Ginjal merupakan salah satu organ yang sangat penting bagi tubuh kita. Ginjal memiliki peran penting untuk memfilter cairan atau darah sehingga tidak ada penumpukan cairan ataupun racun di dalam tubuh. Sayangnya, banyak orang yang mengalami gangguan ginjal namun seringkali tidak menyadari kondisi tersebut. Ginjal yang bermasalah sering menunjukkan berbagai macam gejala, sayangnya gejala tersebut menyerupai gejala penyakit lain sehingga banyak orang yang mengabaikan kondisi tersebut. Gangguan pada organ ginjal bisa disebabkan oleh berbagai hal, namun kebanyakan kasus menunjukkan bahwa gangguan pada ginjal sering disebabkan oleh penyakit diabetes.
Rendahnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat membuat penyakit ini banyak diderita oleh kalangan masyarakat modern. Bahkan menurut penelitian, sebanyak 26 juta penduduk di Amerika menderita gangguan ginjal. Sayangnya, gejala yang tidak begitu terlihat membuat 90% di antara para penderitanya tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit ginjal.
Gejala Ginjal Bermasalah
Mengetahui gejala ginjal bermasalah sejak dini adalah kunci untuk memperoleh tindakan pengobatan secepatnya sehingga masalah pada ginjal tidak semakin parah atau bahkan bisa disembuhkan secepatnya. Adapun beberapa gejala awal yang menunjukkan ginjal bermasalah dan sebaiknya Anda perhatikan adalah sebagai berikut.
1. Cepat Lelah
Banyak orang yang mengira bahwa gejala cepat lelah isebabkan oleh aktivitas yang terlalu banyak. Terlepas dari banyaknya aktivitas yang Anda lakukan, cepat lelah ternyata juga bisa menandakan adanya gejala ginjal bermasalah. Fungsi utama organ ginjal adalah untuk mempercepat proses pembuangan kotoran dan juga racun di dalam tubuh. Jika ginjal mengalami masalah sudah tentu akan ada penumpukan kotoran atau racun di dalam tubuh. Kotoran dan juga racun yang mengalir di dalam darah akan menyebabkan tubuh terasa cepat lelah, kurang berkonsentrasi, dan tidak bertenaga. Selain itu, gangguan pada ginjal juga seringkali menyebabkan anemia pada penderitanya. Kondisi itulah yang seringkali menyebabkan penderita penyakit ginjal merasa cepat lelah. Namun sangat disayangkan karena banyak orang yang mengira gejala cepat lelah ini bukanlah gangguan medis yang serius.
2. Sulit Tidur
Selain cepat lelah, penumpukan kotoran dan juga racun di dalam tubuh juga akan menyebabkan gangguan tidur. Tubuh yang penuh dengan racun akan kesulitan tidur dan relatif mudah stres. Kondisi semacam ini sangat rentan diderita oleh orang-orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Bahkan menurut penelitian, penderita obesitas memiliki hubungan yang erat dengan penderita penyakit ginjal yang parah. Untuk mencegah obesitas, lakukanlah olah raga secara rutin. Obesitas tidak hanya menyebabkan masalah pada ginjal, tetapi juga bisa memicu penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kolesterol tinggi.
(Baca juga: penyebab tidak bisa tidur)
3. Kulit Terasa Kering dan Gatal
Penumpukan kotoran di dalam tubuh akibat kerusakan ginjal juga bisa menyebabkan kulit kering dan gatal. Ginjal tidak hanya memiliki fungsi untuk membuang kotoran dari dalam tubuh. Ginjal juga berguna untuk memproduksi sel darah merah, menjaga kekuatan tulang, serta menjaga kestabilan mineral di dalam tubuh. Kulit yang terasa kering dan gatal bisa menandakan berbagai hal.Penumpukan kotoran di dalam darah serta adanya penyakit yang berhubungan dengan tulang dan juga mineral di dalam tubuh merupakan beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kulit terasa kering dan gatal. Kondisi semacam itu bisa jadi menandakan ginjal yang tidak bisa lagi menjaga keseimbangan mineral dan juga nutrisi di dalam darah.
