Diare merupakan sebuah kondisi penyakit di mana penderitanya ketika buang air besar akan menghasilkan feses yang cair atau lembek. Menjadi sebuah kondisi yang tak wajar dinamakan diare apabila feses lembek/cair tersebut dialami sedikitnya 3 kali dalam sehari atau 24 jam. Ada beberapa daftar makanan yang sangat perlu diwaspadai karena dipercaya sebagai makanan penyebab diare.
Baca juga:
Susu dikenal sebagai sebuah minuman bergizi tinggi, namun mengapa justru menyebabkan diare? Pada dasarnya, susu kemasan yang di dalamnya ada kandungan zat gula (laktosa) adalah yang dimaksud mampu memicu diare. Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan saat organ pencernaan sulit mencerna atau memecahnya.
Sawi merupakan jenis sayuran yang seharusnya menyehatkan, lalu mengapa bisa menyebabkan diare? Jenis sayur ini bisa meningkatkan risiko diare karena di dalamnya terdapat kandungan serat larut dan sulfur yang akhirnya menyebabkan gas di lambung. Kondisi seperti ini pun pada beberapa kasus akhirnya justru membuat pencernaan terganggu yang diikuti dengan diare atau mencret.
Vitamin C di dalam buah ini jelas tak perlu diragukan lagi kadarnya yang tinggi. Menyukai buah jeruk bukanlah masalah karena vitamin C di dalamnya akan meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Namun mengonsumsi dalam jumlah banyak juga tak bagus untuk pencernaan yang kemudian bisa mengakibatkan diare. Jadi, makanlah maksimal 2 buah saja dalam sehari.
Bumbu dapur satu ini dikenal baik untuk kesehatan dan mampu menjadi penyembuh herbal berbagai kondisi kesehatan. Namun hati-hati terhadap efek samping bawang putih ketika digunakan secara berlebihan. Diare bisa menjadi hal yang Anda alami ketika memakannya terlalu banyak.
Tak perlu ditanyakan lagi tentang mengapa cabai bisa menyebabkan diare. Rasa pedas dari cabai mampu menyebabkan diare pada orang-orang yang kondisi pencernaannya kurang kuat tapi tetap memilih mengonsumsi terlalu banyak. Kandungan capsaicin di dalam cabai yang akhirnya masuk ke dalam perut terlalu banyak otomatis hanya akan memicu gangguan pencernaan dan diare.
(Baca juga: penyebab bab berlendir – cara mengobati diare)
Mengonsumsi kopi memang mampu membantu membuat mata lebih melek dan menjadikan kita selalu waspada. Hanya saja, meminumnya saat perut sedang kosong tak akan baik bagi pencernaan karena kafeinnya terdapat asam. Oleh karena itu, sewaktu disekresi iritasi bisa terjadi di lapisan lambung yang memicu diare maupun penyakit lambung lainnya.
Diare juga bisa disebabkan oleh aktivitas mengunyah permen karet bebas gula yang terlalu banyak. Seperti kita tahu, jenis permen karet ini terbuat dari sorbitol sehingga memang diyakini mampu menjadi faktor penyebab kram serta diare. Masalah usus menjadi efek dari konsumsi > 50 gram sorbitol dalam waktu satu hari.
Sama kasusnya dengan buah jeruk, tomat adalah salah satu buah maupun sayur yang kandungan vitamin C dan asamnya tinggi. Selain mampu menjadi penyebab penyakit maag serta kenaikan asam lambung, mengonsumsi tomat dalam kondisi perut belum terisi apapun dapat mengakibatkan Anda mengalami diare setelahnya.
Minuman beralkohol memang pada dasarnya bukanlah minuman yang baik untuk kesehatan, namun sebenarnya ketika bisa membatasi konsumsinya dan mengonsumsi di waktu yang tepat, maka tak menjadi masalah. Minum bir di kala perut kosong akan menyebabkan perut terasa penuh, sensasi terbakar pada bagian usus, sakit kepala, dan tidak ketinggalan diare ikut menyertai.
Yogurt yang terkenal sehat dan mampu membersihkan usus rupanya juga mampu menyebabkan diare. Karena masih termasuk produk olahan susu, meski yogurt tak buruk ketika Anda mengonsumsinya dalam perut kosong, tetap saja perut akan menjadi kembung. Asam lambung naik juga bisa disebabkan oleh yogurt saat perut kosong berikut juga masalah diare.
(Baca juga: gangguan pencernaan pada lambung – jenis sakit lambung)
Produk olahan susu selain susu itu sendiri dan juga yogurt, keju pun memberikan efek yang sama, yaitu diare, pada orang-orang yang mengonsumsinya terlalu banyak. Intoleransi laktosa dapat menjadi hal yang memicu diare terjadi karena di dalam keju pun terdapat kandungan laktosa tinggi.
