Kehamilan seorang wanita salah satunya dipengaruhi oleh kualitas sperma yang dihasilkan oleh seorang pria. Menurut World Health Organization (WHO), standar kesuburan pria adalah adanya 20 juta sperma yag dihasilkan pada setiap mililiter cairan air mani. Jika jumlah sperma kurang dari standar yang telah ditetapkan tersebut maka dapat dikatakan bahwa pria memiliki masalah dengan kesuburan. Namun bukan berarti pria bersangkutan tidak dapat memiliki anak melalui sperma yang dihasilkan.
Sperma memiliki bentuk yang hampir sama seperti kecebong dan memiliki 3 bagian yaitu kepala, ekor, dan leher. Proses terbentuknya sperma melalui beberapa alur yang cukup kompleks. Pada proses pembentukannya, beberapa faktor sangat mempengaruhi, seperti fungsi tubuh yang normal, mulai dari testis, hipotalamus, dan juga kelenjar hipofisis. Jika salah satu organ tersebut mengalami gangguan, dapat mengakibatkan kualitas sperma yang dihasilkan kurang sehat.
Sperma diproduksi di dalam testis dan akan dikeluarkan melalui lubang di ujung kepala penis. Dalam proses pembentukan tersebut, sperma akan bercampur dengan air mani. Sperma yang telah dikeluarkan akan bergerak menuju tuba falopi dan dari jutaan sperma yang dihasilkan hanya ada satu sperma yang mampu menembus dinding sel telur dan menghasilkan pembuahan bersama sel telur. Memiliki jumlah sperma yang dihasilkan bisa jadi akan mempengaruhi kesuburan dan menentukan tingkat keberhasilan dalam proses pembuahan. Namun bukan berarti seorang pria dengan kesuburan yang rendah tidak bisa melakukan proses pembuahan.
Untuk cara meningkatkan kualitas sperma dan jumlahnya, pria harus menjaga kesehatan dan juga memperhatikan rutinitas harian sekaligus memperhatikan asupan makanan. Meningkatnya jumlah dan juga kualitas sperma sekaligus akan meningkatkan potensi terjadinya pembuahan sel telur.
Penyebab Kualitas Sperma Menurun
Menurunnya jumlah dan juga kualitas sperma seorang pria bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat mencakup faktor kesehatan fisik, faktor lingkungan, dan juga faktor gaya hidup. Faktor dari luar juga bisa memicu menurunnya jumlah dan juga kualitas sperma. Selengkapnya, faktor-faktor yang menyebabkan kualitas sperma menurun akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Varikokel
Varikokel merupakan salah satu gangguan kesehatan yang ditemukan di dalam pembuluh darah yang terdapat pada testis. Kondisi seperti itu akan menyebabkan pembuluh darah membengkak dan testis tidak mengalami pendinginan sehingga jumlah sperma yang dihasilkan hanya sedikit dan memiliki pergerakan yang lambat.
2. Infeksi
Infeksi juga bisa menyebabkan jumlah dan kualitas sperma menurun. Beberapa infeksi penyakit yang dapat memicu penurunan jumlah dan kualitas sperma adalah gonore, klamidia, prostatitis, dan infeksi saluran kemih. Infeksi-infeksi penyakit tersebut seringkali disebabkan oleh penularan melalui hubungan seksual yang berganti-ganti.
3. Masalah Ejakulasi
Permasalahan saat ejakulasi akan menyebabkan masalah pada kualitas sperma. Terkadang, air mani memasuki wilayah kandung kemih ketika orgasme dan tidak keluar melalui lubang di ujung kepala penis. Kondisi semacam itu sering disebut dengan ejakulasi retrogade. Masalah sperma yang disebabkan oleh gangguan ejakulasi tersebut sering dipicu oleh berbagai penyakit seperti diabetes, cedera tulang belakang, dan operasi pada prostat. Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat hipertensi alpha blockers juga akan memicu ejakulasi retrogade.
