Selama ini, banyak remaja wanita yang takut dan menghindari makanan dan minuman dingin saat menstruasi. Menurut desas desus, makanan dan minuman dingin dapat menyebabkan darah menstruasi menjadi beku dan susah dikeluarkan. Darah yang membeku ini dianggap akan mengendap sehingga menyebabkan kista atau mioma pada rahim. Apakah hal ini benar adanya?
Fakta Dampak Konsumsi Es terhadap Darah Menstruasi
Faktanya, larangan mengonsumsi makanan dan minuman dingin saat menstruasi adalah mitos semata, lho! Tidak ada satupun penelitian yang dapat membuktikan bahwa konsumsi makanan dan minuman dingin saat menstruasi akan menyebabkan tumbuhnya kista dan mioma dalam rahim. Apalagi, jalur masuk makanan dan minuman serta darah menstruasi adalah berbeda. Makanan dan minuman akan diproses melalui sistem pencernaan dari organ mulut, kerongkongan,lambung, usus, dan anus sebagai tempat pembuangan. Sedangkan darah menstruasi berada dalam sistem reproduksi wanita. Sehingga, sungguh mustahil bila suhu dingin dari es yang Anda konsumsi mampu membekukan darah menstruasi
Dampak Negatif Konsumsi Es Saat Menstruasi
Satu-satunya alasan berbahaya mengapa konsumsi es pada wanita menstruasi adalah memperparah kondisi peradangan bila Anda tidak dalam keadaan prima. Ya, menstruasi bukanlah penyebab. Kondisi fisik yang tidak prima seperti sedang batuk, pilek, dan demam mengakibatkan terdapat iritasi pada jalur pernafasan dan pencernaan. Ketika organ dalam seperti tenggorokan sedang mengalami peradangan, bagian permukaan yang mengalami peradangan akan semakin nyeri ketika berkontak dengan suhu dingin.
Alih-alih mengonsumsi makanan dan minuman dingin, lebih baik Anda mengonsumsi makanan atau minuman hangat. Selain tidak memperparah peradangan, makanan atau minuman hangat dapat membuat tubuh lebih nyaman dan mudah berkeringat sehingga proses detoksifikasi tubuh (proses pengeluaran zat racun pada tubuh? Akan berjalan lebih mudah.
Apa makanan yang seharusnya dihindari ketika menstruasi?
Saat menstruasi, sebenarnya wanita tidak perlu terlalu pemilih mengenai apa yang harus dikonsumsi atau dihindari. Menstruasi merupakan siklus yang normal terjadi pada wanita. Beberapa makanan bisa dikurangi jumlahnya ketika kita mengalami beberapa gangguan seperti di bawah ini:
Kafein pada kopi dan teh dapat mempengaruhi hormon yang berada di dalam tubuh. Hormon esterogen dan progesteron yang bertanggung jawab atas siklus menstruasi akan terganggu bila kita mengonsumsi terlalu banyak kafein. Bila siklus menstruasi Anda tidak normal, sebaiknya kurangi asupan kafein Anda
Produk berbahan dasar susu seperti keju, yogurt, dan es krim mengandung asam arakhidonat (ARA). Asam arakidonat merupakan asalm lemak yang mampu merangsang pelepasan hormon prostaglandin (zat dalam tubuh yang menyebabkan respon nyeri. Semakin banyak hormon prostaglanding, rahim wanita akan terus berkontraksi dan menegang sehingga hal ini akan memicu gejala PMS seperti nyeri peru bagian bawah, nyeri punggung, perut kembung, dan lain sebagainya.
Nah, dari fakta-fakta di atas, mulai sebarkan info yang benar dengan alasan yang benar pula, ya!