Apa itu Altretamine?
Altretamine digunakan untuk penanganan kanker ovarium. Namun demikian, dokter mungkin memberikan obat ini kepada anda untuk alasan lain, mintalah informasi pada dokter yang bersangkutan. Kanker ovarium adalah kanker yang berada dalam organ reproduksi wanita tempat berkembangnya sel-sel telur. Obat ini digunakan untuk penanganan kanker ovarium yang sudah ke fase lebih berat dan tidak menunjukkan perkembangan dan respon atau menjadi lebih buruk dengan penanganan obat lain.
Altretamine termasuk ke dalam kategori obat-obatan yang bernama antineoplastic agent. Mekanisme kerja obat ini sendiri adalah dengan memperlambat atau memberhentikan perkembangan sel-sel kanker di dalam organ tubuh pasien. Altretamine dipasarkan dengan nama produk Hexalen.
Altretamine dapat membuat sumsum tulang anda berhenti memproduksi sel-sel yang diperlukan oleh tubuh. Terapi konsumsi Altretamine harus dengan persetujuan dan pengawasan dokter secara khusus. Perhitungan sel-sel darah merah dan pemeriksaan saraf anda akan selalu dilakukan sebelum dan pada saat terapi Altretamine itu sendiri.
Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Altretamine
Apa yang harus anda informasikan ke dokter dan yang harus anda ketahui sebelum mengkonsumsi Altretamine adalah sebagai berikut :
- Apabila anda memiliki alergi terhadap Altretamine atau substansi bagian dari Altretamine
- Apabila anda memiliki alergi terhadap obat-obatan apapun, makanan dan substansi lain. Informasikan pada dokter mengenai respon alergi yang biasa anda rasakan, seperti ruam, gatal-gatal, bintik merah, susah bernafas, mengi, batuk, bengkak pada bagian wajah, seperti lidah, bibir dan tenggorokan
- Apabila anda memiliki penyakit yang bernama bone marrow disease (penyakit sumsum tulang belakang)
- Apabila anda memiliki penyakit yang bernama nerve problem (penyakit pada saraf)
- Apabila anda memiliki penyakit yang bernama blood disorder (penyakit pada darah)
- Apabila anda sedang mengkonsumsi vitamin B6 atau pyridoxine
- Apabila anda sedang hamil, dalam program kehamilan dan sedang menyusui
- Selalu upayakan untuk tes darah seperti yang sudah dijadwalkan oleh dokter, jangan pernah melewatkan hal ini.
- Ketika mengkonsumsi Altretamine anda akan lebih mudah berdarah. Berhati-hati dan hindari aktifitas sehari-hari yang dapat menimbulkan luka luar. Selalu gunakan sikat gigi yang lembut dan cukur elektrik.
- Anda akan lebih beresiko mengalami infeksi, oleh karena itu cuci tangan sesering mungkin. Jangan mendekati orang yang sedang terkena infeksi, batuk dan pilek, dan flu.
- Bicarakan pada dokter anda sebelum mendapatkan vaksin apapun. Penggunaan obat ini dapat meningkatkan resiko infeksi dan atau membuat mekanisme kerja vaksin gagal dan tidak berfungsi optimal.
- Obat ini berbahaya pada janin, oleh karena itu selalu gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menjalani terapi obat Altretamine.
- Keamanan dan efektivitas obat ini belum dapat dikonfirmasi apabila dikonsumsi oleh pasien dengan usia dibawah 18 tahun.
Daftar info dan penyakit yang berpotensi berinteraksi dengan Altretamine masih belum lengkap. Beritahukan pada dokter mengenaik semua obat yang sedang anda konsumsi, baik obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat herbal, suplemen dan vitamin.
