Merk Obat B

Betrix – Fungsi Obat – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Betrix merupakan jenis obat yang digunakan dalam pengobatan perawatan pada penyakit infeksi saluran nafas bawah, penyakit saluran kemih dan juga kelamin, penyakit tulang dan juga sendi, penyakit infeksi ginekologi, penyakit infeksi ssp, penyakit infeksi saluran kencing,infeksi kulit karena bakteri, penyakit yang disebabkan oleh bacteremia dan juga septicemia, infeksi intra abdomen dan juga profilaksis. Adapun zat aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah Ceftriaxone.

Indikasi obat

  • Pengobatan pada Penyakit infeksi yang diakibatkan oleh bakteri
  • Pengobatan pada penyakit Infeksi saluran kemih
  • Pengobatan pada penyakit Infeksi saluran pernafasan
  • Pengobatan pada Penyakit gejala meningitis.
  • Pengobatan pada penyakit Infeksi kulit.
  • Pengobatan pada penyakit Infeksi saluran kemih.
  • Pengobatan pada penyakit Gonorrhea.
  • Pengobatan pada penyakit Penyakit peradangan pelvis.
  • Pengobatan pada penyakit Bakteria septikema.
  • Pengobatan pada penyakit Profilaksis bedah

Hal- hal yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan obat betrix

  1. Untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ini, apabila pasien mengidap penyakit gangguan fungsi hati dan juga penyakit gejala gagal ginjal
  2. Apabila penggunaan obat akan dipakai dalam jangka panjang, sebaiknya secara rutin memeriksakan fungsi hati dan juga gejala gagal ginjal.
  3. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki alerfi pada antibiotic penicillin dan juga cephalosporin.
  4. Obat yang digunakan antibiotic seperti ini biasanya akan menimbulkan gejala diare, dimulai dengan sakit diare yang ringan hingga mencapai ke yang serius. Apabila pasien mengalami sakit diare yang smapai merasa kram perut dan cukup parah segera temui dokter.
  5. Dalam menggunakan obat ini sebaiknya jangan diberhentikan secara tiba-tiba, harus dipastikan terlebih dahulu pasien telah mendapatkan perawatan sepenuhnya. Menghentikan obat ditengah jalan akan berdampak pasien terkena resistensi, sehingga apabila penyakit ini muncul lagi akan sulit untuk disembuhkan.
  6. Penggunaan obat perlu dihentikan apabila terjadi kasus neutropenia atau apabila terdiagnosis colitis pseudommebran.
  7. Penggunaan obat ini apabila dilakukan dalam jangka panjang biasanya akan menimbulkan infeksi kedua, untuk itu sebaiknya anda melakukan konsultasi pada dokter, sehingga biasanya dokter akan memberikan jenis obat yang berbda
  8. Simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena matahari secara langsung.
  9. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan.
  10. Jangan membuang sisa obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet, karena dapat mengkontaminasi lingkungan, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter maupun apoteker agar pasien mendapatkan informasi yang tepat mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.

Interaksi obat

  • Obat betrix akan berinteraksi apabila digunakan dengan dengan jenis obat-obatan nefrotoksik karena akan meningkatkan tokisitas obat.
  • Obat ini akan berinteraksi sangat vatal apabila digunakan bersamaan dengan obat-obatan intravena, yang di dalamnya mengandung kalsium seperti nutrisi pareranteral, larutan ringer.
  • Penggunaan yang bersamaan dengan probenesid akan meningkatkan toksisitas obat.
  • Penggunaan bersamaan dnegan jenis antibiotic golongan aminoglikosida.

Dosis obat

  • Untuk dosis pada penyakit gonorre tanpa komplikasi dapat diberikan dosis sebanyak 250 mg
  • Untuk dosis pada penyakit infeksi pembedahan pada orang dewasa dapat diberikan dosis 1g melalui intravena
  • Untuk dosis sucestible infection dapat diberikan dosis sebanyak 1 g diberikan 1 kali dalam sehari secara intramuscular, kemudian dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 sampai dengan 4 g setiap harinya secara intravena atau intramuscular.

Efek samping

  1. Efek samping mual
  2. Efek samping gejala diare
  3. Efek samping neutropenia
  4. Efek samping anemia
  5. Efek samping ruam pada kulit
  6. Efek samping pruritus
  7. Efek samping demam yang menggigil
  8. Efek samping anafilaksis
  9. Efek samping rasa nyeri

Kontraindikasi

  • Obat ini kontraindikasi pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan obat yang terdapat di dalam obat betrix.
  • Obat ini kontraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik penicillin
  • Obat ini kontraindikasi terhadap obat antibakteri yang masuk ke dalam golongan obat beta lactam.
  • Obat ini kontraindikasi terhadap neonotus, atau juga kondisi bilirubin pada bayi yang baru lahir