4. Permasalahan Antibodi
Pada keadaan tertentu, meskipun jarang, tubuh akan mengartikan sperma sebagai mikroorganisme berbahaya yang dapat memicu munculnya penyakit. Akibatnya, antibodi justru melakukan penyerangan terhadap sperma sehingga sperma yang dihasilkan justru mengalami kerusakan. Proses tersebut akan menyebabkan jumlah dan kualitas sperma mengalami penurunan.
5. Kanker atau Tumor
Kanker atau tumor akan menurunkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan oleh pria. Setidaknya, kelenjar hipofisis yang menghasilkan hormon yang berhubungan dengan sistem reproduksi akan terganggu. Proses pengobatan saat kanker seperti radiasi dan juga kemoterapi akan menurunkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan.
6. Ketidakseimbangan Hormon
Hormon yang tidak seimbang, terutama hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal akan mempengaruhi sperma yang dihasilkan.
7. Saluran Sperma Mengalami Kerusakan
Akibat adanya penyakit atau karena cidera, tabung yang membawa sperma bisa mengalami kerusakan. Bahkan pada beberapa pria, mereka mengalami penyumbatan pada saluran testis yang membawa sperma sejak lahir. Kasus lainnya juga bisa berupa penyumbatan pada salah satu tabung yang membawa sperma keluar dari testis.
8. Kecacatan Kromosom
Pada beberapa kasus, ada pria yang dapat membawa kelainan sindrom klinefelter yaitu pria yang membawa dua kromosom X dan satu kromosom Y. Padahal, dalam keadaan normal seharusnya pria membawa satu kromosom X dan satu kromosom Y. Kondisi tersebut akan menyebabkan kondisi abnormal pada perkembangan organ reproduksi sehingga berpengaruh pada sperma yang dihasilkan.
9. Konsumsi Obat-obatan
Mengkonsumsi beberapa jenis obat seperti obat untuk terapi penggantian testosteron, penggunaan steroid anabolik dalam kurun waktu yang lama, obat kanker, obat anti jamur, dan beberapa obat lain dapat berpengaruh pada sperma yang dihasilkan. Selain mengganggu produksi sperma, kondisi tersebut juga akan menurunkan kualitas sperma yang dihasilkan.
10. Konsumsi Narkoba
Narkoba merupakan jenis obat-obatan steroid anabolik. Konsumsi obat-obatan semacam itu akan merangsang kekuatan otot dan juga pertumbuhan yang berakibat pada menyusutnya testis dan produksi sperma yang semakin menurun. Konsumsi obat-obatan seperti kokain dan juga ganja juga akan menurunkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan.
11. Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Konsumsi minuman beralkohol ternyata juga berpengaruh besar pada kualitas sperma. Mengkonsumsi minuman beralkohol akan menurunkan kadar testosteron sehingga sperma yang dihasilkan juga akan mengalami penurunan.
artikel terkait: pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia
12. Stres
Pekerjaan atau aktivitas apapun yang menimbulkan stres dapat memicu turunnya kualitas sperma. Untuk menghindari masalah tersebut, sebagai pria harus pintar mengelola stres dan juga mengatur padatnya jadwal kerja jika tidak ingin organ reproduksi mengalami gangguan.
artikel terkait: penyebab stres
13. Obesitas
Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa obesitas bisa menjadi salah satu faktor yang memicu turunnya kualitas kesuburan pada pria. Secara logika, pria yang memiliki berat badan berlebih akan memiliki jumlah hormon esterogen yang berlebih dan jumlah hormon testosteron yang relatif rendah. Padahal fungsi dari hormon testosteron adalah sebagai penghasil sperma. Jadi dapat disimpulkan bahwa pria dengan berat badan berlebih cenderung memiliki sperma yang kurang berkualitas dan cenderung mengalami masalah kesuburan.
