Asam Urat (uric acid, urate) merupakan senyawa turunan purina. Asam urat ini adalah zat hasil metabolisme purina dalam tubuh yang berasal dari makanan yang kita konsumsi maupun hasil samping dari pemecahan sel dalam darah. Dalam kondisi normal, zat asam urat dikerluarkan oleh ginjal melalui urin. Untuk wanita, kadar normal asam urat dalam darah adalah 2,4-6 mg/dl sedangkan untuk pria adalah 3,0-7 mg/dl. Namun dalam keadaan tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat ini dalam kondisi seimbang sehingga terjadi kelebihan zat asam urat dalam tubuh.
Penyakit asam urat (gout) merupakan penyakit kelebihan zat asam urat dalam darah yang yang menumpuk dan tertimbun pada persendian dalam bentuk kristal-kristal. Penyakit ini asam urat dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan dan rasa panas pada persendian. Persendian yang sering terserang antara lain jari tangan, lutut, pergelangan kaki dan jari kaki, meskipun semua persendian dapat terserang oleh penyakit ini.
(baca juga: pantangan asam urat)
Pria lebih beresiko terkena asam urat dibandingkan dengan wanita, terlebih pada saat usia lebih dari 30 tahun. Hal ini dikarenakan kadar zat asam urat pria itu lebih tinggi dibandingkan wanita karena pria tidak memiliki hormon estrogen yang dapat membantu pembuangan zat asam urat melalui urine. Sedangkan wanita lebih sering beresiko untuk terkena penyakit asam urat setelah menapouse karena pada saat menopause wanita sudah tidak memiliki hormon estrogen.
Sayangnya di Indonesia penamaan penyakit asam urat sering salah kaprah dan disamakan denagn rematik. Padahal, kedua penyakit tersebut adalah berbeda. Rematik merupakan istilah umum untuk menggambarkan sakit persendian atau otot yang mengalami peradangan. Sedangkan asam urat merupakan salah satu penyebab nyeri pada persendian. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala dan penyebab penyakit asam serta pengobatannya agar dapat mengatasi penyakit ini dengan tepat.
(baca juga: makanan penyebab rematik)
Penyebab Penyakit Asam Urat
Gejala nyeri dan pembangkakan penyakit asam urat ini disebabkan oleh tusukan kristal-kristal yang terbentuk akibat adanya penumpukan zat asam urat pada daerah sekitar persendian. Zat asam urat dalam kadar yang berlebihan dalam darah dapat mengakibatkan penumpukan dan penimbunan pada persendian-persendian dalam bentuk Kristal-kristal. Penumpukan Kristal-kristal ini akhirnya membuat persendian menjadi nyeri dan bengkak atau meradang.
Selain itu, penyakit asam urat juga beresiko pada seseorang yang suka mengkonsumsi makanan dengan kadar asam urat tinggi dan minuman beralkhohol, penderita gejala obesitas, diabetes tipe 2, hipertensi maupun penyakit ginjal kronik. Makanan yang mengandung kadar asam urat tinggi antara lain jeroan, hidangan laut, daging merah. Menurut penelitan, seseorang yang keluarganya menderita asam urat juga beresiko terkena pernyakit yang sama.
Gejala Penyakit Asam Urat
Adanya penyakit ini biasanya ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari persendian yang terasa sangat nyeri dikarenakan adanya endapan kristal asam urat tersebut. Pada beberapa jam pertama, penderita asam urat biasanya merasakan perkembangan gejala yang cepat. Rasa sakit ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 10 hari.
Adapaun gejala penyakit asam urat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.
Penyakit asam urat memiliki 3 tahapan yang sangat khas, yaitu:
Tahap pertama, tahap artritis gout akut.
Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis atau nyeri sendi dan akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5-7 hari. Awalnya, penderita mungkin hanya menganggap ini merupakan penyakit kesleo yang tidak memerlukan permeriksaan lanjutan. Terkadang dokter pun tidak menduga bahwasanya ini merupakan penyakit asam urat karena waktu serangan singkat dan sembuh dengan sendirinya. Penderita pun terkadang menyangka penyakit ini sembuh dikarenakan pijatan/urutan, padahal tanpa diobati pun akan sembuh dengan sendirinya.
