. Gejala penyakit jantung pada wanita sangat mirip dengan gejala penyakit lain. Membiarkan gejala yang dirasakan semakin parah bisa memperburuk kondisi tubuh. Karena itulah, deteksi dini sangat penting untuk melakukan tindakan penanganan yang paling tepat.
Bagi siapapun Anda yang belum menderita penyakit jantung, melakukan tindakan pencegahan adalah langkah yang paling tepat untuk menghindari penyakit jantung itu sendiri. Adapun beberapa tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut.
1. Mengatur Pola Makan
Salah satu faktor pemicu penyakit jantung adalah pola makan yang salah. Untuk mencegah penyakit ini, Anda bisa memulai dengan menerapkan pola makan yang tepat. Hindari mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi, seperti daging merah, jeroan, atau gorengan. Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi bisa menyebabkan penumpukan atau plak di dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyumbatan dan lambat laun menyebabkan gangguan pada jantung.
Pengaturan pola makan yang paling tepat adalah dengan meningkatkan asupan buah dan sayur. Kedua makanan tersebut kaya akan serat dan efektif mencegah penyumbatan pembuluh darah. Anda juga bisa mengkonsumsi ikan. Ikan kaya akan kandungan asam lemak omega 3 yang baik bagi kesehatan jantung. Jangan lupa untuk mengolah makanan dengan cara yang sehat, seperti dengan direbus atau dikukus. Hindari pengolahan makanan dengan cara digoreng atau dibakar.
2. Jangan Merokok
Merokok terbukti sebagai salah faktor pemicu penyakit jantung. Selain itu merokok juga bisa memicu penyakit kanker dan stroke. Kandungan nikotin dalam rokok adalah racun yang memicu arterosklerosis, yakni penyumbatan pada pembuluh darah arteri dan memicu penyakit jantung. Merokok merupakan kebiasaan buruk yang bisa membunuh Anda.
(Baca juga: bahaya merokok)
3. Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Tekanan darah tinggi adalah faktor terbesar penyebab penyakit jantung. Menjaga tekanan darah tetap stabil adalah solusi paling efektif untuk mencegah tekanan darah tinggi dan juga penyakit jantung. Mencegah darah tinggi bisa Anda lakukan dengan menghindari makanan yang banyak mengandung garam dan lemak, rutin melakukan olah raga, menghindari minuman beralkohol, dan juga mengkonsumsi obat anti hipertensi.
4. Hindari Mengkonsumsi Pil KB
Konsumsi pil KB ternyata juga bisa memicu penyakit jantung. Jika Anda ingin menghindari penyakit jantung, gunakanlah jenis alat kontrasepsi lain. Konsultasikan dengan dokter ahli kandungan untuk pemakaian alat kontrasepsi yang paling sesuai bagi kondisi tubuh Anda.
Itulah gejala dan juga cara mencegah penyakit jantung. Gejala penyakit jantung pada wanita bisa salah teridentifikasi karena gejalanya menyerupai dengan gejala penyakit lain. Jika Anda mengalami beberapa gejala seperti yang telah disebutkan di atas maka sebaiknya Anda segera memeriksakan diri. Cegah penyakit jantung dengan menerapkan cara hidup sehat.