Sesuai dengan judul artikel kali ini, kita akan membahas penyebab sakit pinggul atau penyebab sakit pinggul belakang. Namun, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tulang pinggul dan tulang pinggul belakang.
Yang dimaksud tulang pinggul sebenarnya adalah bagian sendi yang tampak menonjol dari luar dan terletak antara tulang paha dan daerah panggul atau pelvis. Karena merupakan sendi, otomatis tulang pinggul terdiri dari bola sendi dan dudukannya dan ligamen yang mencegah sendi keluar dari tempatnya. Tulang ini tampak besar menonjol keluar karena untuk memberikan ruang yang lebih luas dalam pergerakan sekitarnya. Sehingga dengan adanya tulang ini seseorang dapat berjalan, duduk, menari, dan mengangkat. Agar mencegah terjadinya gesekan antar tulang ketika gerakan tersebut dilakukan, di sekitarnya juga terdapat tulang rawan.
Dapat dibayangkan, fungsi tulang pinggul yang sedemikian banyak dan berat, sehingga terkadang tulang pinggul mengalami nyeri atau sakit. Nyeri dan sakit tersebut umumnya dirasakan pada bagian tulang pinggul belakang. Kalau ke arah depan orang lebih menyebutnya sebagai nyeri perut. Umumnya sakit pinggul lebih banyak diderita wanita daripada pria. Dan dokter akan mendiagnosis penyebab sakit pinggul berdasarkan usia dan ativitas penderita. Beberapa penyebab sakit tulang pinggul belakang akan diuraikan di bawah ini.
Arthritis umumnya banyak diderita oleh wanita dengan usia di atas 40 tahun. Dan yang paling banyak adalah osteothritis. Sakit pinggul ini disebabkan sendi dan bola dudukannya sudah mengalami aus atau pergerakannya sudah agak renggang dan terjadi pembengkakan. Sakit pinggul yang disebabkan arthritis pertama kali terjadi di bagian pangkal paha depan baru menjalar ke arah pinggul bagian belakang. Sakit pinggul karena ini dapat diatasi dengan cara mencegah osteoarthritis.
Patah tulang pinggul dapat terjadi karena aktivitas yang berlebihan menggunakan sendi pinggul atau tulang pinggul. Dapat juga terjadi pada orang yang berusia lebih tua dan penderita gejala osteoporosis. Pada penderita osteoporosis, kepadatan tulang berkurang. Akibatnya, aktivitas yang berlebihan pada tulang sedikit saja dapat menyebabkan tulang melakukan gerakan yang tidak biasa dan menjadi patah. Tanda awal terjadinya patah tulang pinggul adalah sakit atau nyeri setiap posisi mengangkat. Selain itu, nyeri juga dapat terasa sampai ke jari-jari kaki penderita. Osteoporosis sendiri dapat diatasi dan dicegah dengan mengetahui ciri-ciri osteoporosia, penyebab osteoporosis dan cara mencegah osteoporosis.
Sendi pinggul mempunyai banyak tendon yang menghubungkan sendi dengan otot sekitarnya sehingga dapat melakukan berbagai gerakan kaki dan tubuh bagian atas. Aktivitas yang terlalu berat dan sering terkadang menyebabkan tendon tersebut mengalami peradangan atau yang disebut tendinitis. Tendinitis yang paling sering terjadi adalah sindrom iliotibial, yaitu tendinitis yang terjadi pada rentang jaringan tendon yang tebal yang berhubungan dengan lutut. Sindrom ini banyak terjadi pada pelari.
Bursitis adalah nyeri pinggul yang disebabkan kantung cairan pada sendi pinggul yang bertugas melumaskan sendi meradang. Radang pada kantung ini juga umumnya disebabkan aktivitas yang berlebihan. Akibatnya, penderita akan merasa sangat sakit pada bagian pinggul ke belakang setiap melakukan gerakan. Sakit pinggul jenis ini dapat diatasi dengan tindakan medis seperti operasi bursitis.
