Asam sulfat, merupakan salah satu bahan kimia mineral atau bahan kimia anorganik yang sering kali anda dengar pada saat pelajaran kimia di SMP dan juga SMA. Ya, senyawa kimia anorganik dengan lambang H2SO4 ini merupakan salah satu jenis bahan kimia yang bersifat korosif dan cenderung merusak, dan berbahaya apabila mengalami kontak langsung dengan tubuh dan benda-benda lainnya. Pada dasarnya, asam sulfat sendiri merupakan salah satu bahan utama dalam berbagai macam industri kimia. Beberapa industri kimia yang memanfaatkan bahan kimia asam sulfat ini antara lain adalah pemrosesan sintesa kimia, bijih mineral, pengilangan minyak, dan juga seringkali dimanfaatkan untuk pemrosesan air limbah.
Meskipun memiliki banyak manfaat, terutama dalam industri kimia, asam sulfat atau H2SO4 ini merupakan salah satu jenis senyawa kimia yang berbahaya dan termasuk ke dalam golongan senyawa kimia yang keras dan juga korosif. Melakukan kontak langsung dengan senyawa kimia asam sulfat ini dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan pada tubuh kita. Apa saja efek bahaya terkena asam sulfat? Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1. Rasa perih pada bagian kulit
Mengalami kontak langsung dengan asam sulfat dalam jumlah yang sedikit, seperti tidak sengaja terkena tetesan dari asam sulfat dalam jumlah yang sangat sedikit dapat menyebabkan kulit terasa sangat perih dan sakit. Hal ini sama seperti apa yang kita rasakan ketika kita mengalami kontak dengan senyawa asam yang bersifat keras lainnya, seperti soda api, yang biasa digunakan untuk melunturkan cat. Rasa perih ini biasanya terasa seperti ditusuk oleh jarum yang sangat tajam, dan akan berlangsung cukup lama, namun akan segera mereda setelah dilakukan pembasuhan dengan air bersih yang mengalir.
Sejumlah hal lain yang mampu menyebabkan kondisi kulit perih yakni :
2. Kulit yang terasa terbakar
Bahaya lainnya ketika kulit dan juga tubuh kita mengalami kontak langsung dengan asam sulfat tanpa adanya alat pengamanan adalah dapat menyebabkan munculnya rasa panas dan juga rasa terbakar pada bagian kulit. Hal ini terjadi apabila kita melakukan kontak langsung dengan asam sulfat dalam jumlah yang lebih banyak, lebih dari satu tetes saja. Biasanya rasa panas dan juga perih seperti terbakar ini akan berlangsung sangat lama, dan memiliki intensitas rasa sakit yang jauh lebih tinggi, daripada ketika kita hanya ketetasan sedikit saja tersebut.
Untuk mengatasinya, masih sama seperti sebelumnya, yaitu dengan cara membasuh bagian kulit yang terkena asam sulfat dengan menggunakan air bersih yang mengalir.
Kondisi lainnya yang bisa mengakibatkan rasa kulit terbakar ini dikarenakan :
3. Kulit yang mengelupas
Efek bahaya terkena asam sulfat yang harus anda perhatikan adalah dapat merusak jaringan kulit dan membuat kulit terkelupas. Hal ini terjadi, ketika anda mengalami kontak dengan asam sulfat dalam jumlah yang sangat banyak. Beberapa kasus pernah terungkap, dimana suatu tindakan kejahatan dilakukan dengan cara menyiramkan asam sulfat kepada korbannya.
Terkena asam sulfat dalam jumlah yang banyak, bahkan hampir seluruh bagian tubuh akan membuat jaringan sel-sel kulit menjadi rusak dan juga mati. Hal ini akan berdampak pada terjadinya pengelupasan kulit, yang menyebabkan kulit seperti habis terbakar oleh api yang sangat hebat. Operasi plastik dan penyembuhan lainnya secara medis amat sangat dan juga sangat wajib dilakukan untuk mengatasi efek buruk terkena asam sulfat dalam jumlah banyak, yang berpengaruh kepada pengelupasan kulit.
berikut ini beberapa kondisi yang berakibat pada pengelupasan kulit yaitu :
4. Jika terkena mata, dapat menyebabkan iritasi
Tidak hanya terkena asam sulfat secara langsung, namun juga aerosol alias uap dari asam sulfat itu pun sangat berbahaya. Apabila aerosol dari asam sulfat terkena mata, maka hal ini akan menyebabkan munculnya iritasi pada bagian mata dan dapat menyebabkan mata menjadi terasa sangat perih dan kesakitan. Efek jangka panjangnya adalah mata menjadi terasa merah dan kemungkinan mengalami penurunan dari kemampuan penglihatan. Cara mencegahnya, apabila mata kita terkena uap atau aerosol dari asam sulfat adalah langsung membersihkan maata dengan menggunakan air mengalir yang bersih.
Penyebab iritasi mata ini juga bisa dikarenakan oleh :
5. Menyebabkan gangguan pernapasan
Aerosol atau uap dari asam sulfat tidak hanya memberikan efek bahaya bagi mata dan kulit saja, namun juga memiliki efek buruk dan juga bahaya bagi pernapasan anda. Ya, aerosol atau uap dari asam sulfat yang terhirup akan menyebabkan munculnya gangguan pernapasan. Hal ini dapat menjadi penyebab dada sesak nafas dan bukan tidak mungkin akan mengalami infeksi dan juga iritasi pada organ pernapasan seperti paru-paru.
Gangguan pernafasan ini juga banyak disebabkan oleh beberapa kondisi seperti :
Utamakanlah keselamatan anda apabila harus melakukan pekerjaan yang memungkinkan terkena asam sulfat. Gunakanlah sarung tangan karet yang sudah terstandarisasi, serta kacamata laboratorium dan juga gunakan masker agar udara atau uap dari asam sulfat tidak terhirup.
Selain bahaya bagi kesehatan tubuh, paling tidak ada dua efek bahaya lainnya dari asam sulfat. Berikut ini adalah bahaya lainnya dari asam sulfat :
1. Dapat menyebabkan kebakaran
Asam sulfat yang tidak disimpan dengan tepat dan juga benar akan menyebabkan timbulnya kebakaran hebat. Maka dari itu, penyimpanan dari bahan kimia ini dan jenis bahan kimia lainnya haruslah mengikuti prosedur yang ada. Hal yang pasti adalah jauhkan dari sumber api dan juga panas yang berlebihan, serta simpan di dalam wadah penyimpanan tertutup yang aman dari tangan-tangan tidak betanggung jawab.
2. Dapat menyebabkan karat pada besi
Efek bahaya terkena asam sulfat juga dapat menyebabkan munculnya karat pada besi, sehingga disarankan untuk menghindarkan dan juga menjauhkan bahan kimia ini dari besi-besi yang bukan merupakan stainlees.
Itulah beberapa efek bahaya terkena asam sulfat. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semua dan semoga anda semakin berhati-hati dalam melakukan kontak dengan bahan-bahan kimia yang berbahaya.