Seafood dan ikan merupakan makanan favorit sebagai lauk pauk selain ayam. Ikan mempunyai banyak macamnya. Terdiri dari ikan laut dan ikan tawar. Ikan merupakan makanan yang kaya akan protein. Protein yang terkandung dalam ikan adalah protein hewani. Protein ini sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Protein dalam seafood dan ikan juga dapat membantu proses penyembuhan suatu luka. Oleh karena itu, hal yang baik jika makan makanan tinggi protein seperti ikan saat Anda mempunyai luka atau sedang sakit. Protein dalam ikan lebih tinggi dibandingkan dengan daging merah. Makanan tinggi protein ini juga mempunyai kolesterol yang cukup tinggi juga pada beberapa ikan.
Seafood dan ikan memiliki banyak variasi sendiri. Seafood atau ikan yang tinggal di laut cenderung mempunyai kolesterol dan protein lebih tinggi dibandingkan yang hidup di air tawar. Di Indonesia, ikan tawar favorit untuk dikonsumsi sehingga memiliki jumlah terbanyak dibandingkan dengan ikan laut. Berikut ini beberapa jenis seafood dan ikan yang mengandung kolesterol jahat dan sebaiknya dibatasi pengonsumsiannya agar kadar kolesterol normal tetap stabil:
1. Ikan lele dumbo
Ikan lele sudah dikenal bertahun-tahun lamanya. Ikan dengan kumis ini memiliki cita rasa yang enak serta tinggi kandungan vitamin D. Ikan lele memiliki kolesterol yang tinggi. Namun ikan lele memiliki asam lemak omega 3 dan 6 yang tinggi. Tingkat asam lemak jenuh pada ikan lele yaitu sekitar 17% hingga 21% dan asam lemak tidak jenuh sekitar 79%-83%. Keadaan asam lemak tidak jenuh ini pun baik untuk menekan LDL.
2. Patin
Ikan patin memiliki kadar lemak total sebesar 2.55% hingga 3.42%. Asam lemak tak jenuhnya terdiri dari di atas 50%. Asam lemak tak jenuh yang terkandung dalam ikan patin cocok untuk mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular. Karena kandungan asam lemak tak jenuhnya lebih tinggi dibandingkan asam lemak jenuh maka masih aman. Kadar kolesterol dalam ikan patin yaitu 21-39 mg/ 100 gram.
3. Belut
Daging belut memiliki kalori sebanyak 303 kalori. Pada daging belut jumlah proteinnya cukup tinggi yaitu 14 gram. Jumlah lemaknya yaitu pada 27 gram. Selain itu, belut mempunyai gizi yang memberikan manfaat yaitu karbohidrat, fosfor, serta kalsium, zat besi, serta beberapa vitamin A, B, dan C.
4. Udang jerbung
Udang jerbung merupakan udang laut yang berwarna kulit putih dan kakinya berwarna merah. Dagingnya bertekstur lunak tetapi rasanya lebih manis dan gurih. Dalam 100 mg udang terdapat 195 mg kolesterol.
5. Lobster
Lobster adalah makanan mahal yang tinggi dalam kolesterol. Setiap 85 gram pada lobster terdiri dari 61 mg lemak jenuh yang termasuk kolesterol. Jumlah tersebut masih dalam bentuk lobster. Oleh karena itu, olahlah lobster tanpa melibatkan bahan kolesterol. Cara memasak dengan digoreng juga akan menambah kolesterolnya. Bahkan dibakar pun akan menambah kolesterol.
6. Udang windu
Udang windu berwarna lebih berbeda seperti hijau abu-abu. Disebut juga sebagai “Tiger Prawn” Karena jika udang ini dipanaskan akan berwarna orange. Kolesterol Udang windu cukup tinggi seperti pada udang jerbung.
7. Rebon
Udang rebon merupakan jenis udang yang berukuran kecil dan hidup di perairan Asia Tenggara. Namun udang rebon juga memiliki beberapa manfaat seperti setiap 100 gram udang rebon kering mengandung 59.4 gram protein. Walaupun tinggi akan kolesterolnya, udang rebon juga tinggi dengan protein.
8. Kepiting
Kepiting adalah andalan makanan laut yang wajib dikonsumsi. Kadar kolesterol kepiting dalam setiap 3 ons mengandung zat kolesterol sejumlah 71 mg. Jumlah tersebut sangatlah tinggi dibandingkan dengan lobster dan cumi. Untuk memasak kepiting perlu sangat dicermati karena jika Anda salah memasaknya, maka jumlah kolesterol akan semakin tinggi.
9. Cumi
Cumi-cumi mengandung 1.170 mg kolesterol. Jumlah ini cukup tinggi. Namun selain itu, cumi tinggi akan proteinnya yaitu sekitar 16.2 gram. Selain protein, cumi juga kaya akan zat besi, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
10. Kerang
Kerang mempunyai kolesterol cukup tinggi. Jika sebanyak 6 kerang berukuran sedang mempunyai kolesterol sebanyak 58 miligram. Dalam jumlah banyak untuk mengkonsumsi kerang, jumlah kolesterol tidak sebanyak udang atau lobster.
11. Rajungan
Rajungan merupakan makanan seperti kepiting. Dia memiliki jumlah kolesterol yang tinggi juga. Rasanya gurih, empuk, dan bentuk yang mirip seperti kepiting ini mempunyai protein yang sangat baik. Rajungan juga dapat menyebabkan efek alergi pada orang yang mempunyai riwayat alergi.
Itulah tadi seafood dan ikan yang mengandung kolesterol jahat tinggi. Indonesia mempunyai jumlah seafood dan ikan yang cukup banyak dan beranekaragam. Dengan keragaman Indonesia, bila dikonsumsi dengan cara yang salah juga membuat jumlah kolesterol dalam seafood dan ikan akan semakin meningkat. Jumlah kadar tertinggi dalam ikan adalah protein yang kemudian dilanjutkan dengan lemak dan karbohidrat.
Seafood dan Ikan merupakan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Namun kita harus pintar dalam mengelola dan memasak ikan. Jika dilakukan dengan menggoreng dengan minyak, maka akan lebih banyak kolesterol yang terkandung dalam seafood atau ikan tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memasak masakan rendah kolesterol, diantaranya:
Jenis lemak yang tinggi pada ikan adalah lemak tak jenuh. Ikan juga dapat memperlancar peredaran darah dengan kandungan zat besi yang tinggi. Aliran darah yang lancar akan membuat tubuh menjadi segar karena tidak akan kekurangan pasokan darah. Terdapat beberapa ikan yang baik untuk melawan kolesterol karena kandungan lemak tidak jenuh yang terdapat pada ikan tersebut.
Kandungan lemak tak jenuh itu baik untuk menyeimbangkan komposisi antara kolesterol jahat dan kolesterol baik. Oleh karena itu, jangan takut untuk mengkonsumsi ikan. Walaupun banyak ikan yang mengandung kolesterol janganlah takut untuk mengkonsumsinya selama memasaknya dengan cara yang benar. Semoga bermanfaat.