Kali ini kita akan membahas tentang vena. Yang mungkin di Indonesia lebih dikenal sebagai pembuluh darah vena atau pembuluh balik. Bukan mengulas kembali pelajaran biologi saat SMA, tetapi mengembangkannya hingga dalam artikel kali ini akan dipaparkan lebih jauh mengenai vena dan macam – macamnya, hingga penyakit yang dapat menyerang pembuluh balik di dalam tubuh kita.
Pembuluh balik, atau pembuluh darah vena dapat diartikan sebagai pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung. Pembuluh khususnya pembuluh darah itu sendiri dapat diartikan sebagai bagian dari sistem yang mengangkut darah dari dan ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu :
Ukuran, Karakteristik dan Letak Vena
Karakteristik darah yang diangkut oleh pembuluh balik atau vena adalah darah yang banyak mengandung karbon dioksida, bisa disebut sebagai darah kotor karena merupakan hasil pertukaran oksigen, air, karbon dioksida hingga nutrient dan zat kimia antara darah dengan jaringan di sekitarnya melalui pembuluh kapiler.
Berikut adalah karakteristik pembuluh balik atau vena yang perlu anda ketahui :
Struktur pembuluh balik atau vena dindingnya terbentuk dari 3 lapisan sehingga menghasilkan sifat pembuluh vena yang kaku dan tidak elastic meski tipis. Berikut adalah penjelasan dan macam – macam dinding yang menyusun pembuluh balik atau vena:
Fungsi Vena secara Umum
Berikut adalah beberapa fungsi umum dari pembuluh balik atau vena dalam tubuh manusia :
Dapat disimpulkan bahwa pembuluh balik atau vena adalah membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Dimana jika dijelaskan melalui fungsinya masing – masing adalah pembuluh yang berfungsi utama sebagai tempat transport atau mengedarkan darah. Dan vena sendiri adalah bagian pembuluh yang membawa darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung.
Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa jantung merupakan tempat dimana darah mendapatkan tambahan tenaga atau dorongan untuk beredar ke seluruh tubuh. Dan jantung merupakan tempat pengaturan yang paling utama dalam menempatkan darah untuk diedarkan kemana dan kapan.
Jantung akan memompa darah keluar dari jantung dengan membawa darah kaya oksigen melalui pembuluh nadi atau arteri, kemudian membawa darah kembali ke jantung setelah darah mengandung banyak karbon dioksida melalui pembuluh balik atau vena.
Selain itu, fungsi jantung yang lain adalah memompa darah kotor yang kaya karbon dioksida ke paru – paru melalui salah satu jenis pembuluh arteri yaitu arteri pulmonalis. Dan membawa darah kembali ke jantung, setelah darah dicuci dan mengandung banyak oksigen di paru – paru melalui pembuluh vena pulmonalis.
Jenis-jenis Vena
Untuk memahami lebih detail fungsi dan peranan vena atau pembuluh balik dalam tubuh, berikut adalah macam – macam pembuluh balik atau vena dan fungsi serta karakteristik masing – masing:
Berdasarkan organ dan komposisi darahnya, vena atau pembuluh balik dibagi menjadi dua, yaitu :
Berdasarkan ukuran dan diameter dari pembuluh balik atau vena dibagi menjadi tiga, yaitu :
Berdasarkan letaknya, pembuluh balik atau vena dibagi menjadi dua yaitu :
Perbedaan Vena dan Arteri
Berikut adalah ciri – ciri perbedaan pembuluh arteri yang berbeda dengan vena :
Gangguan Vena dan Cara Menanggulanginya
Beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang pembuluh balik atau vena diantaranya adalah :
1. Varises
Varises merupakan pelebaran pembuluh balik atau vena yang sering terjadi pada bagian vena supervisial dan ekstremitas bawah. Faktor – faktor yang mempengaruhi varises adalah adanya trauma pada katup vena yang terjadi secara langsung hingga menyebabkan kerusakan pada katup tersebut.
Ketika anda terlalu lama berdiri, darah akan sulit untuk mencapai jantung. Karena tidak mampu mengatasi gaya tarik ke bawah yang membuat darah dapat berputar balik melawan arah yang seharusnya. Menghasilkan kerusakan pada katup pembuluh balik atau vena anda.
Kelebihan berat badan juga dapat menjadi salah satu alasan terjadinya varises. Kebanyakan penderita obesitas memiliki tingkat lemak dalam tubuh yang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang bukan penderita obesitas. Peredaran darah berkemungkinan lebih besar melemah pada penderita obesitas.
Selain beberapa alasan atau faktor penyebab varises diatas, kegiatan lain yang bisa menambah kemungkinan pelebaran pembuluh balik anda adalah pose menumpangkan kaki saat duduk dan sering memakai pakaian yang ketat.
Hal – hal yang sering menjadi ciri – ciri atau tanda – tanda bahwa anda telah terserang verises adalah :
Cara menanggulangi atau mencegah varises dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut :
2. Sindrom Vena Cava Superior
Merupakan gejala umum yang menyerang dada bagian atas. Penyakit atau gejala ini terjadi karna vena cava terjepit oleh jaringan disekitarnya atau tumor atau bahkan gumpalan darah beku di dalam pembuluh vena. Gejala yang sering terjadi apabila anda mengalami sindrom vena cava superior adalah sebagai berikut :
Jika anda mengalami gejala – gejala di atas, diharapkan untuk segera mengkonsultasikannya dengan dokter. Sebagai penanganan yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati sindrom vena cava superior adalah sebagai berikut :
Demikian penjelasan mengenai vena. Semoga bermanfaat.