Tipe-tipe makanan cepat saji alias fast food terkenal akan kandungan lemak jenuh dan lemak trans-nya yang begitu tinggi. Karena menjadi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, maka hal ini akan cukup mengganggu kesehatan pencernaan bagi beberapa orang. Ini karena lemak-lemak yang masuk ke dalam tubuh akan sulit dicerna.
Makanan-makanan cepat saji yang penuh lemak dan minyak hanya akan menimbulkan juga penyakit-penyakit lainnya. Jika ingin memberikan tubuh asupan lemak, maka buah alpukatlah yang paling baik dan bermanfaat. Berikut ini adalah daftar makanan cepat saji yang menaikkan risiko terkena diare, apalagi ketika memakannya terlalu sering dan banyak.
Es krim rata-rata selalu terbuat dari susu, walau memang tak semuanya demikian. Maka sudah jelas bahwa es krim pun bila dikonsumsi terlalu banyak dan sering hanya akan menimbulkan masalah pencernaan berupa diare. Bahkan di dalam es krim pun terdapat lemak tinggi yang makin mendukung terjadinya diare.
Bukan hanya bawang putih rupanya yang bisa menjadi penyebab diare, melainkan bawang merah pun diketahui tinggi akan kandungan serat tak larutnya. Terlalu banyak memakan bawang merah pun hanya akan menjadikan usus Anda teriritasi. Ingat juga bahwa di dalam bawang putih terdapat yang namanya karbohidrat kompleks yang sulit dicerna tubuh.
Sayuran hijau seharusnya mampu menjaga kesehatan tubuh kita bukan? Namun bagi Anda yang tak terbiasa mengonsumsi brokoli, kandungan serat yang tinggi di dalamnya malah justru menjadikan saluran pencernaan tak mampu bereaksi dengan baik dan seperti seharusnya. Serat nabati di dalam brokoli yang diasup secara berlebih akan menyebabkan diare, perut kembung atau sembelit.
(Baca juga: bab berbusa – penyebab diare berkepanjangan)
Sama seperti brokoli, ada banyak kandungan nutrisi di dalam sayuran tersebut, termasuk juga serat nabati yang tinggi. Namun bila tak biasanya Anda memakan kembang kol lalu tiba-tiba memakannya dalam jumlah banyak, porsi besar tersebut hanya akan menjadi pemicu terjadinya gas, sembelit atau malah sampai diare.
Namun bukan lantas berarti Anda tak boleh atau tak bisa makan sayur-sayuran seperti kembang kol dan brokoli. Anda tak disarankan untuk menghindari kedua jenis sayuran tersebut, hanya saja mulailah memerhatikan takaran seberapa banyak yang Anda makan. Jika belum terbiasa, mulailah dari porsi kecil lebih dulu supaya aman.
Untuk kesehatan jantung, tak salah lagi bahwa kacang-kacangan sangatlah bermanfaat, namun perhatikan juga efek buruknya bagi kesehatan. Jenis makanan ini pun mampu menjadi salah satu faktor penyebab diare. Mengonsumsinya secara berlebihan akan berisiko cukup besar bagi pencernaan sehingga nantinya dapat mengakibatkan BAB lebih dari 3 kali dalam sehari.
Tak hanya cabai, makanan-makanan apapun yang rasanya pedas akan memengaruhi sistem pencernaan Anda. Makanan yang pedas juga mengandung vitamin C tinggi sehingga kalau dikonsumsi berlebih malah hanya akan membuat Anda mengalami diare. Bukan hanya itu, sensasi panas dan terbakar di ulu hati pun biasanya dipicu oleh makan pedas terlalu banyak, maka perhatikan seberapa banyak Anda mengonsumsi masakan pedas mulai dari sekarang.
Makanan-makanan yang digoreng seperti halnya pisang goreng, tempe goreng, tahu goreng dan sejenisnya adalah makanan yang bisa menyebabkan diare. Sesekali makan gorengan tak masalah asalkan Anda tak punya kolesterol tinggi dan darah tinggi juga, namun juga perhatikan porsi yang Anda makan. Akan lebih baik kalau Anda lebih memilih makanan kukusan atau yang dipanggang supaya tak mengganggu kesehatan pencernaan.
Baca juga:
Diare sangat mudah terjadi pada orang-orang yang memang memiliki pencernaan sensitif. Batasi dan hindari makanan penyebab diare yang telah disebutkan tersebut agar Anda juga terhindar dari diare.