Carpiaton-25 / Carpiaton-100 – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Carpiaton-25 / Carpiaton-100 merupakan obat yang berbentuk tablet. Obat ini diproduksi oleh PT Fahrenheit untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Carpiaton-25 / Carpiaton-100 bisa melakukan cara mengatasi darah tinggi, edema jantung, edema karena sindroma nefrotik, edema idiopatik, untuk diagnosa dan terapi aldosteronisme primer.

Carpiaton-25 / Carpiaton-100 mengandung Spironolactone yang bermanfaat untuk tekanan darah. Carpiaton-25 / Carpiaton-100 merupakan obat yang termasuk dalam golongan obat keras. Artinya obat Carpiaton-25 / Carpiaton-100 ini dijual di apotek terdekat namun harus menyertai surat resep dari dokter.

Kompoisi Carpiaton-25 / Carpiaton-100

1. Carpiaton-25 / Carpiation-100 mempunyai komposisi Spironolactone. Spironolactone ialah obat yang bermanfaat untuk cara menurunkan darah tinggi.
2. Obat ini juga dipakai untuk mengobati pasien atau penderita yang memiliki gejala kekurangan kalium.
3. Spironolactone juga membantu situasi abnormal tubuh, dimana tubuh akan mengeluarkan tidak sedikit zat kimia alami (aldosterone).

Dosis Penggunaan Carpiaton-25 / Carpiaton-100

Dosis penggunaan lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini disebabkan agar penderita atau pasien yang menggunakan obat ini memiliki probabilitas efek samping lebih kecil.

Carpiaton-25 / Carpiation-100  sebaiknya diberikan bersama makanan. Dosis penggunaan Carpiaton-25 / Carpiaton-100, sebagai berikut:

• Penderita Hipertensi esensial
  • Khusus dewasa. Pemakaian awal 25 mg per hari, kemudian dinaikkan menjadi 100 mg per hari dalam dosis tunggal atau terbagi 2.
  • Khusus anak 1-2 mg per kg berat badan selama satu hari terbagi dalam 2 dosis. Dosis sesuai TD & kadar K dlm serum.
• Penderita Hipertensi berat sebanyak 100 mg per hari, dapat ditingkatkan jika perlu sampai dengan 400 mg per hari dengan interval 2 minggu.
• Penderita Edema jantung
  • Khusus dewasa 50-100 mg per hari dalam dosis tunggal atau terbagi.
  • Khusus Anak 1 mgper kg berat badan. Berikan kepada anak sebanyak 3 kali sehari.
• Penderita Edema karena sirosis hati dengan atau tanpa asites, untuk dosis dewasa sebanyak 300-600 mg per hari.
• Penderita Edema karena sindroma nefrotik, untuk dosis dewasa sebanyak 100-200 mg per hari.
• Penderita Edema idiopatik 100 mg per hari.
• Penderita Edema pada anak 3,3 mg per kg berat badan, dosis tunggal atau terbagi.
• Diagnosa dan terapi aldosteronisme primer sebanyak 400 mg per hari. Berikan selama 3-4 minggu untuk tes panjang, untuk tes pendek berikan sebanyak 400 mg/hr selama 4 hari.

Efek Samping Carpiaton-25 / Carpiaton-100

Setiap obat pasti memiliki efek samping baik umum tapi ringan. Sedangkan ada pula efek samping yang bersifat jarang dialami pasien atau penderita, namun efek samping tersebut cukup serius. Carpiaton-25 / Carpiation-100 memiliki efek samping, sebagai berikut:

1. Ginekomastia
2. kram
3. diare
4. mengantuk
5. letargi
6. ruam kulit
7. sakit kepala
8. makulopapular atau erupsi kulit eritematosa
9. erupsi kulit
10. urtikaria
11. Demam karena obat
12. ataksia
13. impotensi
14. menstruasi tidak teratur.
15. Kasus yang jarang terjadi: agranulositosis, perdarahan pasca menopause.

Kontraindikasi Carpiaton-25 / Carpiaton-100

Kontraindikasi merupakan kondisi bahwa pasien atau penderita tidak boleh menggunakan Carpiaton-25 / Carpiaton-100 karena mungkin bisa berakibar buruk. Kontraindikasi Carpiaton-25 / Carpiaton-100, sebagai berikut:

1. Kerusakan fungsi ginjal berat
2. Hiperkalemia
3. Gejala hiponatremia
4. Hamil dan laktasi
5. Penyakit Addison
6. Ulkus peptik
7. Anuria

Hal-hal yang perlu diperhatikan 

Saat hendak menggunakan  Carpiaton-25 / Carpiaton-100, pasien atau penderita diharapkan memberi tahu dokter tentang obat – obat yang sedang digunakan akhir-akhir ini, alergi, penyakit yang sudah ada sebelumnya, dan kondisi kesehatan saat ini, misalnya kehamilan, operasi yang akan datang, dan sebagainya.

Beberapa yang perlu diperhatikan selama akan menggunakan Carpiaton-25 / Carpiaton-100, yakni:

• Kehamilan C,D (apabila digunakan pada hipertensi gestational)
• Orang yang mengalami kerusakan fungsi ginjal
• Orang yang telah memasuki usia lanjut.