Hyperhep-B S/D termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Hyperhep-B S/D merupakan obat berbentuk sediaan injeksi yang mengandung imunoglobulin antihepatitis B sebagai senyawa aktifnya
Indikasi
Hyperhep-B S/D diindikasikan untuk sebagai tindakan pencegahan infeksi hepatitis B pada orang yang terpapar sumber infeksi hepatitis B
Mekanisme Kerja Obat
Hepatitis B merupakan penyakit pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. infeksi hepatitis B dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak dengan cairan tubuh penderita hepatitis B, misalnya kontak dengan darah pasien hepatitis B, bayi yang dilahirkan dari ibu penderita hepatitis B, melakukan hubungan seksual dengan penderita hepatitis B atau tinggal di rumah yang sama dengan penderita hepatitis B.
Hyperhep-B S/D merupakan obat yang mengandng imunoglobulin atau antibodi untuk virus hepatitis B. Sebenarnya, sistem imun kita mampu memproduksi antibodi untuk berbagai mikroba penginfeksi, namun proses pembuatan antibodi ini dapat memakan waktu yang cukup lama dan dikhawatirkan penyakit tersebut sudah bertambah parah sebelum antibodi selesai dibuat. Pemberian Hyperhep-B S/D dapat mempersingkat waktu pembuatan antibodi karena antibodi yang terkandung di dalamnya dapat langsung menjadi penangkal untuk virus hepatitis B.
Selain dengan menggunakan obat seperti Hyperhep-B S/D yang mengandung antibodi hepatitis B, disarankan juga untuk melakukan vaksinasi untuk virus ini. Pemberian antibodi seperti Hyperhep-B S/D hanya akan memberikan perlindungan terhadap virus selama waktu yang singkat, sedangkan vaksinasi dapat memberikan perlindungan terhadap virus selawa waktu yang lebih lama.
Vaksinasi diberikan untuk merangsang tubuh membuat antibodi untuk hepatitis B dan nantinya antibodi ini dapat kembali diproduksi oleh tubuh dalam waktu yang lebih cepat karena sistem imun sudah memiliki ‘data’ antibodi yang perlu dibuat untuk memerangi virus tersebut.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian vaksinasi dan antibodi tidak boleh dilakukan dalam waktu yang berdekatan. Saat divaksinasi, kita akan mendapatkan suntikan virus yang sudah dilemahkan atau salah satu bagian tubuh virus yang tidak akan menimbulkan infeksi di dalam tubuh kita namun cukup untuk merangsang sel imun untuk membuat antibodi.
Pemberian antibodi seperti Hyperhep-B S/D dapat mengurangi efektivitas vaksin karena obat ini akan ‘mengalahkan’ virus yang diberikan sebagai vaksin sebelum tubuh berhasil membuat antibodi sehingga pada akhirnya tubuh tidak akan membuat antibodi untuk virus tersebut.
Dosis dan Cara Penggunaan
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Hyperhep-B S/D:
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi obat dengan Hyperhep-B S/D:
Sebaiknya pemberian Hyperhep-B S/D dan vaksin-vaksin di atas diberi jeda waktu minimal 3 bulan untuk menghindari penurunan efektivitas vaksin. Beritahukanlah kepada dokter jika Anda baru mendapatkan vaksinasi dalam rentang waktu 3 bulan terakhir.
Perhatian