Setelah itu penderita akan dalam keadaan sehat dalam jangka waktu tertentu tergantung dari masing-masing orang., Lamanya jangka waktu rata-rata berkisar antara 1-2 tahun, namun ada yang hanya satu tahun bahkan adapula yang hingga 10 tahun.
(baca juga: obat herbal untuk asam urat)
Tahap kedua, tahap artritis gout intermiten
Pada tahap ini penderita akan mendapatkan serangan penyakit asam urat yang khas. Penyakit asam urat akan kambuh dengan jarak serangan yang satu dan lainnya yang semakin lama semakin rapat dan lama, serangan semakin panjang, serta jumlah sendi yang terserang semakin banyak.
(baca juga: perbedaan sakit asam urat dan rematik)
Tahap ketiga, artritis gout kronik bertofus
Tahap ini terjadi apabila penderita telah menderita penyakit asam urat selama 10 tahun atau lebih. Akan terjadi benjolan-benjolan sekitar sendi penderita yang sering meradang (tofus) pada tahap ini. Tofus merupakan benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan endapan kristal zat asam urat dan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang disekitarnya. Apabila ukuran tofus besar dan dalam jumlah banyak pada kaki, penderita bahkan tidak dapat menggunakan sepatu lagi.
(baca juga: pengaruh asam urat terhadap ginjal)
Diagnosis Penyakit Asam Urat
Dalam melakukan diagnosis, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan atau tes untuk memastikan adanya kristal-kristal zat asam urat dalam persendian dikarenakan ada pula penyakit persendian lain yang gejalanya menyerupai asam urat. Selain itu biasanya pemeriksaan kadar asam urat dalam darah juga dlakukan. Sebelum melakukan tes, pertama-tama dokter biasanya akan menanyakan hal-hal mengenai berikut ini.
baca juga: pengaruh asam urat terhadap jantung
Komplikasi Penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat memang jarang menimnbulkan komplikasi. Meskipun demikian, perlu kita waspadai beberapa komplikasi berikut yang dapat muncul akibat penyakit asam urat.
baca juga: makanan yang rendah purin
Pengobatan asam urat secara medis dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:
Meskipun demikian, penggunaan obat-obatan untuk menurunkan kadar asam urat ini hendaknya perlu disertai dengan pemeriksaan kadar asam urat dan tes fungsi hati secara teratur. Selain itu, diet asam urat dianggap lebih baik untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah secara alamiah.
baca juga: tanda-tanda asam urat
Pada dasarnya, pengobatan tradisional penyakit asam urat ini hanyalah berdasarkan dari pengetahuan, ketrampilan dan praktek yang didasarkan pada teori, keyakinan dan pengalaman masyarakat dari tahun ke tahun. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebanyakan obat tradisional penyakit asam urat ini belum banyak teruji secara klinis, namun telah dipercaya oleh masyarakat secara turun temurun mengenai keampuhannya.
Terdapat beberapa macam obat tradisional yang dianggap mujarab dan ampuh untuk mengobati penyakit asam urat oleh masyarakat. Diantaranya kami rangkum dalam penjelasan-penjelasan berikut.
Daun sirsak mengandung vitamin C dan vitamin A dengan kandungan yang cukup tinggi sehingga dapat mengeluarkan racun dalam tubh dan meringankan nyeri sendi akibat penyakit asam urat. Berikut merupakan cara menggunakan daun sirsak untuk pegobatan asam urat.
2. Jahe
Jahe memang telah dikenal sebagai rempah asli Indonesia yang kaya akan khasitat untuk mengobati berbagai macam penyakit, salah satunya adalah meredakanya nyeri sendi akibat asam urat. Hal ini dikarenakan jahe dapat mengeluarkan tumpukan asam urat dengan memperlancar sikulasi darah. Cara memanfaatkan jahe untuk mengobati asam urat ini dapat dilakukan dengan membuat minuman dari jahe atau lainnya dan dikonsumsinya secara rutin.
