Obat Bactirom merupakan jenis obat yang digunakan dalam perawatan pada penyakit infeksi saluran pernafasan, penyakit infeksi kulit dan jaringan lunak serta pneyakit infeksi saluran kemih dan juga infeksi kelamin. Zat aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah cefripome yang merupakan jenis antibiotic yang masuk ke dalam golongan cephalosporin pada generasi ke 4, obat antibiotic ini biasa dijadikan sebagai obat untuk perawatan penyakit infeksi saluran pernafasan, infeksi kulit karena bakteri dan jaringan lunak, infeksi saluran kemih dan juga infeksi kelamin.
Kandungan obat
Indikasi obat
- Pengobatan saluran pernafasan seperti bronkopneumonia dan lobar pneumonia.
- Pengobatan infeksi kulit dan jaringan lunak seperti infeksi kulit yang biasanya terjadi impetigo.
- obat infeksi saluran kemih dan juga kelamin seperti pyelonephritis seperti infeksi bakteri pada ginjal.
- Pengobatan infeksi berat pada pasien ICU.
- Pengobatan keracunan darah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat
- Sebelum menggunakan obat sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.
- Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit hati seperti gejala sirosis hati
- Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit gejala gagal ginjal saat akan mengunakan obat ini.
- Saat pasien menggunakan obat ini sebaiknya lebih sering untuk memonitor fungsi ginjal.
- Obat ini tidak disarankan digunakan pada pasien yang sedang menyusui.
- Obat ini tidak disarankan digunakan ada pasien dengan usia kurang dari 12 tahun.
- Hentikan pemakaian obat pada pasien yang dalam kasus neutropenia atau juga yang memiliki diagnosis colitis pseudomembran.
- Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap penicillin atau sefalosporin.
- Simpan obat pada suhu ruang dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung.
- Jangan membuang obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet karena akan mengkontaminasi .
- lingkungan,sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter ataupun apoteker agar pasien mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
Dosis obat Bactirom
- Untuk dosis pada penyakit infeksi saluran kemih atas dan bawah dan penyakit infeksi kulit jaringan lunak dapat diberikan dosis sebanyak 1 g secara intravena setiap 12 jam sekali, kemudian dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 g apabila penyakit pasien sangat parah.
- Untuk dosis penyakit infeksi saluran pernafasan bawah dapat diberikan dosis sebanyak 1 sampai dengan 2g secara intravena diberikan selama 12 jam sekali.
- Untuk dosis pada penyakit neutropenia, bakterimia atau septicemia bisa diberikan dosis sebanyak 2 g secara intravena selama 12 jam sekali.
Efek samping obat
Pada beberapa jenis obat biasanya dapat menimbulkan efek samping apabila digunakan tidak sesuai petunjuk dari dokter, untuk itu konsultasikan terlebih dahulu pada dokter agar dapat meminimalisir efek samping yang diberikan nantinya, berikut beberapa efek samping yang memungkinkan terjadi, diantaranya:
- Efek samping yang sering ditemukan seperti rasa mual, muntah sakit perut, dan juga gejala diare.
- Efek samping penyakit kulit seperti urtikaria, pruritus, dan juga ruam pada kulit.
- Efek samping peningkatan enzim hati, gagal ginjal akut.
- Efek samping tidak nafsu makan
- Efek samping anemia hemolitik.
- Efek samping sering sakit kepala dan kejang-kejang.
- Efek samping demam dan juga gejala epilepsy.
Kontraindikasi
- Obat ini kontraindikasi pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat.
- Obat ini kontraindikasi pada pasien yang menderita porfiria.
- Jangan menggunakan obat bersamaan dengan alcohol karena penyalahgunaan alcohol dapat meningkatkan efek samping yang sangat parah.
- Obat ini tidak disarankan digunakan pada pasien yang sedang hamil dan juga menyusui.
- Obat ini kontraindikasi pada pasien yang menderita penyakit jantung dan gangguan fungsi hati.