Diabetes kering merupakan sebuah kondisi tipe diabetes melihat dari gejala yang dialami oleh penderitanya. Penderita diabetes dapat mengalami luka infeksi atau luka terbuka yang tak kunjung sembuh di mana ini dapat kita sebut dengan diabetes basah. Pada kasus diabetes kering, penderita diabetes tidaklah mengalami luka atau infeksi sehingga sebutannya demikian, namun adakah akibat penyakit diabetes kering untuk diwaspadai?
Seseorang dengan diabetes kering mampu mengakibatkan kondisi dehidrasi di mana ciri utamanya adalah penderita menjadi lebih sering haus. Jika Anda memiliki diabetes kering dan mengalami yang namanya dehidrasi, itu tandanya asupan cairan tubuh kurang padahal cairan itulah yang digunakan tubuh sebagai penghancur gula darah. Sebagai solusi bahaya dehidrasi, Anda bisa minum 8-12 gelas per harinya.
Akibat lainnya yang berbahaya bagi penderita diabetes kering adalah neuropati, yakni suatu keadaan di mana saraf menjadi rusak dan terganggu. Karena saraf tubuh terganggu, otomatis sejumlah gejala pun muncul, yakni seperti:
Diabetes kering bisa juga menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala yang cukup serius. Apabila Anda sadar bahwa gula dalam darah berkadar tinggi dan Anda mengidap diabetes kering lalu mengalami sering sakit kepala, hati-hati karena ini bisa jadi salah satu bahaya diabetes kering. Bila disertai juga akibat lainnya, segeralah periksakan diri ke dokter.
Mulut bisa berbau kurang sedap karena diabetes kering dan tentunya walau akibat satu ini tampak kurang begitu berbahaya, tetap saja cukup mengganggu bukan? Anda bisa mengatasinya dengan cara menghilangkan bau mulut yang tepat. Biasanya, penyebab bau mulut adalah hasil pembakaran lemak bersama aseton menjadi tenaga yang menghasilkan keton.
Penderita diabetes biasanya mengalami penurunan berat badan cukup tak terduga karena nafsu makan penderita biasanya normal-normal saja bahkan ada yang selera makannya meningkat. Hanya saja, walau sudah makan akan tetap merasa sering lapar.
Makan banyak dan nafsu makan normal tak selalu menjadi pertanda baik, sebab penderita diabetes kering bisa-bisa malah mengalami penurunan berat badan drastis. Itulah mengapa diabetes kering perlu diatasi dengan cepat supaya tak menjadi makin buruk kondisi tubuh Anda.
Penyakit diabetes kering rupanya juga mampu menyebabkan bahaya yang berhubungan dengan mata. Masalah penglihatan dapat timbul karena diabetes kering, seperti beberapa kondisi berikut ini:
Beberapa kasus penderita diabetes pun rupanya bisa berakibat buruk bagi kesehatan mulut yang meliputi gigi, mulut dan gusi. Diabetes kering tak seharusnya diabaikan sebab mampu menimbulkan sejumlah kawanan kuman yang akan membuat tubuh makin lemah.
Penyakit gusi pun bisa dengan mudah menyerang karena ada pengerasan plak di dalam mulut sehingga hal ini memicu pembentukan karang gigi. Bila sedari awal menyadari munculnya karang gigi, cobalah untuk mencari cara menghilangkan karang gigi. Pembuluh darah yang bertugas sebagai penyuplai darah ke gusi pun bisa rusak, maka gunakan cara mencegah karang gigi.
Risiko komplikasi atau akibat dari penyakit seperti diabetes kering juga dapat meliputi gangguan pada kulit. Masalah kulit yang patut diwaspadai dapat bermacam-macam bentuknya, yakni seperti halnya:
Selain dari yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa akibat lain yang perlu para penderita diabetes kering waspadai, yakni:
Tak perlu khawatir tentang segala akibat penyakit diabetes kering tersebut, karena selalu ada solusi pencegahan yang bisa dicoba. Risiko komplikasi selalu dapat diturunkan, salah satunya adalah dengan menjaga kadar gula darah, tekanan darah, sekaligus kadar kolesterol supaya tidak mendadak tinggi. Pengecekan berkala adalah langkah tepat untuk Anda lakukan.
Selain itu, tidak merokok, cek kesehatan teratur demi mengetahui adanya komplikasi dini, konsumsi makanan bernutrisi, menjaga berat badan tetap ideal, berolahraga, serta menghindari penyalahgunaan alkohol menjadi kunci atau tips diet sehat yang patut diikuti oleh orang-orang dengan risiko diabetes tinggi. Sebelum komplikasi awal menjadi lebih buruk, jagalah pola hidup dengan baik dan periksa kesehatan secara rutin.