Nyeri pada perut biasanya terjadi beberapa hari sebelum haid sebagai salah satu tanda-tanda haid atau bahkan nyeri akan hadir di hari pertama haid. Namun, bagaimana kalau justru nyeri perut terjadi pasca haid? Normalkah hal tersebut? Apabila umumnya nyeri haid datang di awal haid dan menghilang setelah haid selesai, itu artinya ada yang salah bila terjadi nyeri perut setelah haid.
Ada beberapa kemungkinan penyebab dari timbulnya rasa nyeri pada perut tepat setelah haid selesai. Berikut ini adalah beberapa penyebab dasar yang perlu diwaspadai oleh setiap wanita jika merasa nyeri perut yang mengkhawatirkan berikut cara-cara mengatasi sesuai dengan faktor penyebabnya.
Baca juga:
1. Batu Kandung Kemih
Batu yang dibentuk oleh endapan mineral pada bagian dalam kandung kemih bisa bervariasi dan hal inilah yang disebut juga dengan kondisi batu kandung kemih. Pada orang-orang yang sudah memasuki usia di atas 50 tahun akan lebih rawan terkena penyakit ini, tak hanya pada perempuan tapi juga laki-laki.
Cara Mengatasi: Minum air putih adalah solusi alami yang bisa diandalkan saat batu masih termasuk ukuran kecil. Namun dokter perlu memberikan jenis antibiotik tertentu berikut juga menghancurkan batu tersebut menggunakan ultrasound, laser atau alat-alat mekanis medis lainnya ketika ukuran sudah cukup besar dan tak bisa lagi dikeluarkan hanya dengan minum air putih 1200 ml.
2. Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal memiliki istilah lain, yaitu pielonefritis di mana hal ini disebabkan oleh perpindahan bakteri ke ginjal yang sebenarnya berasal dari kandung kemih. Rasa nyeri pun bisa saja terjadi di bagian bawah perut pasca haid karena bakteri tersebut. Rasanya pun akan sangat tak nyaman yang kalau dibiarkan mampu memicu infeksi saluran kencing.
Cara Mengatasi: Antibiotik oral serta obat-obatan khusus pereda nyeri biasanya adalah yang akan diberikan oleh dokter. Namun selama perawatan di rumah, ada baiknya penderita mengonsumsi lebih banyak cairan supaya bakteri keluar dari ginjal. Istirahat cukup dan menggunakan bantal hangat di bagian tubuh samping, punggung dan perut akan sangat membantu.
(Baca juga: penyebab menstruasi lama – darah haid berwarna coklat – cara mempercepat menstruasi)
3. Infeksi Saluran Kemih
Kondisi infeksi saluran kemih merupakan keadaan saat organ yang termasuk dalam sistem saluran kemih terkena infeksi. Hal ini bisa terjadi pada siapapun, namun wanita akan lebih berisiko terkena penyakit ini karena saluran uretranya lebih pendek, maka waspadalah ketika perut nyeri setelah haid.
Cara Mengatasi: ISK atau infeksi saluran kemih ini yang paling umum adalah dengan penggunaan obat-obat antibiotik yang dokter resepkan. Obat yang khusus meredakan nyeri seperti halnya parasetamol juga adalah yang memungkinkan untuk meredakan rasa nyeri pada perut Anda sekaligus meredakan demam bila terjadi. Namun bila sudah parah, rawat inaplah yang paling dibutuhkan pasien.
4. Gonore
Nyeri perut yang dialami pasca haid bisa juga merujuk pada kondisi gonore atau kencing nanah. Penyakit ini termasuk PMS atau penyakit menular seksual yang cukup umum terjadi pada wanita maupun pria. Bakteri gonococcuslah penyebabnya yang bahkan bisa menyerang bagian tenggorokan serta mata.
Cara Mengatasi: Suntikan antibiotik oleh dokter biasanya adalah pengobatan untuk gonore ini bila benar nyeri perut dikarenakan kondisi penyakit ini. Setelah pengobatan efektif, biasanya gonore akan membaik pasca beberapa hari. Namun tetap saja, dokter biasanya akan menyarankan penderita untuk kembali memeriksakan diri sekitar 2 pekan setelah pemberian obat awal.
Baca juga:
5. Sifilis
Sifilis juga termasuk di dalam kategori penyakit menular seksual selain gonore yang kemungkinan dapat menjadi penyebab dari nyeri perut yang terasa setelah haid. Infeksi ini penyebarannya dapat terjadi lewat hubungan seksual dengan orang yang telah terkena infeksinya atau melalui darah.
Cara Mengatasi: Untuk pengobatannya apabila benar-benar sifilislah dibalik rasa nyeri pada perut Anda, umumnya penggunaan antibiotiklah yang terbaik dan diberikan melalui suntikan penisilin. Selama masa pengobatan, penderita perlu menghindari hubungan seksual dengan pasangan sampai dokter menyatakan bahwa infeksi telah hilang atau sembuh total. Penanganan terlambat akan membahayakan tubuh pasien dan bahkan mampu mengakibatkan kematian.
6. Endometriosis
Penyakit lainnya yang berpotensi menjadi penyebab munculnya rasa nyeri perut terutama setelah haid adalah endometriosis atau penyakit sistem reproduksi wanita. Pada kondisi ini, lapisan dinding rahim mengalami pertumbuhan di luar rongga rahim sehingga inilah yang menjadikan rasa nyeri bisa muncul.
Cara Mengatasi: Endometriosis biasanya diatasi dengan mengurangi gejala dan pengobatan yang akan diberikan biasanya adalah obat pereda sakit. Namun tak sedikit juga penderita endometriosis yang memerlukan terapi hormon agar membantu meringankan gejala supaya tetap bisa beraktivitas normal dan nyaman. Operasi juga adalah solusi lain yang bisa saja dibutuhkan demi mengangkat jaringan endometriosis di mana pilihan operasi ini biasanya diputuskan oleh penderita yang berencana untuk memiliki anak.