Gejala paling terlihat yang menandakan adanya gangguan pada ginjal ialah sering buang air kecil, terutama ketika malam hari. Saat fungsi penyaringan yang ada di ginjal terganggu maka secara otomatis kondisi tersebut akan memancing tubuh untuk memberikan sinyal yang membuat tubuh merasa ingin terus buang air kecil. Selain menandakan gejala gangguan pada ginjal, sering buang air kecil juga bisa menandakan adanya gangguan pada saluran kemih dan juga gejala prostat pada pria. Fungsi ginjal salah satunya adalah memproduksi urin. Maka, ketika ginjal mengalami masalah sudah pasti pola buang air kecil akan mengalami gangguan. Bahkan meskipun Anda tidak banyak minum air putih, jika ginjal Anda mengalami gangguan maka frekuensi buang air kecil Anda akan tetap sering.
5. Urin Bercampur Darah
Ginjal yang sehat akan tetap menjaga sel darah merah berada di dalam tubuh dan tidak keluar bersama dengan urin. Tugas ginjal ialah untuk menyaring darah dari berbagai macam kotoran sehingga kotoran akan keluar dari dalam tubuh bersama dengan urin. Sayangnya, ginjal yang mengalami masalah akan menyebabkan sel-sel darah merah mulai bocor dan masuk ke dalam urin. Kondisi tersebut menyebabkan urin yang keluar dari dalam tubuh akan bercampur dengan darah.
Gejala awal ginjal yang bermasalah bisa jadi tidak terlalu nampak, darah yang keluar bersama urin bisa jadi hanya sedikit. Namun, seberapapun jumlah darah yang keluar bersama dengan urin menandakan bahwa ada gejala gangguan medis dalam tubuh. Jadi melakukan pemeriksaan merupakan pilihan yang paling tepat untuk mengetahui kondisi tubuh. Urin yang bercampur dengan darah tidak hanya menandakan adanya masalah pada ginjal. Kondisi medis lain yang menyebabkan urin bercampur dengan darah adalah batu ginjal, kanker prostat, atau karena adanya infeksi.
6. Urin yang Berbusa
Selain bercampur dengan darah, gejala lain yang menunjukkan permasalahan pada ginjal adalah urin yang keluar akan berbusa. Bahkan untuk menghilangkan busa pada urin yang terdapat di toilet Anda mungkin harus menyentornya beberapa kali, bisa jadi kondisi tersebut menandakan kondisi serius pada ginjal. Urin yang berbusa menunjukkan bahwa kadar protein di dalam urin tinggi. Busa yang terlihat di dalam urin mungkin akan terlihat seperti telur yang dikocok. Hal tersebut sangat mungkin karena protein yang terdapat di dalam urin dan albumin merupakan jenis protein yang sama terdapat di dalam telur.
7. Pembengkakan di Beberapa Area Tubuh
Menurunnya fungsi ginjal secara otomatis akan menyebabkan retensi sodium. Kondisi tersebut pada akhirnya akan menyebabkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti kaki, tangan, atau di wajah. Pembengkakan tersebut juga terjadi sebagai akibat terganggunya fungsi ginjal untuk mengeluarkan cairan. Jika pengeluaran cairan terganggu, tubuh akan mengalami penumpukan cairan. Jika tidak segara ditangani, kondisi tubuh bisa semakin parah dan bisa saja terjadi komplikasi pada organ hati dan jantung.
8. Kehilangan Nafsu Makan
Penumpukan racun di dalam tubuh tidak hanya menyebabkan komplikasi dan berbagai macam gangguan kesehatan, tetapi juga bisa menyebabkan nafsu makan menurun. Selain penurunan nafsu makan, penumpukan racun di dalam tubuh juga bisa menyebabkan gejala mual, muntah, diare, serta gangguan pencernaan lainnya.
9. Kram Otot
Salah satu dampak gangguan fungsi ginjal ialah tubuh kekurangan kadar elektrolit. Kekurangan kadar elektrolit salah satunya akan menyebabkan kram otot. Contoh kasus, seseorang yang kekurangan kadar elektrolit, misalnya kekurangan kalsium dan fosfor pada gilirannya akan menyebabkan kram otot.
10. Sesak Napas dan Suara Menjadi Serak
Dampak penumpukan cairan di dalam tubuh juga bisa menyebabkan sesak napas, suara menjadi serak, atau gangguan pada sistem pernapasan. Salah satu organ yang bisa jadi akan mengalami penumpukan cairan adalah paru-paru. Jika penumpukan cairan terjadi di paru-paru maka penderita akan mengalami sesak napas dan suara akan terdengar serak. Bagi Anda yang mengalami gejala sesak napas secara tiba-tiba (belum pernah atau tidak memiliki riwayat penyakit sesak napas atau asma) maka bisa jadi kondisi sesak napas yang Anda alami disebabkan oleh penumpukan cairan di paru-paru, Maka dari itu, tindakan pemeriksaan medis adalah tindakan yang paling tepat.
