Kondisi fraktur colles muncul ketika seseorang terjatuh dengan frekwensi benturan yang keras tetapi jaringan otak memberikan sinyal perlindungan dalam bentuk gerakan reflek pada tangan untuk mencegah agar tubuh tidak benar benar terjatuh dan mengalami cedera , Akibatnya tangan berusaha menahan untuk menopang berat badan dalam posisi yang terbuka dan pronasi.
Faktor pemicu munculnya fraktur colles
Kondisi fraktur colles terjadi bukan hanya karena seseorang terjatuh tetapi juga bisa muncul karena faktor lain, Diantaranya:
Ketika usia lanjut sel sel tubuh akan mengalami kemunduran termasuk kepadatan tulang dan persendian. Secara alami proses penuaan akan berdampak pada dinding tulang yang semakin menipis dan cenderung membuat tulang mudah retak bahkan patah ketika terjatuh, Terpeleset atau terpental . Usia lanjut adalah salah satu penyebab munculnya fraktur dimana gejalanya sangat berhubungan dengan kondisi kalsium yang ada didalam tulang terutama pada pergelangan tangan.
Seseorang yang memiliki tubuh sangat kurus maka identik dengan kekurangan asupan nutrisi seimbang termasuk zat kalsium dan vitamin D. Tubuh yang kurus memiliki massa otot yang sangat tipis atau rendah sehingga bisa menurunkan fungsi otot yang efeknya mempengaruhi kondisi tulang yang memang sangat berhubunagn dengan otot ketika ada pergerakan. Kekurangan massa otot yang tidak sesuai dengan tinggi badan dan usia maka dapat menyebabkan tulang mengalami kekurangan kalsium dan mudah menagalami pengapuran , Pengeroposan dan mudah terjadi fraktur colles serta kondisi retak ketika terjatuh atau terkena hantaman benda keras.
Osteoporosis adalah kondisi dimana kepadatan tulang menipis sehingga tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya. Kondisi tulang yang keropos rentan mengalami cedera, Keretakan dan bahkan fraktur coller ketika seseorang terjatuh atau mengalami kekerasan yang mengarah pada fisik. Kasus osteoporosis dapat menyerang usia lanjut dan usia muda , Terlepas dari kebiasaan dan pola makan yang buruk seseorang selama bertahun tahun.
Tubuh yang kekurangan asupan gizi seimbang dalam jangka panjang terutama kurangnya asupan zat kalsium dan vitamin D , Maka akan mempengaruhi kepadatan serta kekuatan jaringan tulang . ketika seseorang mengalami kecelakaan atau peristiwa yang mengikutsertakan fisik sebagai obyeknya tulang akan kehilangan kemampuannnya melindungi jaringan luar dan dalam dari ancaman keretakan, Kelainan jaringan lunak dan Fraktur colles yang dibarengi dengan munculnya pendarahan yang memicu munculnya infeksi.
Memilih jenis olahraga untuk memnpetahankan kesehatn atau untuk mengembangkan bakat serta minat sangat menentukan masa depan kesehatan tulang seseorang. Misalnya olahraga tinju. Tinju merupaka salah satu olahraga yang menuntut banyak gerakan tangan dan mengandalkan kekuatan stamina yang selalu prima. Tinju cenderung memiliki resiko terpukul oleh lawan atau bahkan sebaliknya. Kondisi tersebut dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan tendon, Saraf saraf , otot dan kepadatan tulang secara bertahap. Tulang yang seriung mendapat pukulan rentan mengalami keretakan dan tekanan berlebihan sehingga tulang mudah mengalami fraktur colles yang di ikuti dengan proses pengapuran ketika tubuh tidak diimbangi dengan asupan nutrisi seimbang yang memadai.
Tindakan keras yang dimaksud meliputi pemukulan, Tendangan, Tonjokan kepalan tangan, Pemuliran lengan atau injakan keras kaki dapat menyebabkan kerusakan tendon dan jaringan lunak sehingga tulang mengalami cedera dan beresiko terjadi fraktur coller.
Ketika jaringan lunak mengalami kerusakan maka akan ada resiko yang menyertainya saat kondisi tersebut tidak segera diobati. masalah munculnya keluhan kesehatan lain dapat berupa:
Kondisi garis patah tulang atau fraktur menurut jenisnya
1.Fraktur Transversal
Fraktur transversal yaitu Fraktur colles yang menyebabkan garis patahan pada tulang berbentuk melintang atau seperi garis panjang tak ada putus ditengahnya yang terjadi pada permukaan tulang akibat trauma langsung.
2. Fraktur Oblik
Fraktur oblik yaitu Fraktur colles yang arah garis patah tulangnya berbentuk miring atau membentuk sebuah sudut pada ujung tulang yang disebabkan trauma langsung
3. Fraktur Spiral
Fraktur spiral yaitu Fraktur colles yang arah garis patahnya menyerupai pola spiral obat nyamuk bakar akibat trauma rotasi setelah hentakan keras terjadi pada kulit dan mengenai tulang.
4. Fraktur kompresi
Fraktur kompresi yaitu Fraktur colles yang terjadi akibat aksial fleksi yang menekan dan mendesak berulang ulang struktur tulang kearah jaringan secara vertikal atau lokasi lain. Kondisi ini menyebabkan terganggunya vertebra.
5. Fraktur avulsi
Fraktur avulsi yaitu fraktur colles yang muncul akibat reaksi dari otot otot yang mengalami kelemahan fungsi sehingga secara bertahap dapat menyebabkan cedera pada tulang semakin meluas kearah jaringan disekitarnya.
Kondisi tulang setelah proses penyembuhan
Tahap penyembuhan patah tulang yang telah berhasil disembuhkan akan dapat bertahan jangka panjang jika diimbangi dengan aktivitas yang tidak terlalu banyak memakai gerakan atau pengangkatan beban dan mengkonsumsi makanan yang memiliki standar 4 sehat 5 sempurna, Mengkonsumsi secara berkala atau disesuaikan dengan aturan ahli gizi tentang penggunaan nutrisi kalsium dan Vitamin D dalam bentuk suplemen.