3. Bunga Rosela
Daun rosella juga dapat digunakan sebagi obat tradisional pereda nyeri sendi akibat asam urat dikarenakan mengandung zat penting yang diperlukan tubuh, seprti protei esensial, vitamin C. Bunga rosella juga mengandung asam amino dan lignin yangcuku berguna sebagai peremajan pada sel tubuh. Bunga rosella dapat dimanfaatkan sebagai obat asam urat dengan car sebagi berikut.
4. Seledri
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, seledri ternyata dapat digunakan untuk mengobati asam urat. Hal ini dikarenakan seledri mengandung zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti klorin, asm lemak esensial inositol, sulfur, folat, potassium, mangan, fosfor, selenium, seng, vitamin B1 dan vitamin A yang dianggap cukup ampuh untuk mengatasi nyeri sendi akibat asam urat. Berikut merupakan cara pemanfaatan daun seledri untuk pengobatan asam urat.
5. Buah Cherry
Buah Cherry ternyata juga dapat berkhasiat untuk mengobati asam urat. Buah cherry memiliki kandungan senyawa asam yang cukup pekat sehingga mampu mengimbangi kadar asam urat dalam darah dan urin. Selain itu, kandungan kalium dan nutrisi yang terkandung dalam buah cherry juga dpat membantu meringankan rasa sakit persendian. Bahkan menurut data dari Harvard University, Cherry memiliki kandungan antioksidan yang membantu mencegah radikal bebas berbahaya dan anti-inflamasi yang mencegah munculnya peradangan.
Cara pemanfaatan buah cherry untuk mengobati asam urat adalah cukup mudah. Anda hanya perlu mengkonsumsi buah ceri sebanyak 7 hingga 9 buah setiap hari. Konsumsi buah ceri ini dapat dimakan langsung maupun dijadikan sirup dengan cara direbus terlebih dahulu.
6. Buah Lemon
Buah lemon memiliki sifat asam yang tinggi yang dapat digunakan untuk mengobati kadar asam urat yang tinggi. Kandungan asam pada buah lemon dapat membantu tubuh untuk mem[produksi kalium karbonat yang akan menetralkan zat asam urat. Pemanfaatan buah lemon untuk mengobati asam urat ini cukup mudah, Anda hanya perlu mengkonsumsi buah lemon sebagai jus.
7. Daun Salam
Selain digunakan sebagai bumbu masak masyarakat Indonesia, daun salam juga daoat digunakan sebagai obat asam urat karena mengandung selain digunakan sebagai bumbu masak masyarakat Indonesia, daun salam juga dapat digunakan sebagai obat asam urat karena mengandung senyawa antioksidan berupa tannin dan flavonoid yang dipercaya dapat mengobati asam urat. Berikut merupakan pemanfaatan daun salam untuk mengobati asam urat.
8. Cengkeh dan Ubi Jalar
Cengkeh dan ubi jalar ternyata dapat digunakan sebagai obat tradisional sejak jaman nenek moyang untuk menetralkan kadar purin dan asam urat dalam tubuh. Pemanfaatan cengkeh dan ubi jalar untuk ramuan obat penyakit asam urat dapat digunakan sebagai berikut.
9. Tempuyung
Tempuyung ini ternyata juga mengandung senyawa afa-lacterol, manitol, inositol, ilica, kalium, flavonoid, dan taraksasterol yang dipercaya dapat mengobati penyakit asam urat.
10. Kumis Kucing
Kumis kucing mengandung senyawa senyawa orthosiphonin glikosida yang berguna untuk membuang kelebihan zat asam urat dalam tubuh. Cara pemanfaatannya adalah sebagai berikut.
10. Sambiloto
Sambiloto juga dapat digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara berikut.
