Merk Obat B

Berea – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Berea merupakan jenis obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit-penyakit pada saluran pernafasan yang biasanya terjadi bersamaan dengan lendir dan juga dahak, penyakit batuk, flu dan jenis penyakit lainnya yang biasa dialami oleh pasien. Zat aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah ambroxol yang merupakan jenis obat yang masuk ke dalam golongan agen mukolitik, fungsi dari obat ini adalah sebagai pengencer dahak.

Kandungan obat

Ambroxol HCL setara ambroxol 30 mg/tablet

Fungsi obat

  • Fungsi dari obat Berea adalah sebagai pengobatan pada penyakit saluran pernafasan misalnya emfisema, radang paru kronis, bronkiektasis, eksaserbasi bronchitis asmatis, penyakit asma bronkial yang biasanya bersamaand engan pengeluaran dahak, dan juga penyakit rinofaringeal.
  • Fungsi obat ini berfungsi dalam mengurangi gejala radang tenggorokan.
  • Fungsi lain obat obat juga sebagai anti inflamasi

Hal – hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat

  1. Sebelum menggunakan obat sebaiknya pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan obat.
  2. Jangan menggunakan obat pada pasien yang memiliki reaksi alergi.
  3. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gangguan fungsi hati.
  4. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gejala gangguan ginjal.
  5. Simpan obat pada suhu ruang, dan jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung.
  6. Jangan menggunakan obat bersamaan dengan alcohol, karena penyalahgunaan alcohol dapat menimbulkan resiko yang yang tidak diinginkan.
  7. Jangan membekukan obat tanpa ijin dari dokter.
  8. Untuk lebih berhati berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gejala gagal ginjal.
  9. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  10. Jangan membuang sisa obat ke dalam toilet karena dapat mengkontaminasi lingkungan.

Interaksi obat
Pada beberapa jenis obat biasanya dapat menimbulkan interaksi apabila digunakan bersamaan dengan produk lain dan juga kondisi kesehatan tertentu, untuk itu sebaiknya lakukan konsultasi dan juga berikan informasi pada dokter mengenai jenis obat-obatan, vitamin dan juga kondisi kesehatan yang anda miliki saat ini, berikut beberapa obat dan kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi pada obat Berea.

  1. Amoxicillin
  2. Cefuroxime
  3. Erythromycin
  4. Doxycycline
  5. Konsentrasi pada obat-obatan
  6. Glikosida jantung
  7. Kortikostreroid
  8. Bronkospasmolitik

Dosis

  • Untuk dosis dewasa dapat diberikan 3 kali dalam sehari sebanyak 1 tablet.
  • Untuk dosis pada Usia 5 sampai dengan 12 tahun dapat diberikan dosis sebanyak 3 kali dalam sehari ½ tablet kemudian dikurangi jadi 2 kali dalam sehari.
  • Sebaiknya obat diminum dalam keadaan perut terisi, atau setelah makan.
  • Apabila pasien berniat menggunakan obat dalam jangka panjang sebaiknya dosis dikurangi sedikit demi sedikit

Efek samping
Pada beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek samping apabila digunakan tidak sesuai dengan anjuran dan resep dari dokter, oleh karenanya sebaiknya pasien melakukan konsultasi terebih dahulu agar dapat meminimalisir efek smaping, berikut efek samping yang dapat memungkinkan saat pasien menggunakan obat:

  1. Efek samping Gangguan pada saluran pencernaan.
  2. Efek samping Gejala diare.
  3. Efek samping Nyeri pada ulu hati.
  4. Efek samping Kulit kemerahan.
  5. Efek samping Wajah menjadi bengkak.
  6. EFek samping Sesak nafas.
  7. Efek samping Gangguan tidur.
  8. Efek samping Demam.
  9. Efek samping Gejala sesak nafas

Kontraindikasi

  • Jangan memberikan obat pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat.
  • Obat ini kontraindikasi pada pasien yang memiliki penyakit ulkus lambung, untuk itu sebaiknya lebih berhati-hati dalam emnggunakan obat ini.
  • Jangan menggunakan obat apabila pasien memiliki riwayat penyakit jantung.
  • Obat ini tidak disarankan digunakan pada pasien yang memiliki penyakit gangguan fungsi hati.