Kira-kira apa yang akan muncul di pikiran Anda ketika mendengar kata “basa”? Pasti kaitannya dengan asam dan pH. Perlu diketahui bahwa sifat asam dan basa tidak hanya ada pada berbagai jenis sabun dan aneka produk perawatan kulit. Makanan yang sering kita konsumsi juga mempunyai kadar pH. Ada beberapa makanan yang tergolong asam dan ada juga yang tergolong basa. Kriteria asam dan basa adalah besarnya pH. Suatu zat tergolong asam jika kadar pH-nya kurang dari 7, zat tergolong basa jika kadar pH-nya lebih dari 7, sedangkan jika kadar pH suatu zat adalah 7 maka dikatakan netral.
Kondisi darah dan jaringan pada tubuh manusia seyogyanya berada pada kondisi yang agak basa atau pada pH 7,5. Hal ini bertujuan agar sistem metabolisme dalam tubuh tetap berjalan lancar tanpa ada gangguan. Untuk mempertahankan kondisi tubuh agar tetap agak basa maka perlu dipertimbangkan untuk konsumsi makanan yang bersifat basa. Sebagian besar makanan yang sering dikonsumsi biasanya bersifat asam. Jika tidak diimbangi dengan makanan yang bersifat basa biasanya akan ada gangguan pencernaan atau metabolisme tubuh.
Makanan yang bersifat basa juga disebut dengan makanan kaya alkali. Berdasarkan berbagai penelitian, makanan alkali mengandung ragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Fungsi zat yang bersifat basa atau makanan alkali terhadap tubuh antara lain sebagai berikut.
1. Pilihan yang tepat untuk diet
Bagi Anda yang sedang menjalani program diet, fungsi zat yang bersifat basa yang satu ini pasti akan sangat bermanfaat. Diet dengan sistem konsumsi makanan yang bersifat basa biasa disebut dengan diet alkaline. Ada beragam manfaat diet alkaline antara lain sebagai berikut:
Untuk dapat menjalani diet alkaline, Anda harus mengetahui jenis makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak dikonsumsi. Dengan kata lain Anda pun harus mengetahui apa saja makanan yang mempunyai pH asam dan basa. Jenis makanan yang ber-pH asam antara lain keju, kuning telur, ikan, roti manis, daging ayam, mentega, dan nasi. Sedangkan jenis makanan yang ber-pH basa antara kacang kedelai, kacang merah, apel, tahu, jeruk, putih telur, sawi hijau, kentang, susu kambing, brokoli, kemangi, dan tomat.
2. Mengatasi permasalahan asam lambung
Ketika tubuh terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang bersifat asam maka satu permasalahan yang akan muncul adalah naiknya asam lambung. Asam lambung yang tinggi juga dapat disebabkan oleh kondisi stress. Kondisi asam lambung yang berlebih dapat menyebabkan rasa mual dan juga keinginan untuk muntah setiap kali makan. Bagaimana kira-kira cara menghilangkan mual karena asam lambung? Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengkonsumsi makanan yang bersifat asam. Lalu makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi saat asam lambung tinggi?
Jika Anda mengalami masalah asam lambung yang tinggi cobalah untuk mengkonsumsi aneka sayuran hijau seperti brokoli dan bayam mentah, atau jenis sayuran lain seperti wortel, jagung, labu, kembang kol, atau kacang polong. Bayam mentah direkomendasikan karena bayam masak justru dapat memicu naiknya asam lambung. Itulah mengapa jika Anda mempunyai penyakit maag maka tidak disarankan untuk terlalu sering mengkonsumsi sayur bayam masak.
Tidak semua orang menyukai sayuran, terutama dikonsumsi ketika kondisi asam lambung naik. Alternatif lain untuk mengatasi kondisi tingginya asam lambung ini adalah dengan mengkonsumsi aneka jenis buah-buahan. Tidak semua jenis buah aman dikonsumsi ketika asam lambung tinggi. Cobalah untuk makan buah yang bersifat basa seperti pepaya, kiwi, kurma, pir, dan kismis. Sedangkan buah yang bersifat asam contohnya pisang, lum, blueberry, dan aneka buah kaleng. Selain makanan alkali, Anda juga bisa mendapatkan beragam manfaat dari khasiat air alkali.
3. Meningkatkan jumlah bakteri baik di usus
Proses pencernaan di usus dibantu oleh keberadaan bakteri baik. Ada triliunan bakteri yang berperan menghindarkan tubuh dari berbagai macam gangguan pencernaan. Keberadaan bakteri di dalam usus ini sangat dipengaruhi oleh makanan dan gaya hidup yang dijalani. Ketika makanan yang dikonsumsi adalah makanan sehat maka akan semakin banyak jumlah bakteri baik yang hidup di dalam usus. Salah satu jenis makanan yang dapat berperan positif terhadap pertumbuhan bakteri baik adalah makanan alkali (makanan yang bersifat basa). Konsumsi makanan alkali akan membantu proses pencernaan berjalan lebih baik dan berbagai zat gizi akan semakin banyak diproduksi oleh tubuh.
4. Mengurangi risiko penyakit kanker
Fungsi zat yang bersifat basa terhadap kesehatan tubuh selanjutnya adalah mengurangi risiko terkena penyakit kanker. Saat tubuh mengandung banyak asam maka sistem metabolisme sel dapat berhenti. Hal ini dikarenakan asupan oksigen ke tubuh menjadi berkurang. Ketidaknormalan sistem metabolisme akan membuat sel kanker tumbuh dengan cepat. Itulah mengapa sangat penting untuk menjaga kondisi pH tubuh tetap dalam kondisi basa. Dan salah satu cara termudahnya adalah dengan secara teratur mengkonsumsi makanan yang bersifat basa.
Itulah beberapa fungsi zat yang bersifat basa bagi kesehatan tubuh. Semoga informasi ini dapat membantu para pembaca untuk selalu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi demi menjaga kesehatan tubuh. Terima kasih.