Cardivask – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Cardivask adalah obat untuk hipertensi, penyakit arteri koroner dan iskema miokardia. Obat ini termasuk dalam anti hipertensi dan anti angina dengan golongan calcium channel blockers (antagonis kalsium). Cardivask di produksi oleh Kalbe Farma dan dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Produk ini bekerja dengan cara menghambat influks secara selektif atau masuknya ion kalsium melalui membran ke dalam otot polos vaskular dan otot jantung, sehingga mampu mempengaruhi kontraksi pada otot polos vaskular dan otot jantung.

Efek anti hipertensi pada Cardivask bekerja langsung sebagai vasodilator arteri perifer yang menyebabkan penurunan resistensi vaskular dan juga penurunan tekanan darah. Cara kerja Cardivask ini adalah perlahan lahan, sehingga tidak menyebabkan munculnya hipotensi akut. Penggunaan Cardivask dalam dosis satu kali sehari sudah mampu menghasilkan penurunan tekanan darah yang berlangsung selama 24 jam.

Efek anti angina pada Cardivask bekerja melalui dilatasi arteriol perifer, sehingga dapat menurunkan resistensi perifer total (afterload). Penggunaan Cardivask pada pasien angina dengan dosis satu kali sehari dapat meningkatkan waktu timbulnya depresi segmen ST, waktu timbulnya angina, waktu latihan dan menurunkan frekuensi serangan angina serta penggunaan tablet nitrogliserin. Cardivask tidak dapat mempengaruhi frekuensi denyut jantung, melainkan akan terjadi pengurangan beban jantung yang menyebabkan penurunan kebutuhan oksigen miokardial, serta kebutuhan energi.

Kandungan Cardivask 

Cardivask mengandung zat aktif bernama Amlodipine yang bekerja mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kandungan Amlodipine dapat digunakan juga untuk membantu mengatasi serangan angina pektoris atau yang biasa disebut dengan angin duduk mematikan. Selain itu juga bisa digunakan untuk mencegah stroke, serangan jantung mendadak dan penyakit ginjal.

Cara kerja Amlodipine dalam Cardivask adalah dengan jalan menghalangi kadar kalsium yang masuk ke sel otot halus di dinding pembuluh darah jantung. Kalsium akan membuat otot dinding pembuluh darah berkontraksi sehingga menghambat kalsium masuk dan menjadikan pembuluh darah menjadi lebih lemas.

Fungsi Cardivask 

Fokus Cardivask digunakan untuk :

1. Mengatasi hipertensi baik dengan terapi tunggal maupun kombinasi dengan beta adrenoreseptor blocker, diuretik tiazid atau ACE inhibitor
2. Mengobati iskema miokarida, termasuk angina pektoris dan atau vasospasmus / vasokonstriksi vaskulator koroner
3. Cardivask digunakan dalam terapi penyakit arteri koroner

Indikasi Cardivask 

Indikasi utama Cardivask adalah hipertensi, angina pektoris stabil kronik, angina vasospastik (angina varian atau angina prinzmetal)

Dosis Cardivask  

Penggunaan Cardivask tidak menyebabkan perubahan kadar lemak plasma dan juga bisa digunakan pada pasien asma bronkial, diabetes dan asam urat. Dosis Cardivask tergantung dari penyakit dan usia pasien, seperti :

Dosis Cardivask untuk Hipertensi

• Dewasa : Awal adalah 5 mg 1 x sehari, kemudian bisa ditingkatkan menjadi 10 mg 1 x sehari, bila perlu
• Anak ^{[usia 6 – 17 tahun]} : Awal adalah 2,5 mg 1 x sehari, kemudian bisa ditingkatkan menjadi 5 mg 1 x sehari, bila diperlukan
• Lansia atau gangguan fungsi hati : Awal adalah 2,5 mg 1 x sehari

Dosis Cardivask untuk Angina prinzmetal atau angina stabil

• Dewasa : Awal adalah 5 mg 1 x sehari, kemudian bisa ditingkatkan menjadi 10 mg 1x sehari, bila diperlukan
• Lansia atau gangguan fungsi hati: Awal adalah 2,5 mg 1 x sehari

Cara Penggunaan Cardivask 

Penggunaan Cardivask bisa dilakukan pada sebelum atau sesudah makan dan dengan kondisi dengan atau tanpa makanan. Untuk mendapatkan hasil Cardivask yang optimal, bisa dilakukan dengan cara : 

1. Minum dengan air putih
2. Minum sesuai dengan waktu yang telah ditentukan setiap harinya.
3. Pastikan ada jarak yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya
4. Iringi dengan pemeriksaan teratur agar kondisi kesehatan terpantau

Penggunaan obat ini dapat menyembuhkan hipertensi sekaligus membantu mengendalikan dan mencegah penyakit lain, seperti gagal jantung kongestif dan gangguan ginjal.

