Cyclovid adalah sebuah obat yang biasnaya diresepkan dan diberikan untuk keperluan terapi karena penyakit kanker atau tumor pada tubuh. Obat ini diproduksi oleh Novell Pharma dalam bentuk cairan injeksi serta tablet siap minum. Untuk bisa mendapatkan obat ini, pengguna harus membelinya di apotik terdekat dengan resep dari dokter.
Kandungan Cyclovid
Cyclovid mengandung zat aktif dengan nama Cyclophosphamide.
Fungsi Cyclovid
Cyclovid dapat digunakan untuk mengobati dan meringankan beberapa jenis kondisi seperti:
- Digunakan untuk menyembuhkan limfoma
- Membantu mengatasi mycosis fungoide
- Dapat mengobati multiple myeloma
- Digunakan untuk menyembuhkan neuroblastoma
- Mampu mengatasi kanker mata
- Dapat membantu terapi kanker payudara
- Digunakan untuk mengatasi kanker ovarium
- Mampu menyembuhkan kanker darah
Dosis Penggunaan Cyclovid
Agar mampu dengan cepat dan tepat dalam pengobatan an penyembuhan penyakit yang sudah disebutkan diatas, Cyclovid dapat disesuaikan dosisnya untuk diberikan kepada penggunanya. Dosis yang dapat digunakan oleh pengguna adalah sebagai berikut:
- Untuk dosis rendah, diberikan 2 sampai 6 mg per kilogram berat badan, 1 kali seminggu
- Untuk dosis sedang, diberikan 10 sampai 15 mg per kilogram berat badan , 1 kali seminggu,
- Untuk dosis tinggi, diberikan 20 sampai 40 mg per kilogram berat badan, 1 kali pada 10 sampai 20 hari sekali
Efek Samping Cyclovid
Meskipun dapat membantu mengatasi dan mengobati beberapa jenis penyakit, Cyclovid juga mampu menimbulkan efek samping yang mengganggu pengguna. Berikut macam efek samping Cyclovid yang harus anda ketahui:
- Pengguna dimungkinkan merasa mual dan muntah
- Pengguna akan mengalami kerontokan rambut
- Pengguna dapat mengalami perubahan warna kulit dan juga warna kuku
- Pengguna dapat kehilangan nafsu makan
- Pengguna dimungkinkan mengalami gangguan metabolism karbohidrat
- Pengguna akan sangat mudah merasa lelah
- Pengguna dapat mengalami diare
- Pengguna akan merasa sakit perut
- Pengguna dapat mengalami ruam merah pada beberapa area kulit
- Pengguna dimungkinkan mengalami perhentian siklus menstruasi
Kontraindikasi Cyclovid
Meskipun mampu mengobati beberapa jenis penyakit, Cyclovid harus dijauhkan dari beberapa jenis kondisi yang mampu menimbulkan kontraindikasi. Hal tersebut diantaranya:
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang mengalami alergi terhadap penggunaan Cyclovid atau bahan pembuatnya
- Berikan Cyclovid secara hati-hati dan dibawah pengawasan penuh terhadap pengguna yang mengalami porfiria akut, cacar air, penyakit ginjal, infeksi, gangguan pada sumsum tulang, penyakit hati seperti sirosis hati, diabetes dan gangguan kardiovaskular.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam menggunakan Cyclovid, terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dengan benar dan teliti. Berikut dinataranya hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Cyclovid:
- Jauhkan Cyclovid dari paparan sinar matahari yang mengenai obat secara langsung
- Simpan Cyclovid di ruangan dengan suhu antara 5 sampai 30 derajat
- Jauhkan Cyclovid dari hewan peliharaan
- Jauhkan Cyclovid dari anak kecil dan balita
- Tidak boleh menyimpan Cyclovid di dalam kamar mandi
- Tidak disarankan untuk membekukan Cyclovid
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama terapi menggunakan Cyclovid
- Tidak disarankan untuk merubah dosis penggunaan Cyclovid tanpa saran dari dokter atau tenaga medis yang berwenang baik dalam bentuk penggandaan atau pengurangan dosis penggunaan Cyclovid
- Tidak boleh membuang Cyclovid di saluran drainase
Cyclovid Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernyataan yang dengan resmi menyatakan bahwa pengguna dalam kondisi hamil atau menysuui tidak boleh menggunakan Cyclovid dengan alasan apapun. Hal tersebut dikarenakan penggunaan Cyclovid untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui mampu memberikan efek yang buruk bagi pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui.