Apa itu Obat Alverine?
Alverine adalah jenis obat yang dapat digunakan untuk beberapa jenis masalah. Alverine termasuk ke dalam jenis obat yang digunakan untuk dismenore atau nyeri haid. Obat ini dikategorikan ke dalam jenis antispasmodic yang dapat memberikan sensasi relaksasi pada otot-otot usus dan pada rahim (uterus). Selain itu, obat ini juga digunakan untuk penanganan kondisi irritable bowel syndrome dan penyakit yang serupa.
Alverine termasuk ke dalam kategori obat anti spasmodic. Alverine dijual dengan nama produk Spasmonal, Audmonal dan Gielism. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Dokter harus melakukan diagnosa terlebih dahulu sebelum memberikan anda resep Alverine.
Umumnya, obat ini digunakan untuk menangani gejala-gejala irritable bowel syndrome. Irritable bowel syndrome adalah kondisi dimana usus-usus kita merasa tegang dan nyeri, seperti pada nyeri di perut atau apabila kita sedang diare terus-terusan (terkadang berhubungan juga dengan sembelit atau konstipasi) dan juga masuk angin (flatulence). Alverine juga dapat digunakan untuk jenis diverticular disease of the colon (kondisi dimana usus membesar) yang membuat kesakitan, atau seperti yang disebutkan di awal untuk memberikan relaksasi akibat nyeri haid.
Kontraindikasi adalah hal-hal yang dapat terjadi apabila anda tidak menginformasikan kondisi kesehatan anda secara lengkap pada dokter. Dokter dan tenaga medis profesional lain harus mengetahui riwayat kesehatan dan kondisi kesehatan anda secara lengkap dan menyeluruh, sehingga diagnosa dan obat yang diberikan akan berfungsi secara optimal. Selalu informasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan anda, kondisi kesehatan tubuh anda pada saat ini dan juga obat-obatan yang sedang anda konsumsi baik yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal dan juga vitamin dan suplemen.
Beberapa kondisi khususnya yang harus berhati-hati dan harus anda informasikan pada dokter sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi Alverine adalah sebagai berikut :
Keamanan dan efektivitas pemakaian obat Alverine tidak dapat dijamin jika digunakan pada wanita yang sedang hamil, sedang dalam program kehamilan dan sedang menyusui. Konsultasikan lebih lanjut pada dokter sebelum anda memutuskan untuk menggunakan Alverine.
Segera datangi dokter apabila anda memiliki gejala baru setelah menggunakan Alverine, atau apabila keluhan yang anda rasakan tidak segera membaik atau malah memburuk setelah kira-kira 2 minggu terapi Alverine. Tenaga medis yang harus anda informasikan mengenai kondisi kesehatan dan obat-obatan yang sedang anda konsumsi adalah dokter, suster, tenaga farmasi dan juga dokter gigi.
Interaksi Obat Alverine dengan Obat-Obatan Lain
Interaksi yang terjadi diantara dua jenis obat-obatan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh anda. Interaksi ini dapat meningkatkan resiko efek samping dan juga mengganggu mekanisme kerja Alverine itu sendiri. Selain obat-obatan, beberapa jenis makanan tertentu dan pola hidup sehari-hari seperti kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.
Selalu informasikan pada dokter mengenai segala jenis obat-obatan yang anda konsumsi dan dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Konsultasikan juga pada dokter mengenai jenis makanan apa yang harus dihindari dan juga mengenai penyesuaian pola hidup kebiasaan sehari-hari anda. Selalu pastikan terlebih dahulu bahwa mengkonsumsi Alverinebaik untuk kondisi tubuh kesehatan anda. Tanyakan kepada dokter mengenai obat apa saja yang dapat berinteraksi dengan Alverine.
Ciri – Ciri Obat Alverine
Alverine dipasarkan dengan jumlah dosis 60 – 120 mg. Kapsul dengan jumlah dosis 120 mg biasanya akan menambahkan kata “forte” dikemasannya. Bentuk kemasan Alverine didominasi oleh warna putih dan sedikit warna biru. Pada kemasan tersebut, informasi yang tercetak adalah berwarna hitam. Alverine diproduksi dengan nama produk yang berbeda-beda. Dengan nama produk yang berbeda, maka kemasan akan berbeda pula tergantung dari pabrik tempat produksinya. Obat oral Alverine berbentuk kapsul berwarna putih.
