Merk Obat A

Abilify Tablet – Obat Apa – Fungsi Obat – Dosis – Efek Samping Dan Kontraindikasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Abilify Tablet merupakan obat antipsikotik. cara kerja dari obat abilify tablet yaitu mengubah tindakan dari bahan kimia ke dalam otak. Fungsi utama obat abilify tablet ini biasanya digunakan dalam pengobatan skizofrenia dan gangguan bipolar. Selain itu untuk mengobati iritasi, penderita penyakit emosional seperti rasa amarah, perubahan suasana hati dan terapi untuk pengobatan seseorang yang selalu ingin menciderai dirinya sendiri, pengobatan untuk penyakit gangguan autis pada anak yang berusia minimal 6 tahun.

Dalam kondisi psikotik yang berhubungan dengan demensia obat abilify tablet tidak disetujui penggunaannya karena akan beresiko kematian pada orang dewasa dan lanjut usia dengan kondisi penyakit demensia terkait.

Fungsi Obat Abilify Tablet

  • Obat Abilify tablet biasanya digunakan untuk mengatasi iritabilitas pada anak dan remaja yang mengidap penyakit autisme
  • Obat Abilify tablet digunakan juga sebagai terapi tambahan pada orang yang menderita gangguan depresi
  • Obat Abilify tablet digunakan dalam pengobatan penyakit skizofrenia yang akut pada remaja dan orang dewasa.
  • Obat Abilify tablet juga digunakan untuk terapi dalam pemeliharaan pasien yang menderita skizofrenia dan gangguan bipolar pada anak, remaja dan juga dewasa.
  • Obat Abilify tablet digunakan pada pengobatan manic akut, pengobatan dari gangguan penyakit bipolar pada anak, remaja hingga dewasa.

Zat Aktif Yang Terkandung dalam Abilify tablet

Zat aktif yang terkandung dalam obat abilify tablet  adalah aripiprazole. Aripiprazole adalah obat antipsikotik atipikal yang biasanya digunakan untuk pengobatan skizofrenia dan juga pada penyakit gangguan bipolar, obat ini juga biasanya digunakan untuk mengobati depresi, dan iritabilitas dalam pengobatan penyakitan autisme pada anak.

Hal Yang harus diperhatikan sebelum memberi obat ini:

  1. Abilify sebaiknya tidak digunakan dalam kondisi psikotik yang berhubungan dengan demensia karena akan menyebabkan gagal jantung, kematian mendadak atau pneumonia yang biasa terjadi pada orang dewasa pada usia lanjut dengan kondisi demensia terkait.
  2. Sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang memiliki riwayat terhadap aripiprazole
  3. Untuk memastikan obat ini aman, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terkait dan harus melalui resep yang diberikan oleh dokter.
  4. Sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kolesterol tinggi atau trigliserida.
  5. Jangan diberikan pada pasien yang memiliki kesulitan untuk menelan obat jenis tablet.
  6. Dokter harus memastikan penggunaan abilify pada pasien dengan kunjungan rutin agar mengetahui kemajuan yang terjadi dalam penggunaan obat ini. harus waspada terhadap perubahan suasana hati yang terjadi atau gejala lainnya

Dosis Abilify Tablet

Dosis yang diberikan untuk pengobatan skizofrenia

  • Pada usia dewasa, konsumsi Abilify tablet sebanyak 10mg atau sebanyak 15mg dalam 1x pemeliharaan: 15mg diminum 1x dalam sehari. Sesuaikan dosis dengan interval minimal 2 minggu dan max 30mg 1 x dalam sehari.
  • Pada Pasien anak usia lebih dari 15 tahun sebaiknya diberikan 2 mg selama 2 hari, kemudian dititrasi sampai 5 mg selama 2 hari, tambahan untuk mencapai dosis yang dianjurkan 10 mg setiap hari dan setiap kenaikan harus diberikan sebanyak 5 mg sampai mencapai dosis max 30mg.
  • Untuk pasien lanjut usia sebaknya kurangi dari dosis awal.

Dosis episide manic akut pada gangguan bipolar

  • Dosis yang diberikan untuk pengobatan skizofrenia pada usia dewasa, konsumsi Abilify tablet sebanyak 10mg atau sebanyak 15mg dalam 1x pemeliharaan: 15mg diminum 1x dalam sehari. Sesuaikan dosis dengan interval minimal 2 minggu dan max 30mg 1 x dalam sehari.
  • Pada Pasien anak usia lebih dari 15 tahun sebaiknya diberikan 2 mg selama 2 hari, kemudian dititrasi sampai 5 mg selama 2 hari tambahan untuk mencapai dosis yang dianjurkan. 10 mg setiap hari dan setiap kenaikan harus diberikan sebanyak 5 mg sampai mencapai dosis max 30mg.
  • Untuk pasien lanjut usia sebaknya kurangi dari dosis awal.

