Terapi infeksi saluran kemih merupakan upaya terbaik yang diberikan pada anak dan dewasa yang terserang infeksi atau sedang mengalami gejala. Infeksi saluran kemih tidak termasuk sebagai penyakit yang mudah menular pada orang lain karena perkembangan penyakitnya digerakkan oleh jenis bakteri dan bukan virus.
Jenis bakteri
Beberapa jenis bakteri yang menyerang jaringan kandung kemih dan menginfeksi saluran kemih :
Semua jenis kuman dan bakteri yang menyerang dan menginfeksi kemih dapat muncul karena makanan yang tidak bersih, makanan yang tidak matang dan terkontaminasi dengan bakteri ketika proses pencucian. Kondisi udara dan lingkungan yang terkontaminasi dengan radikal bebas, perpindahan bakteri dari benda benda yang digunakan secara bersama sama, karena penggunaan air pada sarana umum yang tidak steril dan sebagainya.
Gejala
Awal mula seseorang teridikasi terserang infeksi pada saluran kemih :
Jenis jenis terapi
Jenis Terapi infeksi saluran kemih didapat dari rekomendasi dokter yang terkait atau para ahli dibidang penyakit dalam :
Jenis antibiotik yang digunakan adalah :
1. Cefriaxone – Antibiotik jenis Cefriaxone diberikan pada anak anak yang menderita gejala atau sudah terserang infeksi dan secepatnya membutuhkan terapi infeksi saluran kemi , karena infeksi tersebut disebabkan oleh serangan bakteri E coli. Jenis morgarella morganii dan jenis proteus mirabillis
2. Ticarcillin – Antibiotik jenis ticarsillin dapat diberikan untyk metode terapi infeksi saluran kemih pada anak dan dewasa untuk menghambat pergerakan mikroorganisme atau bakteri yang sudah masuk dalam jaringan kandung kemih tetapi belum menginfeksi kemih secara melebar atau meluas.
3. Cefpodoxime – Antibiotik jenis Cefpodoxime diberilkan untuk upaya sebagai terapi infeksi saluran kemih guna melenyapkan dan menyembuhkan infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme yang didalamnya telah terkontiminasi aerobik-anaerobik.
1. Amoksillin klavulanat – Antibiotik jenis amoksillin klavulanat digunakan untuk menghambat dan memperlambat laju jaln bakteri sistesis pada dinding sel dengan mengikat protein penisillin.
2. Sulfonamide – Antibiotik jenis sulfonamide diberikan pada anak pada gejala awal tetapi sudah memberi keluhan infeksi dengan tanda tanda umum yaitu sering buang air kecil dengan rasa nyeri pada kandung kemih dan mengeluarkan darah segar. Penyebab sering buang air kecil ini akan segera dihentikan dengan penggunaan antibiotik jenis Sulfoname ditujukan untuk menghentikan darah yang tercampur dengan urin dan mengurangi rasa nyeri pada saluran kemih ketika air seni mulai dikeluarkan.
3. Cefpodixime – Antibiotik jenis cefpodixime dapat diberikan pada anak dan dewasa untuk memperkecil resiko masuknya bakteri lain pada kemih dan mempercepat penyembuhan infeksi pada saluran kemih.
Referensi :
Pemberian terapi antibiotik oral setelah cara parental
Pengobatan awal biasanya dokter akan merekomendasikan untuk menggunakan pengobatan parental dan setelah pasien memiliki perubahan atau perbaikan kesehatan akan kemihnya yaitu bisa dilihat dalam rentan waktu 24 sampai 48 jam. Maka pasien akan diberikan antibiotik lanjutan dalam bentuk oral dengan rentang waktu pengobatan antara seminggu sampai 14 hari.
Rekomendasi cara penggunaan antibiotik
Terapi infeksi saluran kemih yang menggunakan antibiotik tidak sembarangan dilakukan oleh umum tanpa rekomendasi dokter. Antibiotik akan diberikan dokter sesuai perkembangan infeksi yang dialami pasien dan disesuaikan dengan jenis bakteri atau kuman yang menyerang. Takaran antibiotik yang dipakai akan disesuaikan pula dengan pola resisten dari bakteri atau kuman terhadap antibiotik itu sendiri agar infeksi kemih mudah disembuhkan.