Radang tenggorokan atau yang sering disebut dengan faringitis merupakan penyakit yang menyerang tenggorokan kita dan biasanya menyebabkan rasa sakit pada bagian tenggorokan. selain itu, rasa sakit bisa menyebar ke area tubuh yang lain. Umumnya, radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Kebanyakan penderita penyakit radang tenggorokan adalah anak-anak dan juga remaja. Kondisi tersebut secara alamiah bisa dijelaskan sebab sistem kekebalan tubuh yang terbentuk di tenggorokan biasanya akan terjadi ketika seseorang sudah menginjak usia dewasa sehingga radang tenggorokan umumnya akan dialami ketika seseorang berusia anak-anak atau remaja.
Gejala Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan biasanya juga disebut dengan penyakit sakit tenggorokan. Rasa sakit pada tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus tertentu. Selain rasa sakit pada tenggorokan, radang tenggorokan biasanya juga akan ditunjukkan melalui beberapa gejala tertentu seperti berikut ini.
1. Nyeri Otot
Nyeri otot merupakan gejala paling umum dari radang tenggorokan. Nyeri otot tersebut biasanya akan terjadi pada area leher dan juga beberapa bagian tubuh atas lainnya. Kondisi tersebut muncul sebagai akibat dari infeksi virus dan juga bakteri yang turut menyerang otot-otot leher.
(Baca juga: sakit leher sebelah kiri)
2. Batuk
Selain nyeri otot dan juga sakit tenggorokan, batuk juga menjadi gejala yang paling sering menyertai radang tenggorokan. Kebanyakan batuk disebabkan oleh infeksi virus influenza. Namun pada penyakit radang tenggorokan, batuk disebabkan oleh infeksi virus dan atau bakteri pada tenggorokan sehingga menyebabkan rasa serah pada tenggorokan dan memicu terjadinya batuk.
(Baca juga: obat batuk)
3. Bersin-bersin
Gejala radang tenggorokan hampir menyerupai gejala penyakit flu. Selain batuk, gejala radang tenggorokan lainnya adalah bersin-bersin dan juga hidung beringus. Kondisi tersebut bisa jadi karena adanya reaksi alergi pada tenggorokan akibat infeksi virus atau bakteri penyebab radang tenggorokan. Kondisi semacam ini sekaligus akan menyebabkan hidung penderita radang tenggorokan beringus atau berair.
(Baca juga: penyebab sering bersin – penyebab hidung berair)
4. Demam
Gejala paling umum yang menyertai radang tenggorokan adalah demam. Demam merupakan gejala paling umum yang akan terjadi ketika tubuh seseorang mengalami infeksi, entah itu infeksi akibat virus atau akibat bakteri. Demam merupakan reaksi paling alamiah dari tubuh yang menandakan perlawanan sistem kekebalan tubuh terhadap masuknya obyek asing ke dalam tubuh, salah satunya masuknya virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi.
5. Cepat Lelah
Cepat lelah juga menjadi gejala paling umum yang menandakan penyakit radang tenggorokan. Kondisi tubuh yang terkena infeksi sekaligus akan menyebabkan menurunnya stamina tubuh sehingga tubuh akan mengalami gejala cepat lelah.
6. Amandel yang Membengkak
Akibat adanya infeksi pada leher akan menyebabkan pembengkakan pada amandel. Jaringan yang ada di leher dan juga amandel akan membengkak seiring dengan penyerangan virus atau bakteri pada leher.
(Baca juga: obat amandel)
7. Pembengkakan Kelenjar pada Leher
Pembengkakan amandel sekaligus juga akan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar di leher. Karena itulah, penderita radang tenggorokan biasanya akan memiliki bentuk leher yang lebih membesar dibandingkan biasanya. Kondisi tersebut bisa dialami oleh penderita radang tenggorokan yang tergolong cukup parah.
(Baca juga: benjolan di leher)
8. Rasa Sakit Saat Menelan
Gejala paling umum yang dirasakan oleh penderita radang tenggorokan adalah muncul rasa sakit ketika menelan makanan atau minuman. Rasa sakit muncul sebagai akibat dari iritasi yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Rasa sakit tersebut juga bisa muncul sebagai akibat adanya tekanan dari makanan atau minuman yang ditelan dan melewati tenggorokan yang mengalami pembengkakan jaringan.