Dosis untuk iritabilitas yang berhubungan dengan gangguan autisme

  • Pasien pediatric 6-17 tahun dosis yang diberikan sebanyak 5-15mg sehari, dosis individual disesuaikan dengan respon pasien. Dosis awal 2 mg sehari bisa ditingkatkan sebanyak 5mg setiap harinya dengan kenaikan 10 sampai 15 mg dalam satu hari, apabila diperluakn dosis mencapai 5mg dalam satu hari dan harus dilakukan secara bertahap selama 1 minggu.

Kontraindikasi

Penggunaan obat Ability sebaiknya tidak boleh diberikan kepada pasien atau orang dengan riwayat hipersensitif terhadap Arpiprazole. Arpiprazole merupakan agen dari antipsikotik, jenisnya tidak seperti antipsikotik lain ( contoh clozapine, quetiapine, ziprasidone dan risperridone) obat ini bekerja sebagai antagonis reseptor D2, Aripiprazole bertindak sebagai agonis parsial D2.

Obat ini juga agonis parsial pada reseptor 5-HtiA, dan seperti antipsikotik atpikal lainnya. Obat ini juga sebaiknya tidak digunakan untuk pengobatan psikosis yang terkait demensia pada pasien orang tua atau lanjut usia, biasanya jenis obat seperti Abilify memang penggunaanya tidak bebas dan harus melalui resep yang dianjurkan oleh dokter. Obat ini juga sebaiknya jangan diberikan kepada pasien atau orang dengan riwayat penyakit kerusakan hati parah, akan sangat berdampak buruk apabila digunakan oleh pasien yang tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi jenis obat ini.

Kandungan Yang Terkandung Pada Abilify Tablet

Tiap Kemasan dari obat Abilify Tablet mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut:

  • Aripiprazole 5mg/tablet
  • Aripiprazole 10mg/tablet
  • Aripiprazole 15mg/tablet

Interaksi Obat:

Penggunan Abilify Tablet dapat meningkatkan kadar bersihan dan menurunkan kadar obat dalam darah pasien apabila diberikan secara bersamaan dengan penginduksi CYP3A4 seperti karbamazepin, selain itu dapat menghambat eliminasi serta meningkatkan kadar obat dalam darah apabila diberikan bersama dengan penghambat CYP3A4 seperti ketokonazol serta  penghambat CYP2A6 seperti kuinidin, fluoksetin atau paroksetin. Dalam mengkonsumsi obat ini sebaiknya sesudah makan atau jangan dalam perut kosong.

Efek Samping Penggunaan obat Abilify Tablet

Pada umumnya setiap jenis obat memiliki efek samping akan tetapi hal ini tergantung juga dari para pengguna obat itu sendiri. Biasanya efek samping yang terjadi pada sebagian besar orang dewasa yang hampir sering terjadi seperti meningkatnya nafsu makan bagi pengkonsumsi Abilify Tablet, sehingga penambahan berat badan sulit dihindari, efek samping lainnya yang terjadi seperti rasa sakit kepala tegang,  agitasi atau gelisah yang berkepanjangan, insomnia atau sulit tidur. Hal ini juga berkaitan erat dengan rasa gelisah atau kecemasan yang terjadi pada pasien, rasa kantuk dan hidung tersumbat.

Efek samping lainnya yang terjadi seperti penyakit saluran pencernaan contohnya rasa mual, muntah seketika, gejala dispepsia dan sembelit. Pada anak- anak biasanya efek samping yang terjadi seperti rasa gelisah yang menyebabkan gerakan yang tidak terkontrol, tremor dan kelakukan otot. Akan tetapi efek samping ini memang sangat jarang  ditemukan. Efek samping lainnya yang terjadi seperti agranulositosis, leukopenia, neutropenia, trombositopenia, akatisia dan tardive dyskinesia. Efek samping yang paling fatal adalah neuroleptic sindrom ganas.

Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi Abilify Tablet?

  • Dalam mengkonsumsi Abilify tablet sebaiknya memperhatikan gejala atau reaksi yang terjadi, pemakaian obat sebaiknya harus dihentikan apabila terjadi tanda-tanda awal reaksi seperti rasa gatal, ruam, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat atau tanda- tanda lainnya yang muncul, oleh karena itu dalam mengkonsumi jenis obat ini harus melalui pemantauan pasien yang tepat.
  • Sebaiknya kurangi dosis atau hentikan pengobatan apabila terjadi gejala-gejala tardive dykinesia yang muncul pada pasien.
  • Pengobatan sebaiknya dihentikan apabila pasien menunjukan gejala-gejala atau tanda-tanda sindrom neuroleptik ganas. Semoga bermanfaat ya!