Prosedur Minum Obat Alverine
Jangan pernah memberikan obat ini pada orang lain, meskipun mereka mengalami gejala yang sama. Hal ini dapat menyebabkan overdosis pada orang tersebut. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang telah diberikan oleh dokter. Apabila obat Alverine yang anda miliki sudah tidak terpakai dan sudah melewati tanggal kadaluarsa, jangan buang obat ini di toilet atau pembuangan rumah tangga biasa. Hal ini dapat menyebabkan kontaminasi lingkungan. Bawalah obat-obatan yang sudah tidak terpakai dan kadaluarsa ke apotik terdekat untuk dibantu pembuangannya dengan tepat dan aman oleh tenaga farmasi.
Dosis Minum Obat Alverine
Dosis yang diberikan biasanya adalah 1 sampai 3 kali sehari. Apabila anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, dokter akan memberikan Alverine dengan dosis penyesuaian agar sesuai dan aman dengan kondisi kesehatan anda. Dosis yang diberikan oleh dokter oleh masing-masing pasien adalah berbeda. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor usia, jenis kelamin, kondisi medis, respon tubuh terhadap terapi, riwayat kesehatan, berat badan, tinggi badan dan lain-lain.
Apabila anda kelupaan untuk minum Alverine, maka segeralah minum obat ini ketika anda sudah ingat. Apabila anda teringat pada waktu jadwal konsumsi dosis selanjutnya, maka tidak perlu menggandakan dosis. Sebaiknya minum obat ini pada waktu yang bersamaan setiap harinya agar tidak selalu lupa. Apabila anda masih juga sering terlupa, maka konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter, dokter yang bertugas akan memberikan ada dosis baru atau jadwal penanganan terapi yang baru.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Alverine?
Overdosis dapat terjadi apabila anda menambahkan atau mengurangi jumlah dosis yang diberikan oleh dokter. Pemberhentian penggunaan Alverine juga dapat menjadi salah satu sebab overdosis. Apabila anda merasa mengalami overdosis Alverine, maka segera hubungi dokter yang bersangkutan atau datangi unit gawat darurat terdekat dari rumah anda. Gejala yang menunjukkan adanya overdosis pada pemakaian Alverine adalah adanya gejala hipotensi atau tekanan darah rendah.
Bawalah seluruh obat-obatan yang sedang anda konsumsi, termasuk diantaranya obat-obatan yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Informasikan pada dokter mengenai berapa banyak obat tersebut dikonsumsi dan kapan kejadian tepatnya. Hal ini dapat membantu dokter untuk mendiagnosa dan menangani dengan cepat kejadian overdosis atau keracunan obat.
Bagaimana cara penyimpanan obat Alverine?
Dokter memberikan resep Alverine kepada anda dengan banyak pertimbangan, dimana manfaat yang akan anda dapatkan akan lebih besar daripada resiko efek samping yang akan terjadi. Banyak orang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius dan fatal. Meskipun demikian, beberapa efek samping yang dapat disebabkan oleh Alverine adalah sebagai berikut :
Apabila gejala yang anda rasakan tidak segera menghilang dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, maka segera hubungi dokter. Jaundice atau kondisi dimana mata dan kulit menguning adalah satu gejala efek samping Alverine yang membutuhkan penanganan medis dengan segera. Jaundice adalah bentuk gejala adanya inflamasi di dalam tubuh dikarenakan oleh liver (hepatitis).
Pasien yang menggunakan Alverine mungkin akan mengalami beberapa efek samping seperti kepala terasa ringan dan merasa ingin pingsan. Hindari mengendarai kendaraan bermotor dan juga bekerja menggunakan mesin atau alat berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
Gejala alergi pada Alverine juga sangat jarang ditemukan, namun apabila anda merasakan gejala respon alergi seperti ruam, batuk, mengi, bintik-bintik merah, gatal, kulit mengelupas, bengkak pada beberapa bagian wajah seperti lidah atau tenggorokan, kesulitan berbicara dan kesulitan bernafas, maka segera datangi dokter yang bersangkutan atau datangi unit gawat darurat terdekat untuk mendapat pertolongan medis dengan cepat.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk membantu mekanisme kerja Alverine adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat yang dapat lakukan dapat berupa menghindari stress, menikmati aktivitas sehari-hari, jangan makan dengan tergesa-gesa, makan makanan yang tinggi protein dan nutrisi seimbang dan jangan mengkonsumsi makanan yang akan membuat berat badan anda naik. Pola makan yang sehat akan membuat tubuh menjadi kuat, hal ini dapat didukung dengan cara membiasakan diri berolahraga secara teratur dan membatasi atau menghilangkan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.