Obat Apa?
Coal tar merupakan produk sampingan dari produksi kokas dan gas batubara yang mana merupakan turunan dari batubara. Coal tar berbentuk cairan berwarna hitam. Kokas sendiri merupakan bahan bakar yang mengandung karbon dengan persentase yang tinggi dan juga sedikit mengandung kotoran. Sedangkan gas batubara sendiri merupakan bahan bakar yang berbentuk gas dan mudah terbakar. Dari komposisi coal tar ini mungkin Anda membayangkan hal yang cukup berbahaya, namun coal tar dapat digunakan untuk pengobatan dalam bidang medis, selain memiliki kegunaan dalam bidang industri. Obat ini merupakan jenis obat topikal, yaitu obat yang digunakan pada bagian luar tubuh (kulit) biasanya sebagai obat oles. Coal tar pertama kali ditemukan sekitar tahun 1665 dan baru digunakan sebagai obat medis pada awal tahun 1800. Obat ini kemungkinan memiliki kemampuan antifungal (anti jamur), anti peradangan, anti gatal dan anti parasit.
Obat coal tar mengandung senyawa seperti senyawa heterosiklik, hidrokarbon aromatik polisiklik dan fenol. Ada baiknya Anda menyimpan obat ini dengan suhu dibawah 25° Celsius. Obat coal tar digunakan dalam pengobatan psoriasis dan seborrheic dermatitis (dalam bahasa Indonesia: dermatitis seboroik). Berikut akan dijelaskan mengenai fungsi, dosis dan efek samping dari obat coal tar ini.
Fungsi
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa obat ini digunakan sebagai pengobatan luar tubuh dan berkaitan dengan pengobatan beberapa jenis-jenis penyakit kulit. Berikut dijelaskan beberapa fungsi dari obat tersebut.
Psoriasis merupakan jenis penyakit autoimun yang berlangsung cukup lama, penyakit ini ditandai dengan adanya kelainan pada kulit. Penyakit autoimun sendiri merupakan kondisi dimana sistem imun dalam tubuh menyerang sel dan jaringan serta organ tubuh sendiri. Kelainan kulit yang terjadi akibat penyakit ini berupa kulit terasa gatal, berwarna merah serta bersisik. Psoriasis dapat meliputi sebagian kecil kulit tubuh hingga dapat meliputi hampir sebagian besar kulit. Bila terjadi luka dimana psoriasis terjadi pada kulit, maka akan dapat memicu terjadinya perubahan kulit yang berkaitan dengan psoriasis ini, peristiwa ini disebut fenomena Koebner, dimana fenomena ini menunjukkan adanya iritasi pada kulit diakibatkan oleh luka pada kulit yang mengalami psoriasis.
Terdapat 5 jenis psoriasis yang diketahui, yaitu erythrodermic, pustular, inverse, gluttate dan plaque. Penyakit ini diperkirakan diakibatkan oleh faktor keturunan (genetik) yang dipicu oleh kondisi lingkungan. Selain penyebab tersebut, penyakit ini juga kemungkinan disebabkan oleh pola hidup yang kurang baik seperti konsumsi alkohol berlebih, merokok dan obesitas (kelebihan berat badan). Selain itu, infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) juga diperkirakan merupakan penyebab penyakit tersebut (penyakit yang disebabkan oleh HIV adalah AIDS). Tidak hanya itu, infeksi mikroba seperti bakteri dan efek samping dari pengobatan dengan menggunakan obat maupun metode tertentu diduga juga dapat menyebabkan penyakit ini. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat benar – benar menyembuhkan penyakit psoriasis ini, yang ada saat ini adalah perawatan yang dapat meminimalisr gejala yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Salah satu perawatan penyakit ini adalah dengan menggunakan obat coal tar.
Dermatitis seboroik merupakan jenis penyakit kulit yang dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup panjang. Daerah kulit yang banyak mengandung kelenjar penghasil minyak adalah yang paling sering terkena penyakit ini, daerah – daerah tersebut antara lain adalah dada, wajah dan kulit kepala. Penyakit ini sering dikaitkan dengan ketombe karena memiliki beberapa kesamaan, namun ketombe dan dermatitis seboroik bisa dikatakan merupakan dua hal yang berbeda, ketombe merupakan bentuk ringan dari dermatitis seboroik, dimana ketombe tidak berkaitan dengan adanya peradangan. Penyakit ini juga dapat mengakibatkan kurangnya rasa percaya diri akibat gangguan yang ditimbulkannya pada kulit wajah dan juga kulit kepala.
Gejala – gejala dari penyakit ini antara lain adalah terkelupasnya kulit wajah dan kulit kepala, kulit yang terkelupas biasanya berwarna kekuningan atau keabuan, kulit berwarna kemerahan, gatal pada kulit, rasa sakit dan untuk beberapa kasus rambut rontok dapat terjadi. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui, namun diperkirakan penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur, faktor keturunan, pengaruh lingkungan, aktivitas hormon dan faktor yang berkaitan dengan sistem imunitas. Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan obat yang mengandung senyawa anti jamur dan anti peradangan, seperti yang telah disebutkan di atas, coal tar memiliki dua khasiat tersebut sehingga dapat digunakan dalam pengobatan penyakit dermatitis seboroik ini.
Ketombe merupakan kondisi kulit berupa terkelupasnya kulit yang terkadang disertai rasa gatal, yang mana kondisi ini pada umumnya terjadi pada daerah kulit kepala. Selain gejala – gejala tersebut, ketombe juga dapat menunjukkan gejala – gejala seperti kulit berwarna merah dan berminyak serta rasa geli atau gatal pada kulit. Penyebab dari ketombe dapat bermacam – macam, mulai dari pengaruh penyakit lainnya seperti dermatitis seboroik serta psoriasis maupun akibat kondisi dan faktor tertentu seperti kulit yang kering, kulit sensitif terhadap beberapa produk yang berkaitan dengan rambut dan kulit kepala, ataupun karena adanya aktivitas jamur dan bakteri. Obat coal tar dapat digunakan sebagai pengobatan penyakit ini karena memiliki kandungan anti jamur dan juga dapat meluruhkan sel kulit mati.
Dosis
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai dosis penggunaan dari obat coal tar ini. Sebelum melanjutkan ke penjelasan mengenai dosis, ada baiknya Anda mengetahui kontraindikasi dan tindakan pencegahan dalam pemakaian obat ini. Kontraindikasi dari obat ini adalah obat coal tar ini tidak dapat digunakan pada kulit yang meradang dan kulit yang mengalami kerusakan parah. Tindakan pencegahan atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai precaution dari obat ini antara lain:
Di atas telah disebutkan beberapa kontraindikasi dan tindakan pencegahan yang perlu diperhatikan sebelum mengunakan obat ini. Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum memakai obat coal tar ini. Selanjutnya akan dibahas mengenai dosis obat coal tar yang dilansir dari MIMS (Monthly Index of Medical Specialities).
Efek Samping
Efek samping yang kemungkinan terjadi akibat penggunaan obat coal tar ini antara lain sebagai berikut:
Demikian penjelasan mengenai obat coal tar beserta fungsi, dosis dan efek samping dari obat tersebut. Semoga penjelasan mengenai obat coal tar ini dapat menambah wawasan serta berguna bagi Anda.