artikel terkait: penyebab obesitas – bahaya obesitas terhadap kesehatan hingga kanker – cara mencegah obesitas
14. Polusi
Asap polusi dari kendaraan bermotor dapat mempengaruhi kesuburan seorang pria. Menurut penelitian, berbagai partikel berbahaya dari asap kendaraan bermotor seperti karbon monoksida, timah hitam, dan partikel-partikel lain dalam konsentrasi yang tinggi akan mengganggu kemampuan sperma untuk melebur dan membuahi sel telur
artikel terkait: bahaya polusi udara
15. Bahan Kimia Industri
Bahan kimia industri seperti benzena, herbisida, pestisida, dan bahan pewarna pada cat dapat masuk ke dalam tubuh pria karena asupan makanan atau karena pengaruh aktivitas. Menurut penelitian, pria yang memiliki kandungan berbagai bahan kimia tersebut di tubuhnya cenderung memiliki jumlah dan kualitas sperma yang rendah.
16. Radiasi
Radiasi dari telepon genggam atau dari gelombang WiFi bisa menurunkan kualitas sperma. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi akan menyebabkan kerusakan DNA pada sperma.
artikel terkait: bahaya menelpon terlalu lama – efek akibat terkena radiasi nuklir
17. Suhu Terlalu Panas
Untuk memproduksi sperma, testis harus berada dalam suhu yang tidak terlalu panas. Terlalu lama di sauna, meletakkan laptop di paha, serta memakai celana yang terlalu ketat dapat menjadi pemicu naiknya suhu pada testis. Sperma hanya dapat diproduksi pada suhu tertentu. Jika terlalu dingin atau terlalu panas, testis tidak dapat memproduksi sperma yang berkualitas. Bagi kaum pria, usahakan agar menghindari berbagai aktivitas atau sesuatu yang memicu kenaikan suhu testis, misalnya saja mandi menggunakan air hangat. Dalam keadaan tertentu, mandi dengan air hangat memang dapat melancarkan peredaran darah. Namun jika air yang digunakan untuk mandi memiliki suhu tinggi tentu akan merusak kualitas sperma karena suhu testis akan meningkat.
artikel terkait: bahaya menggunakan laptop di paha
18. Terlalu Sering Bersepeda
Salah satu olahraga yang bisa menyebabkan kerusakan pada proses produksi sperma adalah seringnya melakukan olahraga dengan bersepeda. Menurut penelitian, seorang atlet yang terlalu sering mengayuh sepeda akan sangat rentan mengalami kerusakan atau cidera pada skrotum. Skrotum merupakan kantong yang melindungi testis. Jika skrotum mengalami kerusakan sudah tentu produksi sperma juga akan mengalami gangguan. Letak skrotum berada di antara tubuh dan kursi sepeda. Tekanan yang kuat saat bersepeda akan menyebabkan kerusakan pada skrotum sehingga pembuluh darah dan saraf yang bertanggung jawab dalam proses ereksi akan mengalami gangguan.
19. Kekurangan Asupan Gizi
Vitamin C, selenium, seng, dan asam folat merupakan beberapa jenis zat gizi yang penting untuk meningkatkan kesuburan pria sekaligus menentukan jumlah sperma yang dihasilkan. Kekurangan asupan gizi terutama yang mengandung berbagai jenis senyawa tersebut tentu akan menyebabkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan menurun.
