Keracunan makanan sudah menjadi salah satu momok buat masyarakat. Lebih dari 2 juta kasus per tahun terjadi di Indonesia. Maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi membuktikan tingkat pertumbuhan kesehatan masyarakat justru berbanding terbalik dengan kemajuan peradaban dan teknologi saat ini. Semakin mengkhawatirkan dan harus lebih berwaspada. Mengingat pencemaran lingkungan di mana-mana sehingga peluang makanan terkontaminasi akan lebih besar. Dan juga gaya hidup masyarakat yang buruk (jarang berjalan kaki, bersepeda, dll) karena semakin dimudahkan dengan kehadiran teknologi membuat ketahanan tubuhnya melemah.
Mungkin yang dulunya dapat dengan bebas makan apa pun di mana pun. Sekarang, walaupun semakin dimanjakan dengan perkembangan kuliner yang cukup menjamur dan menyediakan cita rasa makanan yang enak, masyarakat harus lebih memperhatikan kebersihan tempat makan dan kondisi makanan tersebut. Kebersihan saat pengolahan makanan di rumah juga perlu diperhatikan. Berikut cara Pencegahan Keracunan Makanan yang mungkin dapat memperkecil peluang keracunan makanan.
Kebersihan merupakan poin penting untuk Pencegahan Keracunan Makanan. Menjaga kebersihan dapat menghindarkan makanan Anda tercemar mikroorganisme jahat. Perhatikan poin yang perlu diperhatikan ketika Anda berada dirumah.
Cara menyimpan makanan juga perlu diperhatikan. Terutama makanan yang berada di dalam kulkas. Begitu banyak makanan matang, bahan mentah dan minuman disimpan di sana. Hal di bawah ini perlu Anda ingat.
Mengolah bahan makanan dengan tepat juga menentukan keselamatan Anda dari keracunan makanan. Dikarenakan mikroorganisme jahat dapat tetap hidup dalam makanan yang Anda sajikan apabila tidak diolah dengan benar. Bedakan cara memasak dengan jenis makanannya.
Pengaturan suhu dalam hal penyimpanan makanan ini tidak boleh diabaikan. Mengingat bakteri, virus, parasit, dan jamur dapat bertahan hidup dan optimal perkembangbiakannya pada suhu tertentu. Maka dari itu, perlu untuk mengetahui suhu yang pas untuk setiap makanan yang akan Anda simpan.
Air bersih adalah hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa air bersih mungkin tidak ada kehidupan yang layak. Hampir semua aspek kebutuhan memerlukan keberadaan air bersih. Terutama untuk organ dalam tubuh, begitu juga dengan makanan yang segar. Berikut hal yang perlu Anda perhatikan untuk pencegahan.
6. Mengenali kondisi fisik Anda dan orang di sekitar Anda
Pencegahan terhadap keracunan makanan akan semakin efektif lagi apabila Anda dapat mengenali kondisi diri Anda maupun orang yang berada disekitar Anda. Karena selain mengetahui faktor penyebab keracunan makanan, faktor kondisi fisik manusia yang berisiko mengalaminya juga perlu diperhatikan untuk pencegahan. Jika tidak, akibat keracunan makanan akan menghantui Anda ataupun keluarga. Berikut adalah orang-orang yang rentan terhadap serangan mikroorganisme jahat.
Apabila Anda atau orang di sekeliling Anda sedang menghidap sebuah penyakit, maka sebaiknya harus lebih berhati-hati lagi dalam pengolahan maupun pemilihan makanan. Penyakit seperti diabetes, AIDS, gangguan fungsi hati, radang usus, epilepsi serta menjalani kemoterapi, steroid dan terapi radiasi pada penyakit kanker bisa menurunkan respons sistem kekebalan tubuh seseorang yang menyebabkan seseorang mudah keracunan makanan.
Apabila Anda atau istri Anda sedang dalam masa kehamilan, jauhi makanan siap saji dan lebih apik lagi dalam menyediakan makanan untuk Anda/istri dan si calon bayi. Perubahan metabolisme dan sirkulasi semasa hamil akan meningkatkan risiko keracunan makanan. Reaksi yang terjadi akan lebih serius pada masa ini. Meski jarang terjadi, bayi bisa turut mengalami sakit.
Bayi dan anak-anak memiliki risiko keracunan makanan lebih besar karena pada masa ini mereka belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang berkembang dan cukup kuat dalam melawan mikroorganisme jahat.
Bagi Anda yang lebih memasuki yang sudah lanjut, mulailah untuk mengurangi konsumsi makanan instan dan lebih menjaga kebersihan makanan Anda. Sistem kekebalan tubuh mungkin tidak mampu merespons dengan cepat dan secara efektif terhadap organisme yang menginfeksi ketika seseorang telah memasuki usia senja.
Setelah mengetahui cara pencegahan dan macam-macam kondisi fisik yang berisiko terkena keracunan makanan, diharapkan Anda mulai dari sekarang lebih memperhatikan kondisi keluarga Anda dan mulai dengan gaya hidup bersih setiap harinya.