Endometriosis adalah terjadinya penebalan dinding rahim bagian luar yang tidak dapat luruh ketika seorang wanita mengalami haid. Akibatnya, penebalan akan semakin bertambah dan menimbulkan rasa nyeri di bagian pinggul sampai ke belakang. Khususnya ketika seorang wanita mengalami haid. Nyeri pinggul karena endometriosis dirasakan sampai ke bagian pantat dan panggul. Mengingat bahaya endometriosis beberapa dokter biasanya akan menyarankan operasi endometriosis.
Syaraf kejepit atau sciatica dalam bahasa kedokteran akan menyebabkan nyeri yang sangat pada pinggul bagian belakang. Nyeri ini dirasakan oleh penderita walaupun dalam keadaan tidak beraktivitas. Nyeri pinggul yang di sebabkan oleh syaraf kejepit akan dirasakan mulai dari pinggul belakang, pungggung bagian bawah, ke bagian pantat, dan terkadang sampai ke kaki. Pengobatan syaraf kejepit di antaranya olahraga untuk syaraf kejepit dan terapi syaraf kejepit.
Tegangan otot menjadi penyebab sakit pinggul belakang yang paling umum dan tidak berbahaya. Biasanya sakit karena tegangan otot akan hilang dengan sendirinya ketika sudah beristirahat beberapa waktu. Penyebab tegangan otot jelas, adalah aktivitas yang sama dalam waktu lama. Misalnya posisi duduk lebih dari 12 jam atau posisi berdiri dalam waktu lama. Dapat juga terjadi karena otot bekerja lebih berat daripada biasa. Posisi tersebut menyebabkan sendi pinggul bekerja lebih keras.
Terkilir berbeda dengan patah tulang. Terkilir erat kaitannya dengan posisi sendi dan ligamen yang berubah karena sesuatu. Misalnya sendi melakukan gerakan memutar yang tidak bisa atau salah, atau bisa juga disebabkan karena sendi melakukan penahanan ketika seseorang terjatuh. Ligamen mengamami pembengkakkan juga menyebabkan seseorang terkilir.
Cerai sendi sepintas mirip dengan terkilir. Namun jika terkilir terjadi karena sendi pinggul berputar ke arah yang salah sehingga posisinya berubah, pada cerai sendi posisi sendi tidak lagi berada di tempatnya. Cerai sendi menyebabkan sakit yang luar biasa pada pinggul bagian belakang. Apalagi jika digunakan untuk melakukan aktivitas. Nyeri sendi pinggul akan diikuti nyeri pada sendi bagian lain yang berhubungan dengannya.
Iritasi usus besar atau irritable bowl syndrome dapat juga menyebabkan sakit pinggul di bagian belakang. Banyak terjadi pada wanita, namun ini bukan kategori berbahaya. Akan terasa sakit atau nyeri bagian pinggul belakang ketika iritasi menyebabkan sembelit. Dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Misalnya dengan menghindari konsumsi alkohol dan banyak konsumsi buah dan sayur yang berserat.
Demikian penyebab sakit pinggul bagian belakang yang sering terjadi. Nyeri pinggul sendiri terjadi bisa di bagian depan yang dikenal dengan keran perut, misalnya karena hernia dan nyeri pinggul saat menstruasi. Gejala utama sakit pinggul antara lain :
Dokter biasanya akan melakukan diagnosis dengan pemeriksaan lanjutan jika diperkirakan sakit pinggul kronis. Diagnosis bisa dilakukan dengan rontgen tulang pinggul, USG bagian rahim, dan lain-lain untuk juga mencari penyebab sakit tulang pinggul belakang. Setelah itu baru dilakukan tindakan medis, apakah hanya perlu diberi obat (jika terjadi peradangan) atau perlu pembedahan (misalnya terjadi patah tulang atau cerai sendi).