artikel terkait: gizi nutrisi – akibat kekurangan gizi
Kualitas sperma sangat mempengaruhi tingkat kesuburan pria. Oleh karena itu, bagi para pria yang memiliki tingkat kesuburan rendah atau memiliki kualitas sperma dalam tingkat yang relatif rendah maka ada baiknya melakukan beberapa metode berikut ini:
1. Hindari Stres
Stres merupakan salah satu faktor yang memicu penurunan jumlah dan juga kualitas sperma. Jika Anda memiliki jumlah aktivitas yang sangat padat hingga memicu stres maka ada baiknya Anda mengelola aktivitas Anda tersebut. Jika Anda mengalami stres, maka mengelola stres menjadi pilihan alternatif yang paling baik. Lakukan relaksasi di tengah-tengah kesibukan Anda. Tingkat stres yang rendah akan meningkatkan kualitas sperma yang dihasilkan. Anda bisa melakukan teknik meredakan stres seperti biofeedback atau relaksasi otot progresif untuk meredakan stres yang Anda alami.
artikel terkait: cara mengatasi stres super ampuh – cara menghilangkan stres – cara menghindari stres
2. Konsumsi Vitamin C
Salah satu dampak kekurangan vitamin C pada pria tidak hanya penurunan daya tahan tubuh saja, tetapi juga berdampak pada penggumpalan sperma. Kasus ini menimpa hampir sekitar 16% pria yang mengalami kemandulan. Studi juga menunjukkan bahwa asupan vitamin C setiap hari terbukti efektif meningkatkan tingkat kesuburan pada pria, terutama bagi mereka yang aktif merokok. Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh memiliki sifat sebagai racun sehingga berpotensi menurunkan kualitas sperma. Asupan vitamin C setiap hari akan menetralkan racun yang ditimbulkan oleh asap rokok tersebut, sehingga kenaikan kualitas sperma juga akan terjadi.
artikel terkait: penyakit akibat kekurangan vitamin c – buah yang mengandung vitamin c super tinggi dan manfaatnya – makanan yang mengandung vitamin c paling tinggi
3. Mengatur Jadwal
Jangan berhubungan intim dengan pasangan Anda selama dua minggu hingga lima hari sebelum pasangan Anda menurut perkiraan mengalami ovulasi. Jadwal semacam ini akan membantu cara meningkatkan kualitas sperma dan juga jumlahnya.
4. Olahraga Secara Teratur
Olahraga secara teratur akan membantu proses metabolisme sekaligus mengeluarkan berbagai jenis toksin yang ada di dalam tubuh. Namun, usahakan agar olahraga yang Anda lakukan tidak berlebihan. Olahraga berlebihan akan menyebabkan suhu pada area testis meningkat sehingga sperma yang dihasilkan juga tidak berkualitas. Jika memungkinkan hindari jenis olahraga tertentu seperti bersepeda atau lari lebih dari 90 km per minggu. Jenis olahraga tersebut berpotensi meningkatkan suhu pada area testis. Sedangkan bersepeda merupakan jenis olahraga yang akan meningkatkan resiko kerusakan skrotum seperti yang telah dijelaskan dalam faktor-faktor yang menyebabkan kualitas sperma menurun di atas.
artikel terkait: bahaya olahraga yang berlebihan – manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh – cara melakukan olahraga yang baik dan benar
5. Memakai Celana Bokser atau Celana Kolor
Jenis celana bokser atau celana kolor akan memberikan sirkulasi udara yang cukup ke area testis. Kondisi tersebut akan membuat testis berada pada suhu yang sesuai untuk memproduksi sperma. Hindari pemakaian celana yang terlalu ketat. Pemakaian celana yang terlalu ketat bisa jadi akan menyebabkan kenaikan suhu di testis sehingga sperma yang dihasilkan kurang berkualitas.
artikel terkait: bahaya memakai celana ketat bagi kesehatan – bahaya celana skinny
6. Menurunkan Berat Badan Jika Berat Badan Berlebih
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang pria yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) biasanya memiliki hormon testosteron yang relatif rendah sehingga sperma yang dihasilkan juga sedikit. Selain itu, kelebihan berat badan juga akan menyebabkan testis terbungkus oleh jaringan lemak. Testis yang terbungkus oleh jaringan lemak akan memicu kenaikan suhu sehingga testis yang dihasilkan akan mengalami kerusakan.
