Merk Obat B

Benzomid – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Benzomid merupakan jenis obat yang digunakan sebagai obat bius mati rasa, obat ini juga dapat mengurangi rasa sakit yang dialami pasien dan juga rasa yang tidak nyaman yang diakibatkan oleh penyakit gejala  radang tenggorokan, penyakit iritasi kulit ringan, luka bakar yang dikarenakan oleh sinar matahari, rasa sakit akibat dari tumbuhnya gigi, iritasi vagina atau rectum, pertumbuhan kuku ke dalam dan juga penyakit wasir. Obat ini juga biasa digunakan pada dalam permukaan mulut, hidung, tenggorokan, vagina atau pun rectum. Zat aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah Benzocaine.

Kandungan obat

  • Benzocaine 3%
  • Cetrimide 0,5%

Indikasi obat

  • Pengobatan kulit teriris.
  • Pengobatan radang tenggorokan.
  • Pengobatan luka bakar pada kulit.
  • Luka iritasi kulit.
  • Pengobatan wasir.
  • Pengobatan pada vagina.

Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat

  1. Lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum akan menggunakan obat ini, sehingga pasien akan mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai manfaat obat.
  2. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit asma bronchitis.
  3. Lebih berhati- hati pada pada pasien yang memiliki penyakit gejala sesak nafas atau gangguan pernafasan lainnya.
  4. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gagal jantung kongestif.
  5. Jangan menggunakan obat tanpa adanya resep dari dokter.
  6. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan.
  7. Lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki defisiensi enzim genetic.
  8. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit emphysema.
  9. Simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena cahaya matahari secara langsung.
  10. Jangan membuang sisa obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet karena akan mengkontaminasi lingungan, sebaiknya lakukan konsultasikan terlebih dahulu pada dokter agar mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
  11. Lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit gangguan gagal ginjal.

Dosis obat

  • Untuk pengobatan penyakit waasir dapat diberikan dosis topikal 20% salep rectum caranya dengan membersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air kemudian obat dapat dioleskan pada area yang terkena wasir sampai 6 kali dalam sehari.
  • Untuk luka bakar yang terkena matahari dapat diberikan dosis sampai dengan 4 kali dalam sehari.
  • Untuk penyakit pruritus, gigitan serangga, poison bisa diberikan dosis sebanyak 1 sampai dengan 3 kali dalam sehari.

Efek samping

Pada beberapa jenis obat biasanya dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan apabila penggunaan obat tidak sesuai dengan anjuran dan resep yang diberikan oleh dokter. Lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan obat agar dapat meminimalisir efek samping yang diberikan nantinya, data yang disebutkan memang bukan data yang komperensif, meski jarang ditemukan namun apabila terjadi dapat mengakibatkan resiko yang tidak diinginkan.

  • Efek samping Sering sakit kepala.
  • Efek samping Dermatitis.
  • Efek samping Urtikaria.
  • Efek samping Demam tinggi.
  • Efek samping Mual.
  • Efek samping gejala dermatitis
  • Efek samping Iritasi.
  • Efek samping Nyeri dan kemerahan

Interaksi obat
Interaksi obat biasanya terjadi karena penggunannya yang bersamaan dengan produk lain di luar obat tersebut, ada juga kondisi kesehatan yang juga dapat mempengaruhi interaksi penggunaan obat, seperti manfaat obat yang menjadi tidak signifikan. Untuk itu sebaiknya dalam menggunakan obat lakukan konsultasi terlebih dahulu dokter dan beritahukan juga mengenai jenis obat-obatan yang sedang anda gunakan beserta kondisi kesehatan anda. Berikut beberapa kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kinerja obat:

Kontraindikasi

  • Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat ini.
  • Obat ini kontraindikasi pada wanita hamil, untuk itu lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.
  • Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat penyakit gangguan fungsi hati.
  • Obat ini kontraindikasi pada pasien yang meroko secara aktif.
  • Jangan menggunakan obat apabila pasien tterkena infeksi kulit yang sangat parah