Categories: Merk Obat E

EAS Pfrimmer – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

EAS Pfrimmer termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

EAS Pfrimmer merupakan larutan infus asam amino yang tersedia dalam kemasan botol kaca 250 mL

Setiap 1 L larutan EAS Pfrimmer mengandung:

  1. L-histidine 5,49 g
  2. L-isoleucine 7,00 g
  3. L-leucine 11,00 g
  4. L-lysine monoacetate 11,30 g
  5. L-methionine 11,00 g
  6. L-threonine 5,00 g
  7. L-tryptophan 2,51 g
  8. L-valine 8,00 g
  9. Xylitol 10,00 g
  10. Gliserin 10,00 g

Indikasi

EAS Pfrimmer digunakan sebagai nutrisi parenteral (nutrisi yang di kasih secara langsung ke dalam pembuluh darah dan tidak ke saluran pencernaan) untuk memenuhi asupan asam amino pada pasien dengan insufisiensi ginjal akut dan kronik, serta digunakan untuk terapi azotemia

Mekanisme Kerja Obat

Tubuh kita memerlukan berbagai nutrisi untuk melakukan berbagai proses metabolisme, kebutuhan nutrisi manusia berdasarkan AKG resmi memiliki nilai yang berbeda-beda yang bisa dihitung dengan menggunakan nilai berat badan dan tinggi badan.

Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang harus kita konsumsi dalam makanan sehari-hari. Di dalam saluran pencernaan, protein akan dipecah oleh berbagai enzim pemecah protein menjadi komponen terkecil dari protein, yaitu asam amino. Asam amino terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus diperoleh dari konsumsi makanan. Asam amino yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain isoleusin, lisin, leusin, valin, histidin, triptofan, metionin, fenilalanin, dan treonin.
  • Asam amino non esensial, yaitu asam amino yang dapat diproduksi oleh tubuh kita, namun juga dapat diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Asam amino yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain alanin, arginin, asparagin, asam aspartat, sistein, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin dan tirosin.

Berbagai jenis asam amino tersebut digunakan oleh tubuh untuk berbagai kebutuhan, misalnya memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, digunakan untuk mendukung pertumbuhan dan dapat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh.

Dalam keadaan normal, kebutuhan asam amino esensial harian tubuh kita dapat diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Namun, pada kondisi tertentu saat kita tidak bisa mengkonsumsi makanan secara normal, perlu dilakukan pemberian asam amino sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui jalur lain selain melalui mulut. Terdapat berbagai jenis-jenis cairan infus yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak bisa diberikan melalui saluran pencernaan.

EAS Pfrimmer adalah salah satu contoh larutan infus yang mengandung berbagai asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh yang bisa diberikan kepada pasien yang sedang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk mengkonsumsi protein secara normal.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • EAS Pfrimmer biasa diberikan sebanyak 250 mL/hari, namun dapat ditingkatkan menjadi 500 mL/hari jika diperlukan
  • EAS Pfrimmer diberikan melalui infus intravena
  • EAS Pfrimmer biasa diberikan dengan kecepatan infus 20 tetes/menit
  • Pemberian EAS Pfrimmer hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, misalnya dokter atau perawat

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi berikut tidak boleh diberikan EAS Pfrimmer:

  • Memiliki gangguan metabolisme salah satu atau beberapa asam amino yang terkandung dalam EAS Pfrimmer

Efek Samping

Efek samping yang paling umum terjadi pada penggunaan EAS Pfrimmer adalah rasa sakit atau tidak nyaman yang timbul pada bagian kulit yang ditusuk dengan jarum infus. Jika Anda merasakan rasa sakit yang terasa sangat mengganggu, beritahukanlah hal ini kepada dokter atau perawat agar bisa segera ditindaklanjuti.

Perhatian

  1. Jangan menggunakan EAS Pfrimmer tanpa rekomendasi dari dokter
  2. EAS Pfrimmer diberikan sebagai larutan infus intravena (larutan dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena dengan kecepatan infus tertentu), pemberiannya harus dilakukan dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat untuk menghasilkan efek yang diinginkan dan menghindari terjadinya komplikasi, oleh karena itu pemberian EAS Pfrimmer hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat
  3. Biasanya, pasien tidak hanya membutuhkan asupan asam amino tambahan, namun juga membutuhkan nutrisi lainnya seperti karbohidrat sehingga pemberian EAS Pfrimmer dapat dikombinasikan dengan larutan infus lainnya yang mengandung komponen nutrisi berbeda
  4. Jangan mengutak-atik alat pengatur kecepatan infus Anda karena kecepatan infus dokter/perawat sudah menyesuaikan kecepatan infus dengan kebutuhan Anda. Salah satu akibat kelebihan cairan infus yang dapat terjadi adalah edema
  5. Perlu dilakukan pemantauan kadar elektrolit dan urea dalam darah pasien yang diberi EAS Pfrimmer
  6. Jika terbentuk kristal asam amino di dalam larutan infus EAS Pfrimmer, hangatkanlah larutan sampai mencapai suhu tubuh (sekitar 370C)
  7. EAS Pfrimmer hanya boleh digunakan jika larutannya berada dalam kondisi jernih (tidak ada endapan atau kristal di dalam larutannya) karena adanya endapan atau kristal dapat menimbulkan penyumbatan pembuluh darah saat diberikan kepada pasien, terutama saat melewati pembuluh darah berukuran kecil dan dapat berakibat fatal