Di dunia ini ada berbagai jenis penyakit menular yang sebaiknya kita kenali dan ketahui dengan baik. Tak hanya itu, setiap cara penularan penyakit menular pun perlu untuk Anda pahami dan berikut ini merupakan sejumlah cara penularan pada penyakit menular apapun yang perlu menjadi pengetahuan kita bersama.
Ada penyakit menular tertentu yang dapat menular dan menyebar melalui binatang, lebih tepatnya jika kita mengadakan kontak langsung dengan hewan tersebut atau bahkan melalui kotorannya. Jenis penyakit yang bisa menular melalui hewan antara lain adalah virus ebola, penyakit sapi gila, serta toxoplasma.
Untuk kasus PMS atau penyakit menular seksual, biasanya penularan dapat terjadi melalui penggunaan alat makan yang sama alias bergantian. Hepatitis pun demikian, khususnya hepatitis B. Penularan hepatitis B melalui alat makan benar atau tidak? Ya, karena saat makan ada cairan air liur kita di alat makan tersebut di mana bila sudah terkontaminasi virus hepatitis B dan dipakai oleh orang yang sehat, orang tersebut pasti langsung tertular.
Bukan hanya penyakit menular seksual, penularan yang terjadi saat seorang wanita sedang hamil pada janin atau calon bayinya sehingga saat bayi lahir terkena penyakit yang sama juga terjadi pada kasus hepatitis. Lagi-lagi penyakit hepatitis B-lah yang memungkinkan penularan ini terjadi.
Hepatitis B dan C adalah contoh penyakit menular yang bisa terjadi melalui transfusi darah selain dari penyakit menular seksual. Penderita yang menjadi pendonor darah dan sudah terkena infeksi virus penyakit, otomatis darah yang ia donorkan mampu menyebar ke tubuh sang penerima donor.
Ada macam-macam penyakit kulit di mana penularannya dapat terjadi karena sentuhan langsung atau kontak antar kulit, seperti misalnya penyakit kurap, kudis dan herpes. Ketika penderita salah satu dari penyakit kulit yang menular tersebut memiliki kontak kulit langsung dengan kita yang sehat-sehat saja, penularan dapat terjadi.
Kontak mulut alias aktivitas berciuman pun mampu menjadi salah satu sarana bagi penularan virus, jamur atau bakteri sekalipun. Penyakit menular seksual maupun hepatitis D dapat menular melalui cairan tubuh, di mana tentu termasuk dalam bentuk air liur.
Kuman penyakit bisa dengan mudah tersebar di udara dan bila orang-orang yang dalam kondisi sehat menghirupnya, otomatis akan sangat mudah untuk tertular. Contoh penyakit dengan penularan melalui udara adalah SARS, flu burung, serta Tuberkulosis alias TBC di mana biasanya gejala utama adalah bersin dan batuk-batuk.
Penyakit menular pun bisa menyebar melalui air, contohnya saja penyakit disentri, kolera serta tifus. Masuknya kuman ke dalam tubuh tentu adalah dari minum air atau makanan yang diolah menggunakan air yang sudah terkontaminasi. Air mentah biasanya menjadi media penularan paling mudah sehingga memang dianjurkan untuk selalu mengonsumsi air matang.
Untuk penyakit menular seksual, proses penularan pun dapat dari tangan yang menyentuh alat kelamin. Tak hanya penyakit menular seksual, penyakit kulit pun bisa saja menyebar ketika adanya kontak dari kulit tangan ke kelamin.
Penggunaan jarum suntik yang sama pun mampu menjadi media penularan pada penyakit HIV AIDS di mana kondisi ini masih masuk dalam golongan penyakit menular. Penggunaan jarum suntik yang sama seperti misalnya penderita penyakit menular yang juga pengguna obat terlarang suntik, hal ini bisa menular kepada orang lain yang memakai jarum suntik tersebut, begitu juga kasusnya dengan jarum suntik pada layanan tato.
Jelas sekali bahwa khususnya penyakit menular seksual sangat bisa menular kalau seorang penderita melakukan hubungan intim dengan pasangannya yang sebenarnya dalam kondisi sehat. Hubungan seksual dalam bentuk kelamin ke kelamin mampu menyebabkan pula penularan hepatitis B dan E.
Alat cukur baik itu untuk cukur jenggot/kumis maupun alat cukur bulu kelamin, berbagi alat cukur yang sama apalagi ketika alat tersebut sudah terinfeksi, maka penularan penyakit menular dari pengguna alat cukur pertama ke selanjutnya akan sangat mudah. Penularan penyakit menular seksual, penyakit kulit, atau juga hepatitis bisa dicegah dengan menggunakan alat cukur baru dan menghindari pinjam-meminjam alat tersebut.
Demikian ulasan cara penularan penyakit menular yang rupanya sangat bervariasi. Anda bisa coba untuk menghindari penggunaan bersama alat-alat pribadi hingga bersentuhan dengan orang-orang yang diketahui memiliki penyakit kulit. Ketika berada di tempat yang orang-orangnya memiliki penyakit pernapasan, sebaiknya gunakan masker untuk mencegah menghirup udara yang sama.