Shakira Aurum, putri Denada yang masih berusia 5,5 tahun kini tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura setelah Juni 2018 lalu divonis mengidap penyakit leukemia. Jenis kelainan darah ini memang merupakan jenis penyakit yang paling banyak menyerang anak-anak. Para orang tua di luar sana pun, waspadai ciri-ciri leukemia pada anak yang sejak awal terjadi pada Shakira berikut ini.
Kondisi kurangnya sel darah merah yang juga merujuk pada kondisi bernama anemia adalah salah satu gejala umum dari kanker darah atau penyakit leukemia pada anak. Saat sel-sel darah putih terproduksi secara berlebih pada sumsum tulang, otomatis jumlah sel darah merah pun menurun dan memicu anemia.
Pucatnya kulit, terutama wajah anak kemungkinan besar pun menjadi salah satu tanda bahwa si kecil mengidap penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Kulit pucat bisa berasal dari kondisi anemia, namun ingat juga bahwa anemia juga dapat menjadi tanda leukemia.
Tidak melakukan aktivitas yang terlalu banyak namun tubuh merasakan lelah terlalu mudah juga patut dicurigai. Anak-anak yang biasanya aktif dan ceria namun kemudian mudah pucat dan cepat lelah harus Anda periksakan ke dokter. Bisa jadi ini berkaitan dengan anemia yang masih juga ada hubungannya dengan leukemia.
Demam juga adalah kondisi paling umum yang menandakan bahwa seorang anak tengah menderita penyakit leukemia. Begini tanda leukemia pada anak Denada terjadi juga di mana salah satunya adalah demam tinggi. Pada umumnya, demam pada anak yang menderita leukemia terjadi di pagi hari dan malam hari.
Sama halnya dengan demam, kondisi fisik yang membuat Denada langsung memutuskan untuk membawa anaknya untuk checkup ke dokter adalah memar atau lebam-lebam pada kulit yang tampak tak wajar. Gangguan pembuluh darah secara umum mampu memicu kemunculan bintik merah maupun lebam pada kulit.
Penderita leukemia khususnya anak-anak biasanya juga mampu mengalami nyeri di perut. Perut terasa sakit ketika terjadi penimbunan sel leukemia pada bagian ginjal, hati hingga organ limpa yang pada akhirnya menjadi bengkak karena meradang.
Berlanjut dari rasa sakit perut yang cukup mengganggu, nafsu makan buah hati Anda bisa saja menjadi turun karenanya sehingga otomatis hal ini menjadi pemicu penurunan berat badan. Ketika selera makan saja menurun drastis dan terus berkelanjutan, ini pun akhirnya menjadi penyebab turunnya berat badan anak secara drastis juga.
Pembengkakan pun bisa saja menjadi ciri umum dari anak yang menderita leukemia karena penimbunan sel leukemia di kelenjar getah bening. Pembengkakan dapat muncul di area pangkal paha, ketiak, sekeliling leher hingga bagian perut dan dada yang memang seharusnya diperiksakan. Pemeriksaan MRI atau bahkan CT scan kiranya dapat ditempuh supaya mampu memperjelas diagnosa.
Ciri umum lainnya dari kondisi leukemia pada anak adalah mimisan di mana ini adalah bentuk pendarahan maupun luka yang tak kunjung membaik. Karena kondisi darah yang tak seperti normalnya di mana trombosit di dalam tubuh anak mengalami penurunan kadar, yakni tak dapat membeku secara wajar, maka mimisan yang dialami anak bisa dialami dalam waktu lama.
Leukosit atau sel-sel darah putih yang terproduksi saat leukemia terjadi memang meningkat secara tak terkontrol. Inilah yang menjadi penyebab penimbunan sel-sel darah putih di bagian sumsum tulang sehingga menjadi pemicu nyeri sendi, khususnya di bagian bawah tulang punggung karena timbulnya radang juga. Ini jugalah yang menjadi alasan mengapa saat si kecil menggerakkan tubuh akan terasa sakit.
Tak hanya merujuk pada kondisi penyakit asma, sesak nafas pun dapat berhubungan dengan kondisi leukemia. Penimbunan sel leukemia pada area kelenjar bawah leher itulah yang mampu menyebabkan kesulitan bernapas pada anak. Ciri satu ini termasuk ciri paling serius sehingga segeralah menghubungi atau menemui dokter ahli darah.
Perlu diketahui bahwa leukosit berperan besar dalam mencegah sekaligus melawan infeksi, namun dengan pertumbuhan yang tak normal dan tak terkendali, fungsi tersebut juga ikut terganggu. Hal ini kemudian menjadi penyebab penderita leukemia mudah terkena infeksi bakteri maupun virus dan tak kunjung sembuh.
Selain tubuh yang menjadi cepat lelah, ciri leukemia pada anak seperti yang terjadi pada anak Denada yang patut diwaspadai oleh para orang tua adalah nafas yang berubah cepat mengikuti gejala memucatnya kulit si kecil. Hal ini bisa jadi karena penurunan kadar sel darah merah dalam tubuh.
Ciri yang sudah teramat serius dan perlu segera membawa si kecil ke dokter adalah saat rasa sakitnya sudah tak tertahankan di seluruh bagian tubuh. Ketika seorang anak sudah tak tahan lagi, maka sebagai bentuk menahan rasa sakit, tubuhnya akan mengalami kejang dan bahkan berisiko mengalami kehilangan kesadaran.
Tak seluruh ciri tersebut dialami oleh anak-anak yang mengidap leukemia, namun tetaplah waspadai ciri-ciri leukemia pada anak yang sejak awal terjadi pada Shakira, putri Denada sebelum terlalu parah. Dengan kemajuan teknologi pengobatan yang kini sudah tersedia, mengenali ciri awal leukemia pada anak dan menanganinya segera akan memperbesar peluang si kecil untuk sembuh.