Kemasan Cardivask  

Kemasan Cardivask adalah

• dos 3 x 10 Tablet 5 mg
• dos 3 x 10 Tablet 10 mg

Perhatian Cardivask  

1. Hati hati penggunaan Cardivask pada pasien dengan kelainan fungsi hati, ginjal (terutama gagal ginjal, gagal jantung kongestif dan pasien lanjut usia).
2. Jangan menggunakan Cardivask tanpa resep dokter
3. Jangan melebihi dosis karena dapat memperburuk angina ataupun infark miokardial akut secara cepat di saat awal pemakaian dan peningkatan dosis secara tidak tepat
4. Dapat menyebabkan pusing dan mengantuk
5. Jangan menyalakan mesin atau mengendarai kendaraan selama penggunaan obat ini
6. Jangan berbagai obat dengan orang lain, meskipun memiliki penyakit yang sama
7. Jangan melakukan penghentian penggunaan Cardivask secara tiba tiba karena bisa meningkatkan frekuensi dan durasi nyeri dada
8. Diperlukan pengawasan untuk penderita dengan gangguan fungsi hati karena waktu paruh Cardivask menjadi lebih panjang
9. Apabila setelah penggunaan Cardivask terdapat keluhan nyeri dada bertambah, segera hubungi dokter
10. Apabila terdapat efek samping yang tidak hilang, segera hubungi dokter anda.
11. Lakukan penghentian secara bertahap dengan pengawasan dokter
12. Hati hati penggunaan Cardivask pada wanita hamil, laktasi dan lansia

Peringatan Cardivask

• Tidak disarankan konsumsi banyak jus grapefruit karena kandungan bahan kimia nya dapat naiknya kadar amlodipine di dalam aliran darah
• Informasikan kondisi kesehatan terkait riwayat gangguan liver, jantung, serangan jantung, pembuluh darah jantung dan tekanan darah rendah
• Bila terjadi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
• Buang semua sisa Cardivask yang sudah tidak terpakai lagi ataupun kadaluwarsa
• Jangan minum obat ini setelah tanggal kadaluawarsa karena dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan ginjal
• Simpan obat pada suhu rungan
• Hindarkan dari kelembaban dan panas

Interaksi Cardivask 

Interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan adalah sebagai berikut :

• obat anti jamur golongan azole (misalnya ketoconazole) dan Vasopressin receptor antagonist (misalnya, conivaptan) dapat naiknya konsentrasi plasma Cardivask Tablet (Amlodipine).
• Obat-obat penghambat enzim protease seperti ritonavir dapat naiknya efek farmakologi Cardivask Tablet (Amlodipine).

Interaksi Cardivask

Hati hati penggunaan Cardivask bersama dengan obat lain :

1. Penggunana bersama dengan indinavir dapat meningkatkan potensi efek samping obat
2. Pemakaian bersama simvastatin dapat meningkatkan risiko terjadinya miopati.
3. Pemberian bersama dengan digoxin, pada pasien normal tidak akan mengubah jumlah kadar digoxin serum ataupun membersihkan ginjal digoxin
4. Konsumsi bersama dengan simetidin atau antasida, tidak akan mengubah farmakokinetik amlodipine
5. Cardivask tidak mempunyai efek terhadap ikatan protein dari obat phenytoin, warfarin dan indomethacin

Efek Samping Cardivask 

Semua obat memiliki potensi menimbulkan efek samping, namun tidak semua orang mengalami efek samping yang sama. Efek samping yang mungkin terjadi dengan mengkonsumsi Cardivask adalah sakit kepala, edema perifer, kelelahan, pusing, mengantuk, nyeri perut, mual, kulit memerah, somnolensi dan palpitasi. Efek samping lain yang juga mungkin terjadi adalah : 

1. Kelainan pada darah
2. Impotensi
3. Depresi
4. Insomnia
5. Takikardia
6. Penyakit kuning
7. Jantung berdegup kencang
8. Pergelangan kaki membengkak
9. Alergi
10. Ruam
11. Gatal – gatal
12. Pembengkakan pada wajah, lidah atau tenggorokan
13. Kesulitan bernafas
14. Peningkatan atau penurunan berat badan
15. Efektivitas dan keamanan penggunaan Cardivask pada anak – anak belum jelas

Kontradiksi Cardivask 

• Jangan gunakan Cardivask pada pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif terhadap amlodipine, dihydropyridine ataupun obat-obatan yang termasuk dalam golongan calcium channel blockers lainnya.
• Jangan pergunakan Cardivask pada pasien yang mengalami syok kardiogenis (sirkulasi darah yang tidak normal dikarenakan ventrikel jantung tidak berfungsi optimal), stenosis aorta (penyempitan pada saluran keluar ventrikel kiri jantung) ataupun menderita angina yang tidak stabil
• Obat ini juga dikontraindikasikan untuk penderita tekanan darah rendah (< 90/60 mmHg), wanita hamil dan laktasi.