Menjaga kesehatan ginjal adalah kunci utama untuk mencegah gangguan pada organ ginjal. Untuk mencegah gangguan pada ginjal, Anda bisa melakukan beberapa metode berikut ini:
Olah raga terbukti mampu menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, penelitian juga membuktikan bahwa olah raga efektif untuk menjaga kesehatan organ ginjal. Dengan olah raga, pembentukan urin akan menjadi lebih lancar dan tidak terhambat. Artinya, proses penyaringan darah dari berbagai kotoran dan juga proses pengeluaran kotoran tersebut bersama urin akan lebih lancar. Untuk itu, olah raga efektif untuk menjaga kesehatan ginjal.
(Baca juga: manfaat olah raga bagi kesehatan tubuh)
Metode selanjutnya untuk mencegah gangguan pada ginjal adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Minumlah air putih minimal 8 gelas atau 2 liter setiap harinya. Dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh, pembentukan urin akan lebih lancar, kinerja ginjal juga akan lebih ringan dengan metode ini.
(Baca juga: bahaya dehidrasi)
Telah disebutkan sebelumnya bahwa obesitas merupakan sebuah kondisi yang akan memperburuk kondisi ginjal. Semakin besar berat badan tubuh maka akan semakin besar pula penimbunan lemak di sekitar perut. Kondisi tersebut tentu akan menekan organ ginjal hingga selanjutnya ginjal akan kesulitan memproses urin. Untuk itu menjaga berat badan tetap ideal atau mencegah obesitas sangat efektif untuk menjaga kesehatan ginjal. Cegah obesitas dengan menerapkan pola diet sehat dan rutin melakukan olah raga.
Makin tinggi tekanan darah seseorang maka akan semakin tinggi pula resiko kerusakan ginjal. Karena itu, jika tidak ingin mengalami gangguan ginjal maka Anda harus menjaga tekanan darah agar tidak mengalami tekanan darah tinggi.
Pola makan juga sangat berpengaruh pada kesehatan ginjal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama ginjal adalah untuk menyaring racun sehingga racun bisa dikeluarkan dari dalam tubuh. Jika Anda tidak memperhatikan pola asupan makan tentu resiko peningkatan racun di dalam tubuh juga akan meningkat. Makanan yang kaya akan kandungan lemak dan mengandung banyak pengawet merupakan akanan yang akan memperberat kerja ginjal dan meningkatkan racun di dalam tubuh. Hindari makanan yang berlemak jika ingin menjaga kesehatan ginjal. Tingkatkanlah asupan sayur dan buah untuk memenuhi asupan vitamin dan mineral sehingga kesehatan ginjal dan organ tubuh lainnya tetap terjaga.
Penyakit pada ginjal memiliki kaitan yang sangat erat dengan penyakit diabetes. Tingginya kadar gula dalam darah akan meningkatkan resiko penyakit diabetes dan secara ototmatis akan meningkatkan resiko kerusakan ginjal. Karena itu, pola asupan makanan harus dijaga agar kadar gula darah tidak berlebih.
Asupan garam berlebihan beresiko menyebabkan adanya endapan garam di dalam ginjal. Jika kondisi tersebut berlangsung dalam kurun waktu yang lama, endapan garam tersebut akan berubah menjadi gejala batu ginjal.
Jika Anda memiliki kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol maka hentikan kebiasaan tersebut jika tidak ingin ginjal Anda bermasalah. Kebiasaan merokok akan meningkatkan kadar racun di dalam tubuh yang pada akhirnya akan memperberat kerja ginjal. Sementara itu, konsumsi alkohol juga akn memperberat kerja ginjal. Asupan alkohol terbukti juga bisa memicu kerusakan organ hati.
Itulah beberapa gejala kerusakan ginjal dan juga metode pencegahan yang bisa Anda lakukan. Gejala ginjal bermasalah memang tidak begitu nampak pada awalnya. Banyak penderita yang mendapatkan pertolongan terlambat karena tidak memperhatikan gejala sejak awal.