Beberapa sumber menyebutkan, kekurangan tidur bisa menjadi penyebab kematian mendadak. Jadi, masalah tidak tidur di malam hari atau kurang tidur ini merupakan masalah yang serius dan tidak boleh disepelekan begitu saja. Kurang tidur biasanya dapat ditandai dengan seringnya menguap dan intensitas menguap yang bertambah. Selain itu, ada lingkaran hitam di sekitar mata yang sering kita juluki dengan istilah mata panda. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan pola tidur agar tubuh tetap fit dan kualitas hidup pun terjaga.
Bahaya yang paling terlihat jika seseorang mengalami kekurangan tidur adalah biasanya ia akan cepat marah dan emosinya tidak stabil. Itu hanya salah satu bentuk bahaya dari kekurangan tidur yang masih dalam taraf wajar, lalu apa saja bahaya tidak tidur di malam hari yang dapat dialami :
1. Menyebabkan otak menjadi lebih bodoh
Mungkin terdengar agak aneh, tetapi bahaya kurang tidur yang satu ini sangat nyata. Tidur sendiri memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan berpikir dan belajar. Kurang tidur akan mengganggu dua kemampuan manusia yang satu ini. Mengantuk mengganggu konsentrasi, merusak fokus kita, mengganggu kesadaran dan pemecahan masalah yang biasanya kita kuasai. Hal tersebut menjadikan proses belajar menjadi lebih sulit.
Kedua, tidur di malam hari bisa membantu memulihkan kembali memori-memori di dalam otak kita. Jika kita kekurangan tidur maka biasanya kita akan kesulitan untuk mengingat hal-hal yang sudah kita alami pada siang harinya. Nah kondisi saat tidur yang berbahaya lainnya juga bisa diakibatkan dengan :
2. Mengantuk bisa menjadi penyebab kecelakaan
Tahukah anda jika menjadi faktor penyebab beberapa kecelakan fatal yang menghebohkan dunia? Pertama, pada tahun 1979 terjadi kecelakaan nuklir di Three Mile Island, kebocoran minyak Exxon Valdez serta kebocoran nuklir di tahu Chernobil pada tahun 1986 dan masih banyak yang lainnya. Dan itu hanya tiga dari ratusan kecelakaan besar yang menggegerkan dunia.
Untuk skala yang lebih kecil, kekurangan tidur bisa menjadi sebuah gangguan yang bisa kita temui di jalan. Mengantuk bisa memperlambat reaksi seseorang terhadap sesuatu dan bahkan sama lambatnya dengan saat seorang mabuk. Bahkan di Amerika saja terjadi hampir 100 ribu kecelakaan yang diakibatkan oleh kelelahan akibat kurang tidur dan 1.550 di antaranya bahkan berujung kematian.
Kurangnya tidur di malam hari dan kurangnya kualitas tidur kebanyakan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Penelitian menunjukan jika kondisi kurang tidur tesebut juga bisa berdampak buruh pada pekerjaan seperti terjadinya kecelakaan saat bekerja atau kurang maksimalnya kinerja.
3. Menyebabkan gangguan kesehatan yang serius
Gangguan tidur, sering tidak tidur di malam hari, atau kurang tidur bisa meningkatkan resiko berbagai penyakit serius, seperti:
4. Menyebabkan hilangnya gairah seks
Para ahli mengatakan jika pria maupun wanita yang sulit tidur, jarang tidur atau mereka yang tergolong mengidap insomnia memiliki tingkat libido yang sangat rendah. Bahaya akibat tidur larut malam bahkan tidak tidur, cenderung mengurangi gairah seks. Ini diakibatkan kurangnya energi, rasa ngantuk dan ketidakstabilan emosi yang bisa dialami oleh orang-orang yang kekurangan tidur.
5. Menyebabkan depresi
Dari waktu ke waktu, banyak penelitian menemukan jika kurang tidur sangat erat kaitannya dengan penyebab depresi. Bahkan susah tidur dan kurang tidur menjadi salah satu gejala jika seseorang mengalami depresi. Pada tahun 2005, di Amerika ditemukan bahwa orang-orang yang didiagnosa mengidap depresi memiliki kecenderungan kekurangan tidur bahkan hanya tidur kurang dari enam jam setiap malamnya.
Salah satu gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia, yang memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan gejala depresi. Pada tahun 2007, sekitar 10 ribu orang yang menderita insomnia terbukti mengalami depresi yang mulai dengan level yang masih ringan hingga yang termasuk depresi berat.