Interaksi Altretamine dengan Obat-Obatan Lain
Beberapa daftar obat-obatan lain yang harus anda informasikan ke dokter karena adanya potensi interaksi di dalam tubuh adalah sebagai berikut :
- Cimetidine (Tagamet)
- Isocarboxazid (Marplan)
- Phenelzine (Nardil)
- Pyridoxine (Vitamin B6)
- Obat-obatan kemoterapi seperti bendamustine (Treanda)
- Cisplatin (Platinol)
- Carmustine (BiCNU, Gliadel Water)
- Cyclophosphamide (Cytoxan)
- Ifosfamide (ifex)
- Lomustine (CeeNU)
- Melphalan (Alkeran)
- Procarbazine (Mutalane)
- Temozolomide (Temodar)
- Trioguanine
Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Altretamine. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.
Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari.
Prosedur Minum Obat Altretamine
- Anda harus melakukan pemeriksaan secara medis untuk memastikan apakah pemakaian Altretamine aman untuk tubuh anda dengan segala obat dan kondisi kesehatan yang sedang anda hadapi.
- Jangan memulai memberhentikan dan mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
- Minum Altretamine sesuai dengan anjuran dokter dan bacalah seluruh informasi yang sudah tercetak di bungkus obat tersebut.
- Altretamine dapat diminum setelah makan dan pada saat menjelang tidur.
- Dosis yang diberikan oleh dokter akan berbeda pada setiap pasien. Hal ini dikarenakan pengambilan keputusan pemberian dosis dipengaruhi banyak faktor, seperti usia, jenis kelamin dan riwayat kesehatan.
Dosis Minum Obat Altretamine
Pasien dengan penyakit ginjal dan penyakit liver akan mendapatkan penyesuaian pemberian dosis dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki penyakit tersebut. Namun demikian, dosis normal untuk orang dewasa yang diberikan untuk penanganan kanker ovarium adalah 260mg/m2/hari secara oral diberikan dalam 4 pembagian dosis setelah makan dan pada saat mau tidur. Dosis ini dikonsumsi kira-kira selama 14 atau 21 hari berturut-turun dalam siklus 28 hari.
Apabila anda kelupaan untuk minum kapsul Altretamine, segera minum obat tersebut pada saat anda mengingatnya. Namun demikian, apabila jika anda teringat kelupaan minum obat Altretamine pada jam konsumsi dosis selanjutnya, jangan menambah atau menggandakan jumlah dosis yang terlewat dan lewati saja dosis yang terlupa.
Jangan memberikan obat ini pada orang lain, meskipun mereka mengalami gejala yang serupa dan dengan kondisi riwayat medis yang serupa. Dokter akan memberhentikan terapi Altretamine secara sementara apabila tubuh anda memberikan responsi sebagai berikut :
- Terjadi Gastrointestinal intolerance pada responsi administrasi Altretamine
- Jumlah darah putih kurang dari 2000/mm3
- Jumlah trombosit kurang dari 75.000/mm3
- Terjadi progressive neurotoxicity
Apa yang terjadi jika overdosis obat Altretamine?
Apabila anda merasa anda overdosis Altretamine, segera hubungi dokter yang bersangkutan atau segera larikan ke unit gawat darurat terdekat apabila pasien pingsan dan tidak dirasakan bernafas. Selalu siapkan atau beritahukan dokter mengenai obat apa saja yang telah dikonsumsi, berapa banyak dan kapan kejadiannya. Hal ini dapat membantu dokter dalam menangani overdosis lebih cepat.
Bagaimana cara penyimpanan obat Altretamine?
- Selalu tanyakan pada dokter mengenai cara penyimpanan obat yang benar. Dalam hal ini, Altretamine harus disimpan dalam suhu ruangan dan di ruangan yang cenderung kering.
- Hindari menyimpan di kamar mandi, karena suhu ruangan kamar mandi cenderung lembab. Simpan kembali Altretamine di tempat yang telah disediakan dengan tertutup rapat dan hindari terkena paparan cahaya matahari secaa langsung.
- Simpan Altretamine di tempat yang sulit terjangkau anak-anak dan juga hewan.