(baca juga: penyebab sakit tenggorokan saat menelan)
9. Sakit Kepala
Infeksi oleh bakteri ataupun virus juga bisa menyebabkan gejala sakit kepala. Kondisi ini merupakan gejala paling umum yang menyertai gejala demam dan juga nyeri otot. Selain itu, sakit kepala juga bisa menandakan adanya infeksi yang menyerang tubuh kita.
Itulah 9 gejala radang tenggorokan yang paling sering dialami oleh penderita radang tenggorokan. Beberapa gejala di atas merupakan gejala paling umum dan biasanya akan sembuh dengan mengkonsumsi parasetamol dan obat antibiotik. Namun pada beberapa kondisi tertentu anda harus melakukan pemeriksaan medis jika gejala radang tenggorokan sudah tergolong parah. Adapun beberapa gejala radang tenggorokan yang tergolong parah dan harus segera dilakukan pemeriksaan medis adalah sebagai berikut.
Itulah beberapa gejala radang tenggorokan yang paling sering muncul pada penderita. Untuk gejala yang tergolong ringan Anda mungkin tidak akan mengalami gejala yang cukup mengganggu aktifitas harian Anda. Namun jika gejala yang anda rasakan sudah tergolong parah dan dirasa sangat mengganggu aktivitas anda maka sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan medis.
Beberapa orang mungkin terkena radang tenggorokan akibat faktor aktivitas harian yang menyebabkan kelelahan sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun. Namun pada beberapa kasus, ada beberapa orang yang sangat beresiko terkena radang tenggorokan, di antaranya:
Penyebab Radang Tenggorokan
Penyebab radang tenggorokan biasanya adalah infeksi bakteri atau virus. Namun pada beberapa kasus, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan radang tenggorokan.
1. Infeksi Virus
Penyebab paling umum dari radang tenggorokan adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. adapun beberapa jenis virus yang paling umum yang sering menyebabkan radang tenggorokan adalah sebagai berikut:
2. Infeksi Bakteri
Selain bakteri, penyebab utama dari radang tenggorokan adalah infeksi bakteri. Beberapa jenis infeksi bakteri yang bisa menyebabkan radang tenggorokan di antaranya:
3. Penyebab Radang Tenggorokan Non-Infeksi
Selain infeksi oleh bakteri dan virus, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang tergolong sebagai penyebab non-infeksi. Adapun beberapa kondisi non infeksi yang dimaksud biasanya adalah:
a. Alergi
Alergi yang dimaksud biasanya juga akan menyebabkan gejala bersin-bersin. Alergi tersebut bisa berupa alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan, debu, atau beberapa jenis obyek alergen tertentu yang sekaligus bisa menyebabkan radang tenggorokan.
b. Kekeringan
Kekeringan yang dimaksud dalam kondisi ini adalah kondisi tenggorokan yang terlampau kering. Kondisi semacam ini biasanya terjadi akibat kurang mengkonsumsi air putih dan diiringi dengan kondisi lingkungan yang terlampau panas. Selain itu, bernafas menggunakan mulut akibat hidung yang tersumbat juga bisa menyebabkan tenggorokan kering dan memicu radang tenggorokan.
c. Iritasi
Iritasi pada tenggorokan dapat memicu radang tenggorokan. Iritasi pada tenggorokan tersebut bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti faktor makanan yang meliputi makanan yang mengandung banyak lemak (seperti gorengan), keripik, makanan pedas, makanan ringan yang mengandung banyak MSG, serta minuman beralkohol. Selain faktor asupan makanan, iritasi juga bisa disebabkan oleh polusi udara dan juga asap rokok.
d. GERD
Kondisi lain yang bisa menyebabkan radang tenggorokan adalah penyakit GERD. Penyakit tersebut terjadi ketika isi lambung seperti asam lambung kembali naik ke bagian esofagus. Isi lambung seperti asam lambung tersebut berpotensi menyebabkan iritasi pada tenggorokan sehingga menyebabkan radang tenggorokan. Selain radang tenggorokan, GERD biasanya akan menimbulkan gejala lain seperti mual, muntah, dan juga suara serak.