artikel terkait: cara menurunkan berat badan – cara menurunkan berat badan dengan olahraga – cara menguruskan berat badan dengan cepat dan alami
7. Usahakan Agar Tidak Mandi Air Hangat
Mandi air hangat sebenarnya tidak menjadi masalah asalkan suhu air tidak melebihi suhu tubuh. Mandi menggunakan air hangat yang suhunya melebihi suhu tubuh bisa jadi akan meningkatkan suhu testis sehingga sperma yang dihasilkan akan mengalami kerusakan. Jika bisa, usahakan agar Anda tidak menghabiskan waktu lebih dari 15 menit di bak air hangat sauna. Usahakan pula, suhu air yang Anda gunakan untuk mandi tidak lebih dari 36,5 derajat celcius.
artikel terkait: bahaya mandi air hangat
8. Perhatikan Antibiotik yang Anda Konsumsi
Beberapa jenis obat antibiotik berperan dalam memicu terjadinya kemandulan. Selain itu, obat antibiotik tertentu juga mampu mempengaruhi kualitas sperma dengan menurunnya jumlah serta kelincahan gerak sperma. Obat antibiotik yang sebaiknya dihindari adalah nitrofuran, contohnya nitrofurazone, dan macrolides, misalnya eritromisin. Jenis obat antibiotik tersebut bisa memicu penurunan jumlah dan kualitas sperma.
artikel terkait: jenis-jenis antibiotik dan manfaatnya – efek samping antibiotik obat berbahaya jangka panjang
9. Tidak Merokok
Merokok tidak hanya memicu berbagai jenis penyakit, tetapi juga mampu menurunkan kualitas sperma. Bahkan, penelitian menyebutkan bahwa seorang pria yang merokok dapat menurunkan tingkat kesuburan hingga 64%. Karena itu, jangan merokok atau bila perlu hindarilah lingkungan perokok karena bahaya asap rokok akan menimbulkan berbagai dampak negatif termasuk pada kesuburan Anda. Tidak hanya rokok, minuman beralkohol juga harus Anda hindari. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, minuman beralkohol meningkatkan kerusakan sperma yang dihasilkan oleh testis.
artikel terkait: bahaya merokok bagi kesehatan tubuh yang mematikan – penyakit akibat merokok – cara berhenti merokok
10. Tidak Mengonsumsi Narkoba
Pada poin sebelumnya telah dijelaskan bahwa mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba) akan menurunkan jumlah dan kualitas sperma. Karena itu, usahakan agar Anda menghindari obat terlarang yang satu ini. artikel terkait: bahaya narkoba dalam berbagai bidang sesuai jenisnya – jenis narkoba gambar efek dampak dan pengertiannya – cara menghindari narkoba
11. Hindari Konsumsi Kafein
Untuk Anda yang gemar mengkonsumsi kopi maka mulai sekarang kurangilah asupan kopi tersebut. Kafein ternyata tidak hanya menimbulkan dampak negatif bagi pencernaan saja, tetapi juga mampu memicu penurunan kualitas sperma. Minum kopi atau minum minuman yang mengandung kafein akan menurunkan kesehatan tubuh dan juga efektif merusak sperma yang dihasilkan oleh testis. Sayangnya, banyak orang yang tidak mengetahui hal ini dan justru makin gemar mengkonsumsi kopi.
artikel terkait: makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi – efek bahaya kafein bagi tubuh
Selain melakukan berbagai metode di atas, Anda juga dapat meningkatkan kualitas sperma dengan memperhatikan asupan makanan. Perlu diketahui, beberapa jenis makanan penambah sperma mengandung nutrisi tertentu yang sangat baik untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma. Adapun beberapa jenis makanan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Buah Delima
Buah delima atau yang sering disebut dengan buah pome sangat kaya akan kandungan antioksidan. Kandungan antioksidan alami ini berperan besar dalam menagkal berbagai jenis racun akibat radikal bebas yang memicu rusaknya sperma. Selain itu, buah delima juga kaya akan kandungan vitamin C yang akan meningkatkan produksi sperma.