- Selalu konsultasikan dengan tenaga medis mengenai bagaimana membuang obat-obatan yang tidak lagi dipakai atau sudah lewat masa kadaluarsa. Jangan pernah membuang obat ini ke dalam toilet.
- Obat ini harus disimpan di ruangan yang kira-kira memiliki suhu 25 derajat celcius atau 77 derajat fahrenhait.
Bungkus obat-obatan pada umumnya tidak didesign khusus untuk menjaga perlindungan dari pemakaian tidak sengaja oleh anak-anak. Begitu juga pada tetes mata, inhaler, cream dan juga pada bungkus salep. Tempatkan di tempat yang rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan untuk menjaga keamanan kesehatan mereka sendiri dari keracunan dan agar mereka tidak mudah membukanya.
Efek Samping Obat Altretamine
Semua obat pada dasarnya memiliki efek samping yang berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat. Namun demikian, efek samping yang dirasakan setiap orang tidaklah sama dan efek samping yang sangat berat dan dapat mengakibatkan kematian sangat jarang terjadi dalam terapi obat Altretamine. Segera hubungi dokter apabila anda merasakan beberapa gejala seperti di bawah ini yang masih berkaitan dengan efek samping yang sangat berat :
- Gejala-gejala reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, bintik-bintik merah, bengkak, kulit kering yang mengelupas dengan atau tanpa demam, dada terasa nyeri, tenggorokan terasa nyeri, susah bernafas, susah berbicara, bengkak di bagian wajah, khususnya bagian bibir, lidah atau tenggorokan
- Gejala-gejala yang menunjukkan infeksi seperti demam, menggigil, radang tenggorokan yang sangat berat, nyeri di telinga, nyeri di hidung, batuk-batuk, batuk berdahak dengan perubahan warna dahak, rasa nyeri ketika buang air kecil, luka-luka di dalam mulut atau luka yang tak segera kunjung sembuh
- Gejala-gejala pendarahan seperti muntah darah, atau muntah substansi yang terlihat seperti bubuk kopi, batuk darah, buang air kecil berdarah, feses berwarna hijau, merah atau abu-abu, gusi berdarah, vagina mengalami pendarahan yang tidak normal, mengalami luka luar tanpa ada sebab atau luka luar yang sudah ada semakin membesar, atau pendarahan yang sangat berat yang anda tidak bisa hentikan
- Lambung iritasi berlebihan hingga muntah-muntah
- Merasa sangat lelah dan tubuh terasa lemah
- Merasakan sensasi terbakar, menggelitik atau mati rasa yang tidak normal
- Hilangnya atau ada kesulitan dalam keseimbangan
- Perubahan mood
- Kepala terasa berputar
- Kesulitan untuk berjalan
- Rasa nyeri di punggung bagian bawah dan bagian samping dengan demam dan rasa menggigil
- Bintik-bintik kecil dan bundal berwarna merah atau ungu di kulit
Altretamine juga menimbulkan beberapa efek samping lain yang masih dikategorikan minor. Meskipun demikian, segera hubungi dokter apabila efek samping yang anda rasakan di bawah ini tidak segera hilang dan mengganggu aktifitas sehari-hari anda. Efek samping yang cenderung minor adalah :
- iritasi lambung
- muntah-muntah
- rasa cemas atau anxiety
- merasa kebingungan
- kejang-kejang atau epilepsi
- kepala terasa berputar
- depresi mental
- mati rasa pada lengan dan kaki
- merasa sangat lemah
- diare
- vertigo
- rambut rontok
- Pingsan
- Kulit menjadi pucat
- Gatal-gatal
- Tidak nafsu makan
- perut terasa kaku dan tegang
- anemia
Daftar efek samping yang sudah disebutkan di atas masih belum lengkap dikarenakan mungkin saja ada efek samping yang belum dilaporkan. Apabila anda memiliki pertanyaan mengenai efek samping yang lebih mendetail, silahkan hubungi dokter untuk mendapatkan saran medis mengenai hal tersebut.