Fendex merupakan jenis obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit nyeri otot, pengobatan periode menstruasi, pengobatan sakit gigi, pengobatan rematik, nyeri muskuloskeletal, pengobatan nyeri setelah operasi dan jenis pengobatan lainnya. adapun komposisi aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah Dexketoprofen trometamol.
Fungsi
- Pengobatan rasa nyeri otot
- Pengobatan periode mestruasi
- Pengobatan sakit gigi
- Pengobatan rematik
- Pengobatan muskuloskeletal
- Pengobatan nyeri sesudah operasi
Komposisi obat
Dexketoprofen trometamol
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat:
- Sebelum menggunakan obat sebaiknya perhatikan terlebih dahulu manfaat obat dan sebaiknya dalam mengkonsumsi obat Fendex dilakukan sesudah makan
- Sebaiknya dilakukan konsultasi pada dokter apabila pasien sedang hamil dan berencana menggunakan obat Fendex.
- Apabila kondisi pasien sedang menyusui sebnaiknya dikonsultasikan pada dokter karena dikhawatirkan dapat menganggu perkembangan bayi.
- Agar tetap berhati-hati dalam menggunakan obat ini pada pasien gangguan fungsi hati
- Jangan menggunakan obat ini apabila tidak mendapat persetujuan dari dokter, khususnya pasien yang memiliki gejala gagal ginjal.
- Agar lebih berhati-hati dalam menggunakan obat pada pasen ulkus duodenium
- Penyimpanan obat sebaiknya jangan dilakukan secara sembarangan, simpanlah pada suhu ruang yang jauh dari terkena sinar matahari secara langsung.
- Lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat alergi pada berbagai jenis obat, khususnya pasien asma bronkial, esofagitis, gastritis dan juga pasien tukak peptik.
- Tetap lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ini pada pasien jantung
- Obat ini diketahui bisa menimbulkan retensi cairan apabila digunakan pada pasien gagal jantung.
Interaksi
Obat ini dapat berinteraksi pada beberapa jenis obat, diantaranya obat-obatan yang dilarang digunakan bersamaan dengan Fendex:
- Obat heparin
- Obat tiklopidin
- Obat lithium
- Obat hidantoin
- Obat antikoaligan
- Obat sulfonamid
- Obat glikosida jantung
- Obat prebenesid
- Obat takrolimus
- Obat siklosporin
- Obat alkohol
Dosis
Dosis obatĀ dapat diberikan dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter bersangkutan, biasanya dokter pun akan memberikan dosis yang disesuaikan dengan usia pasien, jenis penyakit dan juga keparahan penyakit pada pasien, diantaranya:
- Dosis dewasa bisa diberikan 12,5 mg bisa diberikan 4 sampai dengan 6 jam atau bisa juga diberikan 25 mg setiap 8 jam sekali
- Pengobatan pasca operasi bisa diberikan 5 mg setiap 8 jam dengan dosis maksimal 75 mg/ hari
Efek samping
Efek samping oba bisa berupa sebuah gejala yang timbul akibat ketidakcocokan obat tersbeut, diantaranya efek samping yang mungkin terjadi:
- Efek samping mual
- Efek samping muntah
- Efek samping gejala diare
- Efek samping sakit pada pencernaan
- Efek samping sedasi
- Efek samping depresi
- Efek samping dispepsia
- Efek samping gangguan tidur
- Efek samping nyeri
- Efek samping tidak nafsu makan
- Efek samping nyeri otot
Kontraindikasi
- Obat ini kontraindiaksi pada pasienĀ yang memiliki ganguan pencernaan yang cukup kronis.
- Obat ini kontraindikasi pada pasien gagal jnatung yang cukup parah
- Sebaiknya jangan menggunakan obat ini pada pasien yang diketahui memiliki hipersensitifitas pada kandungan yang terdapat di dalam obat.
- Obat ini kontraindikasi pada pasien disfungsi ginjal yang cukup parah
- Sebaiknya hindarkan pemberian obat pada pasien yang sedang hamil, karena dikhawatirkan bisa menganggu perkembangan bayi yang sedang dikandung. sebaiknya pasien melakukan konsultasi dengan tepat.
- Hindarkan penggunaan obat pada pasien menyusui, karena bisa mengakibatkan gangguan pada bayi yang sedang menyusui.
- Obat ini kontraindikasi pada pasien yang alergi pada obat NSAID
- Obat ini kontraindikasi pada pasien pendarahan gastrointestinal, sebaiknya dilakukan konsultasi yang lebih tepat.