Pernahkan Anda Mengalami Dehidrasi?
Dehidrasi merupakan suatu kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan cairan. Akibatnya, kita tidak akan bisa melakukan aktivitas dengan normal. Jadi dengan demikian bisa dikatakan bahwa cairan tubuh memegang peranan yang cukup penting bagi tubuh kita. ( Baca : Bahaya Dehidrasi bagi Tubuh )
Apa itu Cairan Tubuh?
Sebagian besar dari tubuh kita terdiri dari cairan, yang berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, melarutkan mineral dan nutrisi lain sehingga dapat diserap tubuh, serta mengedarkan nutrisi serta oksigen ke dalam sel-sel tubuh kita. Setiap orang memiliki kebutuhan cairan tubuh yang berbeda-beda, hal ini tergantung pada usia, jenis kelamin, jenis aktivitas, kondisi cuaca, kondisi kesehatan, serta adanya penyakit yang di derita.
Cairan seperti apa yang sebenarnya diperlukan oleh tubuh kita? Seperti yang dikutip dari penjelasan seorang Dokter Spesialis anak yang bernama dr. Diana Yuliani Suryanto, SpA, beliau menjelaskan bahwa sebagian besar dari tubuh kita terdiri dari cairan yang terdiri dari air dan juga ion. Pastinya kita sudah mengetahui apa itu air kan? Nah bagaimana dengan ion?
Baca juga : Akibat Kekurangan Cairan pada Otak
Tahukan Anda tentang Ion?
Ion merupakan atom atau sekumpulan atom yang memiliki muatan listrik, baik positif maupun negatif. Kedua muatan tersebut harus memiliki jumlah yang banding. Atom sendiri terdiri atas netron bermuatan netral, proton bermuatan positif, serta elektron bermuatan negatif. Ion memiliki peranan yang penting bagi tubuh kita, seperti membersihkan darah, meningkatkan metabolisme dalam tubuh, memperkuat sistem imun, serta meningkatkan kemampuan saraf otak. Dan yang lebih penting adalah bahwa ion bermanfaat untuk tubuh yang mengalami dehidrasi.
Bagaimana Jika Tubuh Kita Kekurangan Ion?
Ion merupakan garam dan mineral ( baca : Akibat Kekurangan dan Kelebihan Mineral ) yang ada dalam tubuh kita. beberapa hal yang bisa membuktikannya adalah ketika kita sedang menangis, berkeringat, mengalami perdarahan, maka rasanya akan menjadi asin. Ada beberapa tanda atau ciri-ciri yang dapat menunjukkan seorang pasien yang sedang mengalami kekurangan ion dalam tubuhnya, yaitu :
Ada beberapa kondisi yang disebabkan oleh terjadinya akibat kekurangan ion di dalam tubuh, yaitu :
1. Hipovolemia
Hipovolemia merupakan suatu kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan volume cairan ekstraseluler (CES). Hal ini berbeda dengan kondisi dehidrasi. Hipovolemia terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit ekstraseluler dalam jumlah yang proporsional.
Pada umumnya hipovolemia diawali dengan hilangnya cairan intravaskuler. Sebagai kompensasi kondisi tersebut, maka cairan ekstraseluler akhirnya berpindah ke intravaskuler, sehingga menyebabkan hilangnya cairan ekstraseluler. Hipovolemia bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada wanita hamil yang disinyalir kurang mengkonsumsi cairan selama masa kehamilannya tersebut. Ada beberapa penyebab kondisi hipovolemia ini bisa terjadi, di antaranya :
Gejala Hipovolemia
Adapun gejala klinis atau tanda-tanda seseorang mengalami gangguan hipovolemia antara lain adalah :
Kondisi Akibat Hipovolemia
Hipovolemia juga bisa disertai dengan adanya ketidakseimbangan pada basa, elektrolit, maupun osmolar. Ini tergantung jenis kehilangan cairan tersebut. Hipovolemia bisa menyebabkan munculnya kondisi yang bervariasi, seperti :
Hipovolemia pada Wanita Hamil
Hipovolemia yang terjadi pada wanita hamil juga dapat menimbulkan beberapa kondisi, seperti :
Terjadinya Hipovolemia ini bisa menimbulkan komplikasi seperti terjadinya dehidrasi. Untuk itu, sangatlah penting memenuhi asupan cairan dalam tubuh.
Baca juga : Akibat Kekurangan & Kelebihan Mineral Bagi Tubuh
2. Dehidrasi
Kondisi ini berbeda dengan hipovolemia. Dehidrasi merupakan suatu kondisi di mana volume cairan yang keluar dari tubuh menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah natrium yang keluar. Menurut seorang Ahli Gizi dari PDGMI jaya, yang bernama dr. Saptawati Bardososno, ketika tubuh seorang pasien mengalami dehidrasi maka kondisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuan kognitif serta suasana hati dari pasien tersebut. Akan tetapi, efek yang ditimbulkan kondisi tersebut memiliki pengaruh yang berbeda pada laki-laki dan perempuan. Hal ini tergantung pada tingkat terjadinya dehidrasi tersebut.
Dehidrasi bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, maupun orang tua. Ada beberapa tanda-tanda yang bisa menunjukkan bahwa seorang pasien sedang mengalami dehidrasi, seperti :
Cara Mengatasi Kekurangan Ion dalam Tubuh
Ada beberapa cara yang dapat Anda jadikan langkah alternatif dalam mengatasi kekurangan ion tubuh, seperti :
Minuman isotonik adalah minuman formulasi yang di dalamnya terkandung elektrolit dan garam yang mampu mengembalikan ion tubuh yang hilang. Akan tetapi, minuman semacam ini tidak cocok untuk dikonsumsi oleh beberapa kalangan seperti penderita jantung, diabetes, gagal ginjal, hipertensi, serta gangguan lambung. Saat ini telah banyak produk-produk minuman isotonik dengan berbagai merk beredar di pasaran. Jadi setelah melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, Anda tak akan kesulitan untuk mendapatkan minuman isotonik.
Air kelapa memiliki kandungan ion Kalium (K+) yang lebih banyak jika dibandingkan dengan kandungan ion natrium. Ion kalium yang terdapat dalam air kelapa tersebut selain dipercaya mampu menggantikan ion tubuh yang hilang, tetapi juga aman bagi jantung.
Baca juga : Bahaya Air Kelapa Bagi Kesehatan