6. Menjadi penyebab terjadinya penuaan dini
Hampir semua orang pernah mengalami mata panda seusai begadang pada malam hari. Ketika kekurangan tidur tersebut terjadi secara terus menerus, maka efeknya bisa menjadi lebih nyata yakni dapat berupa munculnya garis-garis halus di wajah, hingga lingkaran gelap di sekitar mata yang sulit untuk dihilangkan. Jika seseorang kekurangan tidur, tubuh akan melepaskan lebih banyak kortisol yang tidak lain merupakan hormon stress.
Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol ini bisa menyerang kolagen kulit yang merupakan protein kulit yang bermanfaat untuk menjaga keelastisan serta kehalusan kulit. (Baca juga : buah yang mengandung kolagen)
7. Membuat otak kehilangan kemampuan berpikir
Bahaya tidak tidur di malam hari sangat erat kaitannya dengan kurangnya daya fokus hingga kemampuan berpikir dan cara kita menilai sesuatu. Orang yang kurang berpikir akan cenderung lebih tidak bijaksana dalam mengambil keputusan bahkan bisa menilai segala sesuatunya dengan salah. Kondisi kemampuan otak juga dipengaruhi oleh :
8. Menyebabkan seseorang menjadi pelupa
Sering lupa sesuatu? Memperbanyak tidur bisa menjadi solusi yang ampuh untuk mengembalikan memori-memori yang hilang. Otak kita memiliki proses alami yang bisa mengembalikan dan menggabungkan memori-memori yang sudah dialami di hari sebelumnya. Dan, hal tersebut hanya bisa terjadi saat kita sedang tidur. (Baca juga : penyebab mudah lupa ingatan)
9. Mempengaruhi kondisi obesitas
Kurang tidur dipercaya memiliki hubungan yang sangat erat dengan rasa lapar dan nafsu makan serta kemungkinan untuk mengalami obesitas (kegemukan). Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2004, mereka yang tidur kurang dari enam jam cenderung menjadi lebih gemuk bahkan mengalami bahaya obesitas dibandingkan mereka yang tidur cukup yakni tidur dengan durasi tujuh hingga sembilan jam.
10. Meningkatkan resiko meninggal secara mendadak
Pada tahun 2007, para peneliti dari Inggris menemukan, para pekerja mengurangi durasi tidur mereka dari tujuh jam menjadi lima jam. Kondisi ini membuat mereka lebih cepat meninggal dunia dengan berbagai sebab dibandingkan mereka yang cukup tidur. Bahkan lebih spesifik lagi, kurang tidur meningkatkan dua kali lipat terserang terserang gejala penyakit jantung.
11. Merusak sistem syaraf pusat
Sistem syaraf pusat merupakan tempat penyimpanan segala informasi. Tidur merupakan salah satu cara yang membuat sistem syaraf pusat tetap berfungsi dengan benar. Selama tidur, otak akan mengistirahatkan syaraf yang biasanya sibuk di siang hari dan membentuk sel-sel baru yang menjadikan anda siap untuk menghadapi esok hari dari segala aktivitas yang menunggu. Selama tidur pula, tubuh memproduksi makanan yang mengandung protein yang berguna untuk memperbaiki sel-sel yang rusak termasuk sel di otak. Bayangkan jika anda tidak tidur!
12. Menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun
Saat anda tidur, sistem kekebalan tubuh anda memproduksi sitoksin serta membentuk antibodi dan juga sel yang bisa melawan infeksi. Sitoksin dan antibodi berguna untuk melawan radikal-radikal bebas, bakteri dan juga virus. Sitoksin ini juga merupakan zat yang bisa membuat anda tidur dan memberikan waktu bagi sistem kekebalan tubuh untuk lebih kuat lagi dalam melawan berbagai serangan penyakit.
Kondisi sistem kekebalan tubuh yang menurun bisa juga karena kekurangan :
Sedangkan pada kondisi seseorang yang kekurangan tidur, sistem kekebalan tubuh tidak diberi kesempatan untuk berkembang. Hal tersebut menjadikan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan menyebabkan tubuh lebih rentan terkena penyakit.
Kekurangan tidur bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan dalam jangka pendek. Bahkan untuk efek jangka panjangnya, seseorang yang kekurangan tidur di malam hari bisa menderita penyakit kronis hingga mengganggu kualitas hidup secara menyeluruh. Ini karena pada seseorang yang mengalami kekurangan tidur, otak tidak dapat beristirahat dan dipacu untuk terus bekerja terus menerus. Sehingga, otak tidak dapat kembali segar dan bisa menimbulkan kelelahan pada keesokan harinya.