2. Buah Alpukat
Alpukat adalah buah yang dapat meningkatkan kesuburan pria selanjutnya. Buah alpukat kaya akan kandungan vitamin E, vitamin B6, dan juga asam folat. Kandungan nutrisi tersebut berperan besar untuk membantu meningkatkan motilitas sperma dan juga memberikan kekuatan untuk menembus sel telur wanita.
artikel terkait: khasiat biji alpukat
3. Buah Pisang
Anda mungkin sering mengonsumsi buah pisang namun tidak menyadari bahwa buah pisang memiliki kandungan nutrisi yang mampu untuk cara meningkatkan kualitas sperma yang baik. Buah pisang mengandung nutrisi yang tidak dimiliki oleh buah lain, yaitu bromelain. Bromelain merupakan enzim yang dapat meningkatkan gairah seks dan juga libido pada pria. selain itu, pisang juga kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C yang dapat memicu stamina pria dan meningkatkan kemampuan tubuhnya untuk memproduksi sperma.
artikel terkait: khasiat buah pisang untuk kesehatan – efek terlalu banyak makan buah pisang – bahaya pisang karbit
4. Cokelat
Cokelat merupakan jenis makanan yang dapat memperbaiki mood seseorang. Namun tidak hanya itu saja, cokelat, terutama jenis cokelat hitam ternyata memiliki kandungan senyawa L-Arginine HCl, yaitu senyawa asam amino yang dapat menggandakan air mani dan juga meningkatkan volume sperma. Selain itu, cokelat hitam juga mampu mendorong tekanan seksual dengan memeperkuat dan mengintensifkan orgasme. Namun, jangan terlalu berlebihan pula dalam mengkonsumsi cokelat hitam. Dikarenakan konsumsi cokelat secara berlebihan justru akan menyebabkan ketidakseimbangan testosteron dan juga estrogen yang nantinya justru akan memicu penurunan jumlah sperma.
artikel terkait: bahaya cokelat bagi kesehatan
5. Ginseng
Ginseng merupakan tanaman yang berasal dari Korea. Ginseng merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat meningkatkan kesuburan pria. Bahkan penelitian telah membuktikan, dengan mengonsumsi ekstrak ginseng selama 16 minggu mampu menaikkan ereksi. Selain itu, kandungan nutrisi di dalam ginseng mampu menghasilkan sekeresi hormonal yang meningkatkan libido serta kinerja seksual.
6. Tiram
Tiram merupakan salah satu hasil biota laut yang berguna untuk meningkatkan kualitas sperma. Mengonsumsi sperma terbukti mampu meningkatkan testosteron pada pria sehingga sperma yang dihasilkan juga lebih optimal. Selain itu, mengonsumsi tiram juga baik untuk wanita karena dapat meningkatkan produksi progesteron.
7. Kacang Kenari
Kacang kenari kaya akan kandungan asam lemak omega 3 dan juga arganine. Asam lemak omega 3 berguna untuk meningkatkan aliran darah ke penis sehingga sperma yang dihasilkan juga lebih berkualitas. Selain itu, kandungan arganine di dalam kacang kenari juga berguna untuk membantu testis dalam meningkatkan produksi sperma dan juga berguna untuk meningkatkan jumlah air mani. Selain untuk meningkatkan kesuburan, Anda juga akan mendapatkan bonus berupa penurunan kolesterol dan menurunkan risiko serangan jantung dengan mengonsumsi kacang kenari.
Demikian beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas sperma Anda. Selain melakukan berbagai metode di atas, menerapkan cara hidup sehat, dan mengimbangi dengan asupan nutrisi yang seimbang tentu akan mempercepat peningkatan kualitas sperma yang dihasilkan.