(Baca juga: cara mencegah fibroadonema – penanganan atonia uteri – penyebab hcg meningkat)
7. Kista Ovarium
Sakit atau nyeri di perut apalagi setelah haid bisa jadi disebabkan oleh adanya kista ovarium. Kista ini adalah kantong yang di dalamnya berisi cairan di mana pembentukannya ada di dalam ovarium. Baik itu kista ovarium jenis fungsional atau patologis, harus segera diperiksakan dan ditangani.
Cara Mengatasi: Pastikan lebih dulu kista tersebut dengan memeriksa melalui USG. Jika memang gejala terjadi akibat kista, operasi pengangkatan menjadi solusi pengobatan yang perlu ditempuh penderita dan dokter pasti menganjurkannya setelah memeriksa.Operasi jugalah yang menjadi solusi demi mengangkat kista berukuran besar yang diduga memiliki sel abnormal.
8. Radang Panggul
Penyebab dari nyeri perut terutama yang dirasakan setelah haid bisa jadi memiliki hubungan erat dengan radang panggul. Infeksi ini biasanya menyerang panggul perempuan berikut juga bagian leher rahim, rahim, ovarium dan tuba fallopi. Penyebab utama infertilitas adalah radang panggul, maka sebaiknya segera atasi sebelum terlambat dan mengakibatkan komplikasi.
Cara Mengatasi: Untuk mengobati radang panggul supaya nyeri perut juga hilang, pemberian antibiotik biasanya dilakukan oleh dokter, namun khusus bagi penderita dengan radang tahap awal. Obat pereda rasa nyeri juga akan diberikan bila diperlukan, bersama dengan penggunaan antibiotik. Operasi pengangkatan rahim bisa menjadi solusi terakhir ketika radang panggul sudah sangat serius dan tak mempan lagi ditangani dengan obat.
Baca juga:
9. Pertumbuhan Fibroid
Nyeri yang terasa mengganggu di perut setelah haid juga diperkirakan disebabkan oleh tumbuhnya fibroid. Fibroid ini merupakan pertumbuhan sel yang abnormal yang ada pada uterus atau rahim. Walau tak ada potensi kanker, namun ada masalah-masalah dan komplikasi lain yang tetap saja akan sangat mengganggu.
Masalah seperti bengkak pada perut, gangguan berkemih, nyeri berlebih ketika haid, hingga mencegah kelahiran normal bisa terjadi bila pertumbuhan fibroid tak diatasi secara benar. Periksakan segera agar dapat terdeteksi jenis fibroid yang tengah dimiliki supaya dokter juga mampu mengambil keputusan pengobatan seperti apa yang paling baik.
Cara Mengatasi: Obat pereda gejala pastinya akan diberikan oleh dokter seperti obat antiradang, obat sistem levonorgesterl intrauterin, pil kontrasepsi, atau asam traneksamat, tergantung dari jenis fibroid dan kondisi penderita sendiri. Obat yang mampu membuat fibroid mengecil pun akan sangat membantu, namun pembedahan pun terkadang pada beberapa kasus fibroid juga tak terelakkan. Miomektomi, histerektomi, ultrasonik dan MRI, hingga ablasi endometrial adalah contoh pengobatan metode operasi yang kemungkinan menjadi pilihan akhir apabila obat-obatan tak lagi bisa membantu.
10. Radang Usus
Usus yang mengalami inflamasi atau peradangan jelas mampu membuat perut merasa nyeri, jadi bila setelah haid terasa nyeri, ini bisa saja akibat radang pada usus. Perut nyeri dikarenakan pergerakan normal usus yang mengalami gangguan, sehingga ketidaknyamanan pun terjadi.
Otomatis pada umumnya, bukan hanya masalah perut saja yang sakit, melainkan juga nafsu makan ikut menurun, dan akhirnya berat badan menurun drastis. Walau penyebab pastinya belum jelas, radang usus dapat terjadi difaktori oleh pola makan penderitanya berikut juga tingkat stres yang tinggi.
Cara Mengatasi: Pengobatan dilakukan bertujuan hanya untuk membuat gejala reda atau membantu mencegah gejala agar tak kambuh. Jika gejala ringan, penderita tak memerlukan pengobatan apapun. Namun jika gejala cukup mengganggu, obat-obatan seperti anti-inflamasi, imunosupresan, dan antibiotiklah yang diberikan oleh dokter. Ada kalanya gejala tak bisa sembuh begitu saja dengan bantuan obat, maka setelah itu dokter bisa menyarankan prosedur operasi. Operasi di sini tujuannya adalah untuk mengangkat bagian usus besar yang radangnya ada pada tingkat yang sangat parah. Sebelum komplikasi, tentunya penanganan dengan pembedahan adalah yang terbaik sambil juga tetap mengonsumsi obat-obatan untuk perawatan lanjutan.
(Baca juga: sakit perut sebelah kanan atas – sakit perut bagian bawah atas kemaluan – gejala sakit di bawah perut)
Anjuran untuk Mencegah dan Menangani Perut Nyeri sesudah Haid
Jangan panik dan takut, ikuti anjuran berikut ini agar kondisi nyeri perut Anda lebih baik dalam waktu yang lebih cepat.
Baca juga:
Demikian sedikit ulasan tentang nyeri perut setelah haid yang mungkin sempat mengkhawatirkan bagi Anda. Berbagai kemungkinan penyebab tersebut bisa diatasi, asalkan Anda juga cepat tanggap dan bertindak dengan langsung memeriksakan diri ke dokter.