(Baca juga: perbedaan sakit jantung dan gerd)
e. Penyakit HIV
Penyakit HIV juga bisa menyebabkan penyakit radang tenggorokan. Munculnya radang tenggorokan biasanya merupakan gejala awal yang turut menyertai seseorang yang terkena infeksi virus HIV. Kondisi tersebut bisa saja semakin parah seiring dengan meningkatkan infeksi pada tubuh penderita.
f. Tumor atau Kanker pada Tenggorokan
Pada keadaan yang tergolong jarang, radang tenggorokan juga bisa muncul sebagai gejala awal dari penyakit tumor atau kanker pada tenggorokan. Selain radang tenggorokan, tumor atau kanker tenggorokan juga bisa ditandai dengan gejala lainnya seperti rasa sakit ketika menelan, suara serak, serta air liur yang disertai atau bercampur dengan darah.
Itulah beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya penyakit radang tenggorokan. Untuk mengetahui penyebab pasti dari penyakit radang tenggorokan anda bisa melakukan pemeriksaan medis. Selain itu anda juga bisa mengetahui penyebab radang tenggorokan melalui gejala-gejala yang ditunjukkan. Jika gejala yang ditunjukkan relatif tidak terlalu parah maka kemungkinan penyebab dari radang tenggorokan tersebut hanya berupa infeksi virus atau bakteri. Namun jika gejala yang ditunjukkan tergolong parah atau bahkan disertai dengan gejala lain yang lebih mengganggu maka kemungkinan ada penyakit lain yang turut memicu radang tenggorokan tersebut.
Pengobatan Radang Tenggorokan
Untuk mengobati radang tenggorokan ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk meredakan rasa nyeri sekaligus mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Pada dasarnya, pengobatan radang tenggorokan tetap bergantung pada penyebab radang tenggorokan itu sendiri. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mengobati radang tenggorokan.
1. Pertolongan Pertama pada Radang Tenggorokan
Jika anda merasakan tenggorokan sakit atau beberapa gejala lain yang menandakan gejala awal dari radang tenggorokan maka anda bisa melakukan tindakan pertolongan pertama untuk menangani radang tenggorokan. Berikut ini beberapa hal yang bisa anda lakukan sebagai langkah pertolongan pertama terhadap penyakit radang tenggorokan.
2. Mengkonsumsi Obat Pereda Rasa Sakit
Radang tenggorokan biasanya akan menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada tenggorokan sehingga seringkali menyebabkan penderitanya kesulitan ketika menelan. Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan sembuh dalam kurun waktu 5 sampai 7 hari tanpa memerlukan penanganan khusus. Namun untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan anda bisa mengkonsumsi beberapa jenis obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen. Obat-obatan tersebut juga disarankan bagi anak-anak yang menderita radang tenggorokan disertai dengan demam. Untuk anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun sebaiknya tidak mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit yang mengandung aspirin.
3. Mengkonsumsi Antibiotik
Mengkonsumsi obat antibiotik juga akan disarankan jika radang tenggorokan yang diderita disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik yang harus anda habiskan meskipun gejala radang tenggorokan sudah menghilang. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah kemungkinan penyebaran infeksi pada bagian tubuh lainnya.
Itulah beberapa metode pengobatan radang tenggorokan. Umumnya penyakit radang tenggorokan tidak memerlukan penanganan khusus secara medis. Anda bisa melakukan tindakan pengobatan sendiri di rumah. Namun untuk beberapa kasus yang sudah tergolong parah sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan medis, terutama jika anda mengalami beberapa gejala berikut ini:
Untuk mengobati radang tenggorokan yang perlu anda lakukan ialah mengetahui gejala apa saja yang muncul pada penderita radang tenggorokan. Tingkat keparahan radang tenggorokan juga sangat menentukan metode pengobatan seperti apa yang perlu dilakukan, apakah harus memerlukan penanganan medis atau hanya penanganan di rumah.