Sudah sejak Juni 2018, Shakira Aurum yang masih berusia 5 tahun dan merupakan putri penyanyi Denada didiagnosa mengidap penyakit kelainan darah, leukemia. Kanker darah ini pun menyebabkan Shakira harus menjalani perawatan khusus kini di Singapura setelah terdiagnosa. Seperti apa leukemia pada anak Denada? Begini penjelasannya yang bisa Anda simak.
Penyebab Leukemia Anak Denada
Dilansir dari Kompas.com, Emilia Contessa yang merupakan ibunda dari Denada sekaligus nenek Shakira pun akhirnya menanyakan tentang penyebab pasti dari leukemia yang terjadi pada cucu kesayangannya. Tentu rasa penasaran timbul karena leukemia seakan menyerang Shakira secara tiba-tiba dan berikut ini keterangan dari dokter.
Meski begitu, Emilia Contessa tidak lantas menerima keterangan dokter begitu saja karena ia begitu yakin bahwa cucunya selalu mengonsumsi makanan yang sehat. Setelah lepas ASI 2 tahun secara full, asupan makanan Shakira sangat dijaga oleh sang ibu sehingga kemudian muncul adanya dugaan faktor genetik yang menjadi penyebab leukemia pada anak Denada.
Sesudah melalui pengecekan riwayat penyakit leukemia pada seluruh keluarga Denada maupun Jerry Aurum, sang ayah dari Shakira yang dilakukan oleh para sepupu Denada yang memiliki profesi sebagai dokter, tetaplah tak ditemukan adanya keluarga yang mengidap leukemia. Jadi untuk kasus leukemia pada Shakira, hingga kini belumlah diketahui jelas apa faktor yang menyebabkan kanker darah terjadi.
Namun sebenarnya, dilansir dari Reader’s Digest, leukemia dapat dipicu tak hanya oleh asupan makanan harian saja, tapi juga dari berbagai peralatan rumah tangga di dalam maupun sekitar rumah. Gelas, kulkas, pembersih, pembasmi serangga, tirai, karpet, sofa hingga penutup jendela dapat meningkatkan risiko kanker secara umum, tak terkecuali juga sepatu dan pakaian yang digunakan sehari-hari.
Teknik mencuci pakaian anak dengan cara cuci kering atau dry cleaning diperkirakan dapat menjadi alasan mengapa seorang anak dapat mengalami kanker darah walau tak ada dari pihak keluarga yang menderita penyakit tersebut dan meski bukan karena asupan makanan yang memicu. Teknik mencuci kering/dry cleaning memiliki risiko:
Kedua kandungan tersebut mampu meningkatkan risiko seseorang terserang kanker darah dan kanker paru-paru karena zat-zat tersebut tak sengaja terhirup. Akibat leukosit tinggi atau sel-sel darah putih terproduksi berlebihan pun pada akhirnya terjadilah leukemia.
Tanda dan Diagnosa Leukemia pada Anak
Pada umumnya, tanda-tanda yang terjadi pada anak yang terkena leukemia antara lain adalah seperti keluhan dan ciri sebagai berikut:
Adanya ciri-ciri tersebutpun bukanlah cara yang bisa digunakan dalam memastikan seorang anak mengidap kanker darah. Oleh karena itu, tes sumsum tulang perlu ditempuh demi mengonfirmasinya. Tindakan tes bisa dilakukan melalui pengambilan sumsum tulang dari tulang pinggul si kecil yang kemudian perlu diadakan pengujian demi diperolehnya kepastian penyakit leukemia.
Pengobatan Leukemia pada Anak
Pengobatan untuk kasus leukemia pada anak rupanya tak dapat disamakan dengan tindakan pengobatan untuk penyakit leukemia orang dewasa. Dokter biasanya akan memberikan pengobatan pada anak penderita leukemia sesuai dengan tingkat keparahan dari kanker darah itu sendiri.
Untuk anak, kemoterapi adalah jenis pengobatan yang diyakini sukses menyembuhkan kanker darah karena pada akhirnya pun diketahui sebagian besar kasus leukemia anak yang ditangani dengan kemoterapi tidak kambuh. Namun pasca pengobatan leukemia anak, tetap harus ada pemantauan khusus kalau-kalau ada efek samping yang timbul dari pengobatan yang berkemungkinan terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun mendatang.
Jika memang efek samping terjadi, dokter pun pastinya akan memberi serangkaian obat dan anjuran untuk menanganinya. Jadi agar efek samping dapat terminimalisir dengan baik, segala bentuk aturan pakai obat-obatan dapat coba dipatuhi. Tak hanya itu, seimbangkan pula dengan asupan makanan bernutrisi dan sehat bagi si kecil, berikut olahraga yang tepat dan waktu tidur yang cukup.
Kondisi Terbaru Anak Denada
Seperti telah disebutkan di awal, pasca didiagnosa positif menderita penyakit leukemia, perawatan pun dijalani oleh Shakira di sebuah rumah sakit di Singapura. Tindakan perawatan segera diambil saat Denada mencurigai adanya ketidakberesan pada kondisi Shakira di mana ditemukan lebam pada fisiknya; begini tanda leukemia pada anak Denada terjadi. Tak lama pun demam tinggi terjadi pada sang buah hati sehingga perlu segera checkup.
Meski sudah memeriksakan anaknya ke dokter, dokter awalnya pun tidak menemukan masalah apapun pada kesehatan Shakira. Pada akhirnya, setelah diobservasi oleh dokter ahli darah, diagnosa penyakit leukemia pun dikeluarkan dan dikonfirmasi pula oleh tim medis rumah sakit di Singapura.
Saat ditanya soal bagaimana Denada memberi penjelasan tentang penyakit tersebut kepada putri kesayangannya oleh Feni Rose pada tayangan Rumpi beberapa waktu lalu, Denada pun mengakui bahwa putrinya masih tak tahu-menahu tentang penyakit yang sedang diderita. Jadi walau sudah menjalani perawatan 1,5 bulan, Shakira masih belum tahu dirinya sedang menderita sakit apa.
Seperti apa leukimia pada anak Denada? Begini penjelasannya hingga terkini di mana Shakira masih menjalani pengobatan di Singapura. Waspadai ciri-ciri leukemia pada anak yang sejak awal terjadi pada Shakira agar tidak terlambat dan telanjur sulit diobati.