Menstruasi merupakan periode bulanan yang dialami setiap wanita pada saat sel telur tidak dibuahi sehingga akan dikeluarkan dari vagina dalam bentuk darah. Untuk siklus menstruasi normal umumnya terjadi dengan jarak antara 21 hingga 35 hari yang berlangsung selama 2 sampai 7 hari. Sedangkan untuk wanita remaja biasanya akan mengalami siklus menstruasi lebih panjang yakni lebih dari 35 hari atau tidak teratur yang kemudian akan semakin teratur seiring dengan bertambahnya usia.
Datang bulan yang tidak teratur pada wanita bisa terjadi karena banyak hal mulai dari gangguan makan, stress berlebihan, kegagalan fungsi ovarium prematur, penyakit radang panggul dan masih banyak lagi. Untuk meningkatkan kewaspadaan anda, dalam artikel kali ini akan kami ulas tentang tanda tanda datang bulan tidak teratur yang beberapa diantaranya patut anda waspadai.
Seorang dokter dari The Ohio State University Wexner Medical Center menyatakan jika bercak seharusnya tidak terjadi diluar siklus menstruasi. Jika terdapat bercak diluar jadwal menstruasi, maka ini menjadi pertanda dari masalah datang bulan yang tidak teratur yang bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang memperlancar menstruasi.
Ciri dari menstruasi tidak teratur berikutnya bisa dilihat dari timbulnya rasa nyeri terlalu berlebihan. Rasa tidak nyaman seperti kram atau sakit perut memang umum terjadi ketika menstruasi. Tetapi ketika menstruasi terasa sangat menyakitkan, maka juga bisa dijadikan pertanda dari menstruasi yang tidak teratur yang bisa disembuhkan dengan cara mengatasi nyeri haid baik alami atau obat obatan.
Tanda tanda haid tidak teratur juga bisa terlihat dari waktu menstruasi yang terjadi tidak teratur di setiap bulan. Menstruasi bisa terjadi jarang yakni tidak setiap 1 bulan sekali dan bahkan bisa terjadi terlalu sering yakni hingga dua kali dalam satu bulan.
Ketidakteraturan aliran darah juga menjadi salah satu tanda dari menstruasi tidak teratur dimana pada saat menstruasi yang terjadi aliran darah selalu berubah ubah seperti pembekuan darah yang terjadi terlalu besar yakni lebih dari 2.5 cm dan juga menjadi penyebab menstruasi lama.
Pada umumnya, darah yang keluar ketika datang bulan akan berwarna merah gelap disertai juga dengan bercak berwarna merah yang merupakan lendir serviks. Namun ketika darah haid berwarna :
Maka hal ini menjadi pertanda jika warna darah haid tidaklah normal. Selain itu, jika semua darah berbentuk gumpalan, maka juga menjadi pertanda gangguan datang bulan yang nantinya bisa menyebabkan datang bulan tidak teratur.
Amenorrhea atau amenorea merupakan kondisi ketika seorang wanita tidak datang bulan pada masanya yang seharusnya sudah mengalami datang bulan. Jika dikatakan dengan sederhana, maka diartikan sebagai haid yang tidak sesuai dengan masa menstruasi. Amenorrhea primer merupakan kondisi seorang wanita yang belum mengalami menstruasi sesudah memasuki usia 16 tahun atau lebih. Sedangkan amenorrhea sekunder merupakan siklus menstruasi yang hanya terjadi 3 bulan sekali atau bahkan lebih.
Pada saat area kewanitaan mulai mengeluarkan bau tidak sedap atau amis, maka hal ini harus diwaspadai dan sesegera mungkin dikonsultasikan dengan ginekolog. Hal ini harus dilakukan sebab bau tidak sedap yang dihasilkan dari vagina menjadi pertanda dari reproduksi bakteri berhubungan dengan infeksi yang jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan bahkan bisa menghambat proses penyembuhan luka.
Seorang wanita biasanya bisa melihat apakah menstruasi yang dialami adalah normal atau tidak sehingga sangat penting untuk memperhatikan peningkatan aliran menstruasi bulanan anda. Jika anda secara terus menerus mengganti pembalut disertai dengan gejala kram perut, maka bisa dikatakan anda memiliki waktu datang bulan yang tidak normal dan bermasalah. Sebab dalam kondisi normal, aliran darah akan membutuhkan perubahan antara 3 hingga 4 kali sehari.
Itulah tanda tanda datang bulan tidak teratur yang biasa dialami oleh wanita dan harus diwaspadai sebab bisa menyebabkan masalah yang lebih serius. Ada baiknya jika anda segera memeriksakan diri ke dokter jika menemukan beberapa gejala yang sudah kami sebutkan diatas untuk mencegah berbagai hal lain yang lebih berbahaya khususnya untuk sistem reproduksi.