Liver adalah salah satu penyakit pada organ hati yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh banyak hal baik dari asupan makanan dan minuman serta gaya hidup yang tidak sehat. Sama halnya dengan hepatitis, liver bisa membuat luka pada organ hati yang berujung dengan munculnya penyakit sirosis.
Penyakit liver dan segala macamnya termasuk ke dalam penyakit berat yang perlu segera diatasi. Ada banyak jenis pengobatan yang bisa Anda ambil. Pengobatan yang biasa dilakukan umumnya disesuaikan dengan penyebab utama dari penyakit liver yang Anda derita.
Ada beberapa jenis penyakit liver yang bisa disembuhkan dengan mudah menggunakan obat tradisional untuk penderita liver dan memodifikasi gaya hidup. Namun, beberapa penyakit lainnya yang lebih serius seperti sirosis hati membutuhkan tindakan medis seperti operasi transplantasi. Akan tetapi penggunaan obat tradisional yang terbuat dari bahan alami tidak serta merta sia-sia.
Salah satu bahan alami yang kerap digunakan dalam pengobatan liver adalah temulawak. Temulawak termasuk ke dalam golongan umbi-umban dengan persentasi air sebanyak 90%. Umbi ini sudah umum digunakan dalam berbagai jenis pengobatan tradisional termasuk diolah menjadi jamu berkat kandungannya. Tentu juga jika Anda memahami aturan minum temulawak untul liver dengan baik.
Temulawak memiliki sederet kandungan yang bagus untuk kesehatan tubuh manusia. Dalam kaitannya dengan pengobatan penyakit liver, kandungan yang digunakan dari umbi dengan nama ilmiah Curcuma Xanthorrhiza ini adalah senyawa bernama curcumin. Meski produk obat dengan bahan utama curcumin ini sudah diproduksi secara modern dengan nama fitofarmaka namun membuat ramuan sendiri tampaknya masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia.
Tidak hanya untuk penyakit liver, temulawak juga diketahui bagus untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti kurang nafsu makan serta kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Meski begitu, senyama penyembuh dalam temulawak tidak serta merta mampu memberikan manfaatnya jika Anda ceroboh dalam penggunaannya. Ada aturan minum temulawak untuk liver dan penyakit lainnya yang harus Anda patuhi seperti berikut ini.
Baik mengolahnya secara mandiri atau membelinya dalam bentuk jamu, hal pertama yang harus Anda patuhi dalam aturan minum temulawak untuk liver agar memberikan manfaatnya dengan optimal adalah memastikan temulawak yang digunakan memiliki kualitas terbaik.
Bukan tanpa sebab, data menyebutkan bahwa senyawa curcumin di dalam sebuah umbi temulawak tidak begitu banyak. Jumlahnya tidak lebih dari 2% dari total nutrisi yang dikandung, bisa pula mencapai angka 4% jika temulawak dibudidayakan dengan baik. Mengonsumsi minuman olahan seperti jamu yang terbuat dari temulawak yang jelek bisa jadi tidak memberikan Anda keuntungan dari kandungan tertentu dan membuat efek penyakit liver tidak dapat diatasi dengan baik.
Karena kandungan curcumin-nya yang minimal, proses pengolahan temulawak untuk dijadikan sebagai obat liver juga perlu diperhatikan dengan baik. Hindarilah pengolahan yang sembarangan karena akan menghilangkan kandungan nutrisi yang dikandungnya. Pengolahan temulawak dengan cara direbus atau ditumbuk diketahui lebih baik dari pada direbus. [AdSense-B]
Jika Anda tidak memiliki cara lain selain merebusnya, usahakan untuk menggunakan panci tradisional dengan bahan tanah liat. Panci yang terbuat dari alumunium bisa melepaskan senyawa berbahaya cenderung racun ke dalam rebusan temulawak rebus. Cara memanfaatkan temulawak memang haruslah hati-hati sebagai mana cara mengolah temulawak untuk obat hepatitis.
Dengan kandungan curcumin-nya yang terhitung minimal, Anda disarankan untuk memasukkan tambahan herbal lain ke dalam minuman atau jamu temulawak Anda. Dengan memenuhi aturan minum temulawak untuk liver ini, minuman yang Anda konsumsi akan memberikan sokongan nutrisi lain untuk mengoptimalkan kandungan curcumin-nya.
Salah satu herbal lain yang umum digunakan sebagai tambahan temulawak adalah daun nangka belanda. Anda hanya membutuhkan ¼ kg temulawak kering dan 3 daun nangka belanda kering. Dua bahan tersebut bisa Anda rebus dalam air sebanyak 5 gelas. Sebagai alternatif lain, Anda bisa menumbuk temulawak untuk diambil sarinya atau dijadikan jus. Jangan lupa tambahkan madu sebagai parasa alami. [AdSense-C]
Agar khasiat temulawak untuk liver dalam proses penyembuhannya bisa memberikan hasil maksimal, Anda perlu mengonsumsinya secara rutin. Sebab jika jarang dikonsumsi atau hanya sekali-sekali, jelas kandungan nutrisinya tidak akan memberikan manfaat secara maksimal. Dengan demikian, penyakit liver yang Anda derita tindakakan membaik malah cenderung memburuk.
Seorang guru besar farmasi pernah berkata bahwa minuman atau jamu temulawak bisa dikonsumsi sebanyak 2 kali selama satu minggu untuk orang sehat atau sakit ringan. Temulawak tidak hanya bisa mengatasi penyakit liver, tetapi juga memiliki efek antiinflamasi, dan menguatkan sistem imun. Semetnara untuk seseorang dengan gejala fungsi hati terganggu, minuman atau jamu temulawak bisa dikonsumsi secara rutin setiap hari.
Tidak hanya pengobatan secara medis yang memiliki aturan atau dosis yang harus dituruti oleh penderita penyakit liver. Ada aturan minum temulawak untuk liver yang harus Anda patuhi jika ingin mendapatkan hasil pengobatan secara optimal. Aturan-aturan tersebut memang tidak tertulis selayaknya resep dokter, tapi menjadi pengetahuan umum yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin lekas sembuh dan menaikkan mutu hidup.