Jika teh jahe sangat berguna bagi yang mengalami mual hingga muntah-muntah karena masuk angin, bagaimana dengan kondisi mual serta muntah yang dialami oleh para bumil? Herbal satu ini mungkin efektif untuk meredakan morning sickness, namun bolehkah para ibu hamil yang membutuhkannya bisa mengonsumsi dengan aman?
Aman dan boleh tidak sih bumil minum teh jahe?
Menurut sebuah hasil studi Kanada dari artikel International Journal of Food Properties lansiran Live Strong, ada lebih dari 50 persen wanita hamil yang justru mengonsumsi teh jahe atau bahkan tablet jahe. Bahkan sekitar 6-12 persen ibu hamil mengatasi masalah mual dan muntah karena kehamilan dengan herbal jahe menurut hasil studi lainnya.
Bukannya berbahaya, justru para peneliti mampu membuktikan bahwa penggunaan dan konsumsi jahe oleh para ibu hamil termasuk aman dan bahkan mengurangi risiko keguguran. Khasiat jahe pun baik dalam membantu mengeluarkan gas di dalam perut yang membuat perut terasa penuh. Jahe juga bisa dipakai sebagai pencegahan perut bergas.
Minum teh jahe dianggap aman dengan kandungan sifat antimual seperti shogaol dan gingerol di dalamnya. Bahkan keamanannya lebih terjamin karena jahe berbeda dari obat-obatan pada umumnya, yakni tak berefek pada sistem saraf pusat. Karena efek kerjanya hanya pada saluran pencernaan, maka segala bentuk komplikasi yang berkaitan dengan sistem saraf dapat terminimalisir.
Selain baik untuk pencernaan dan kondisi mual pada ibu hamil, sebenarnya mengonsumsi teh jahe bermanfaat dalam:
Efek samping jahe mungkin memang dapat terjadi, namun selama penggunaan atau konsumsi teh tidak berlebihan maka efek samping berkemungkinan tidak dialami menurut University of Maryland Medical Center. Konsumsi dosis tinggi mampu menimbulkan beberapa kondisi seperti mulas ringan dan juga iritasi mulut sehingga perlu diwaspadai; hindari penggunaan dosis tinggi pula agar efek yang tak diharapkan tak terjadi.
Jumlah jahe yang boleh diasup oleh ibu hamil adalah tidak lebih dari 1 gram sehari. Namun setiap sebelum mengonsumsi, selalu konsultasilah dulu dengan dokter. Hanya saja bagi yang hendak menempuh prosedur operai ataupun memiliki batu empedu, sebelum mengonsumsi teh jahe informasikan dulu kepada dokter yang menangani.