Gejala HIV Aids sebaiknya tidaklah disepelekan, apalagi gejala awal di mana biasanya justru terlalu ringan sehingga seringkali diabaikan. Masalahnya, walau gejala tak begitu kelihatan dan dirasakan oleh penderitanya, seseorang yang telah terinfeksi masih bisa menularkan serta menyebarkan virus ke orang lain. Jadi selain mengenali gejala HIV pada pria, para wanita pun harus tahu betul apa saja gejala awal HIV pada wanita.
Gejala seperti masalah pada kulit merupakan sebuah gejala umum di mana tak hanya wanita saja yang bisa mengalami, tapi juga pria. Masalah kulit yang tergolong umum sebagai tanda-tanda awal HIV adalah:
Pada wanita, gejala awal HIV yang seharusnya juga turut diwaspadai adalah penyakit radang panggul di mana hal ini juga merupakan sebuah kondisi infeksi indung telur, saluran tuba dan rahim. Karena kemungkinan untuk diobati cukup sulit, maka memang sewaktu panggul mengalami gejala radang harus segera dibawa ke dokter. Gejala dapat timbul berulang dan sekalinya muncul dapat berlangsung lebih lama.
Ada kemungkinan pula PMS atau penyakit menular seksual akibat infeksi terjadi sebagai gejala awal pada wanita. Ini karena HIV mampu memperbesar potensi tersebut sehingga akhirnya muncul beberapa kondisi penyakit seksual seperti:
Lebih buruk lagi ketika Anda sampai harus terserang herpes genital karena kondisi ini berisiko terjadi secara lebih sering. Ada pula kemungkinan bahwa perawatan herpes bahkan tidak memberikan efek pada tubuh.
Gejala awal lain yang perlu diketahui oleh wanita supaya mampu mewaspadai HIV adalah siklus menstruasi yang berubah. Ada kalanya pada beberapa kasus, seorang wanita mampu mengalami gejala pramenstruasi serius sebagai salah satu tanda dari gejala HIV. Ada beberapa kemungkinan akan perubahan siklus haid wanita, yakni tak menstruasi sama sekali, menstruasi lebih berat dari normalnya, atau bahkan menstruasi bisa jadi lebih ringan daripada biasanya.
Kelenjar getah bening dimiliki oleh setiap manusia yang berada pada ketiak, belakang kepala, leher hingga area selangkangan. Fungsi utama kelenjar ini adalah sebagai penangkus infeksi karena masih merupakan bagian dari sistem daya tahan tubuh. Sewaktu penyebaran infeksi HIV terjadi, kinerja sistem imun tubuh pun meningkat dan lebih cepat sehingga akhirnya terjadi pembesaran alias pembengkakan.
Secara umum, kelenjar getah bening dapat membengkak yang pada umumnya tidaklah disadari oleh banyak orang sebagai tanda awal HIV, melainkan hanyalah pembengkakan kelenjar getah bening biasa. Untuk kondisi pembengkakan kelenjar yang benar-benar menandakan HIV biasanya kondisi akan bertahan dan berlangsung hingga berbulan-bulan lamanya.
Gejala awal HIV lainnya yang perlu para wanita kenali adalah munculnya kondisi demam yang sebenarnya sangat rendah dan ringan di awal. Hanya saja, demam ini muncul secara kurang jelas dan seperti tanpa alasan. Demam adalah salah satu bentuk gejala awal yang kerap diabaikan karena dianggap sebagai demam biasa tanpa ada kecurigaan akan status positif HIV.
Sistem daya tahan tubuh dipersulit oleh HIV dalam proses melawan mikroorganisme berbahaya di dalam tubuh. Oleh karena itu, beberapa kondisi kesehatan yang disebabkan oleh infeksi pun terjadi dan dapat menjadi gejala awal dari HIV pada wanita.
Demikianlah beberapa gejala awal HIV pada wanita yang penting untuk kita ketahui bersama. Sebaiknya tidaklah menunggu terlalu lama untuk memeriksakan diri ke dokter sehingga juga lebih cepat ditangani.
Gejala Awal HIV Lainnya pada Wanita
Selain dari yang sudah disebutkan di atas, masih ada sejumlah gejala awal HIV lainnya yang tergolong umum hingga yang kurang umum untuk Anda kenali.
Pada umumnya, gejala-gejala ini bisa terjadi selama 1-2 minggu lamanya sebelum kemudian sampai pada tahap gejala selanjutnya. Itulah alasan mengapa keluhan-keluhan tersebut dianggap tak seperti normalnya walau tergolong umum dan bisa menjadi pertanda adanya penyakit lain selain HIV. Setiap wanita dengan HIV kemungkinan bisa mengalami gejala awal yang berbeda-beda, jadi untuk lebih amannya dapat segera mengonsultasikan ke dokter.
Menemui dokter adalah langkah paling tepat karena Anda pasti langsung perlu menempuh beberapa tes dan pemeriksaan untuk memastikan gejala tersebut adalah gejala awal HIV pada wanita. Barulah setelah terdiagnosa secara positif, dokter mampu membantu Anda dengan memberikan beberapa rencana perawatan paling sesuai.