Atau,
Atau,
11. Buah Pare
Buah pare yang memiliki rasa pahit ini ternyata dipercaya dapat menyembuhkan asam urat. Untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, pare dapat dikonsumsi secara langsung maupun direbus terlebih dahulu.
12. Cuka Madu
Cuka madu yang juga disebut dengan propolis ini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit asam urat dengan mengkonsumsinya. Konsumsi cuka madu secara rutin dan teratur juga dapat mencegah penyakit berbahaya dan sangat merugikan ini.
13. Air putih
Konsumsi air putih secara teratur sebanyak 8 hingga 10 gelas setiap hari dapat membantu pengobatan penyakit asam urat. Selain itu konsmsi air putih juga berguna untuk membersihkan kuman dan bakteri yang bersarang dalam tubuh, memperkuat otot-otot dalm tubuh serta bermafaat untuk kesehatan da kecantikan.
Meskipun demikian, obat tradisional penyakit asam urat ini hanyalah berdasarkan pengalaman masyarakat tertentu. Untuk itu, kami sarankan kepada Anda untuk tetap mengkonsultasikannya kepada dokter sebelum mencoba salah satu pengobatan di atas meskipun jarang terjadi efek samping yang merugikan akibat konsumsi obat tradisional.
baca juga: brokoli untuk penderita asam urat – sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat – makanan penyebab rematik
Diet Penderita Asam Urat
Makanan seperti jeroan, hidangan laut, daging merah merupakan makanan yang tinggi akan protein dan lemak namun merupakan sumber purin. Meskipun tinggi akan kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna untuk tubuh terutama bagi pertumbuhan anak-anak. Orang dalam kondisi kesehatan baik sebaiknya tidak mengkonsumi makanan tersebut secara berlebihan, sedangkan penderita asam urat sebaiknya membatasi diri dari konsumsi makanan-makanan tersebut agar tidak memperburuk perdangan sendi akibat penyakit asam urat.
Penderita asam urat sebaiknya membatasi makanan tinggi purin dan memilih makanan rendah purin. Berikut merupakan pengolongan makanan berdasarkan kandungan purinnya.
Golongan A merupakan makanan yang mengandung purin tingi dalam kadar 150-800mg/100gram makanan. Contohnya adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru-paru, jeroan, udang, remis, keran, sarden, ikan herring, ekstrak daging, ragi/tape, alkoloh serta makanan kalengan.
Golongan B merupakan makanan yang mengandung purin sedang dalam kadar 50-150mg/100gram makanan. Contohnya adalah ikan yang bukan termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kerinig, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya dan kangkung.
Golongan C merupakan makanan yang mengandung purin rendah dalam kadar 0-50mg/100gram makanan. Contohnya adalah keju, susu, telur, sayuran lain dan buah-buahan lain.
Pengaturan diet bagi penderita asam urat ini sebainya perlu dilakukan apabila kadar asam urat melebihi 7mg/dl. Pendeeita tidak boleh mengkonsumsi makanan golongan A, membatasi konsumsi makanan golongan B, membatasi mengkonsumi lemak serta perbanyak minum air putih. Penderita disarankan untuk menghubungi dokter apabila masi terdapat gejala-gejala tingginya asam urat meskipun telah melakukan pengaturan diet asam urat.
baca juga: buncis bagi penderita asam urat – kadar asam urat 7, 8, 9 dan 10 – bayam bagi penderita asam urat
Demikian merupakan informasi yang dapat kami sampaikan seputar penyakit asam urat beserta pengobatannya. Bagaimanapun juga, penyakit asam urat merupakan penyakit yang berbahaya. Setelah Anda membaca artikel ini, kami harap Anda dapat melakukan tindakan pencegahan penyakit asam urat dengan menghindari resiko-resiko yang memungkinkan munculnya penyakit asam urat. Bagi yang sudah menderita, kami harap agar Anda memperoleh referensi pengobatan penyakit tersebut. Terimakasih telah membaca artikel ini. Semoga Anda tetap sehat, ya!