Kesehatan Darah

Hematemesis – Penyebab, Gejala dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hematemesis dikenal juga sebagai sebuah kondisi regurgitasi isi lambung yang telah bercampur dengan darah di mana lebih sering disebut dengan muntah darah. Muntah darah sangatlah identik dengan penyakit atau kondisi kesehatan yang cukup serius dan mengerikan, namun sebenarnya kondisi ringan pun dapat berpotensi menjadi pemicu dari kasus muntah darah ini.

Kejadian seperti menelan darah dari mimisan serta menelan darah yang berasal dari cedera mulut merupakan contoh kondisi ringan pemicu muntah darah. Namun, tentu saja masih ada beberapa kondisi lainnya yang lebih serius dan mampu menyebabkan muntah darah di mana beberapa kondisi tersebut perlu langsung mendapatkan bantuan medis.

Ketika seseorang mengalami hematemesis, warna darah yang keluar dari dalam tubuh bisa berwarna merah terang atau merah tua, bahkan bisa juga berwarna coklat. Warna darah yang dimuntahkan pada umumnya perlu untuk diamati karena dokter baru bisa mendeteksi tingkat keparahan serta sumber dari muntah darah tersebut. Berikut ulasan singkat untuk kita bisa mengenali lebih jauh tentang hematemesis.

Penyebab

Muntah darah atau hematemesis terjadi karena berbagai macam penyebab di mana ada beberapa kasus ringan berikut juga kasus yang cukup serius untuk diwaspadai. Beberapa kondisi yang mampu menyebabkan hematemesis di bawah ini perlu untuk kita kenali agar mampu mengambil langkah penanganan yang cepat tergantung dari tingkat keparahan kondisi penyebab hematemesis ini.

Faktor Penyebab Ringan

Beberapa faktor penyebab yang tergolong ringan telah disebutkan sebelumnya, dan untuk lebih jelasnya, biasanya kondisi ringan tersebut antara lain adalah:

  • Esofagus atau iritasi pada kerongkongan.
  • Epistaksis atau mimisan.
  • Menelan benda asing yang mampu melukai bagian dalam tubuh.
  • Menelan darah yang berasal dari cedera, terutama bila terjadi cedera pada mulut.

Beberapa faktor lain pun mampu menjadi penyebab utama hingga faktor risiko terjadinya hematemesis yang cukup parah hingga yang lebih serius, seperti halnya:

  • Pankreatitis
  • Efek samping obat tertentu, seperti aspirin.
  • Radang lambung atau gastritis.
  • Sakit maag.
  • Gangguan pembuluh darah pada system gastrointestinal
  • Efek samping obat anti nyeri.
  • Kanker pancreas
  • Erosi lapisang lambung
  • Sirosis hati
  • Hepatitis alkoholik
  • Kanker kerongkongan.
  • Kanker usus bagian atas.

Pada kasus hematemesis dengan penyebab yang serius, diperlukan penanganan sesegera mungkin. Hematemesis sendiri pun merupakan sebuah kondisi darurat yang perlu memperoleh penanganan medis secepatnya. Lebih dini penyebabnya terdeteksi, maka hal ini pun otomatis akan memperkecil risiko komplikasi darah yang jauh lebih mengancam jiwa.

Gejala

Muntah darah tentunya menjadi gejala yang paling utama dan jelas, namun ada pula sejumlah kondisi lainnya yang kemunculannya terjadi bersama-sama dengan muntah darah. Gejala-gejala yang dimaksud antara lain seperti:

  • Sakit perut
  • Mual
  • Perut terasa tak nyaman
  • Muntah isi perut

Selain itu, ada pula beberapa keluhan kondisi yang diketahui menjadi gejala hematemesis yang serius. Ketika gejala-gejala berikut ini sudah dialami, maka jangan ragu untuk segera ke dokter dan memperoleh pertolongan medis.

  • Penglihatan kabur.
  • Sakit kepala
  • Kulit dingin
  • Detak jantung lebih cepat dari biasanya
  • Kulit lebih lembab
  • Sakit perut yang sangat parah
  • Kebingungan
  • Pingsan
  • Muntah darah sesudah terjadi kecelakaan atau cedera.

Metode diagnosa apa saja yang perlu ditempuh penderita?

Ketika Anda ingin memeriksakan gejala yang dialami, maka ada beberapa metode pemeriksaan atau diagnosa yang akan dilakukan dokter untuk membantu Anda mendeteksi penyebab pasti dari muntah darah yang dialami.

  • Ajuan pertanyaan. Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti apakah Anda pernah memiliki riwayat cedera sebelumnya dan apa saja keluhan yang terjadi untuk diceritakan secara detil.
  • Tes pencitraan. Untuk dokter dapat melihat keadaan sebenarnya di dalam tubuh pasien, maka tes pencitraan pun dibutuhkan. Tes ini pada umumnya bertujuan untuk mengungkap adanya kelainan yang terjadi di dalam tubuh, seperti adanya pertumbuhan sel abnormal maupun organ yang pecah. Pemeriksaan MRI, USG, endoskopi, sinar-X dan CT scan merupakan langkah diagnosa pencitraan yang kemungkinan besar dokter pakai untuk memeriksa.
  • Biopsi. Cara pemeriksaan dengan pengambilan sampel jaringan bisa saja dokter lakukan juga supaya mampu menentukan sumber perdarahan yang terjadi yang dapat dikarenakan kanker atau infeksi.
  • Tes darah. Pemeriksaan hitung darah lengkap juga diperlukan di mana hal ini yang akan membantu dokter dalam proses penilaian jumlah darah yang sempat hilang karena muntah.

Sedikit informasi, endoskopi merupakan langkah pemeriksaan yang bertujuan mencari sumber perdarahan terutama pada area lambung. Dokter akan membius Anda lebih dulu da barulah perangkat berupa selang dimasukkan ke dalam mulut (kita sebut dengan endoskop) lalu diturunkan ke lambung serta usus kecil. Dokter mampu melihat isi lambung Anda melalui kamera serat optic yang terpasang pada bagian ujung endoskop dan dari situ jugalah dokter akan melakukan pemeriksaan secara internal.

Pengobatan

Beberapa langkah penanganan akan diberikan oleh dokter segera setelah terdiagnosa apa penyebab dari muntah darah yang terjadi. Beberapa contoh perawatan sesuai dengan kondisi Anda adalah sebagai berikut.

  • Transfusi darah. Solusi transfusi darah adalah bagi para pasien yang memang jumlah darah hilang cukup banyak. Dari tes darah yang dilakukan sebelumnya, akan ketahuan berapa jumlah darah yang hilang dan tergantung dari situ, transfuse darah dilakukan dengan tujuan sebagai pengganti darah yang sudah hilang. Proses transfuse darah adalah memasukkan darah melalui infus ke dalam vena.
  • Rawat inap. Para penderita muntah darah perlu untuk tetap berada di rumah sakit dan menerima rawat inap sampai kondisinya stabil dan berhenti muntah darah.
  • Endoskopi. Selain dapat diandalkan sebagai metode pemeriksaan, endoskopi juga menjadi salah satu cara dalam menghentikan sumber pendarahan. Solusi dengan endoskopi pada umumnya diterapkan pada kasus hematemesis saluran cerna bagian atas dengan tahap yang sudah sangat serius.
  • Obat-obatan. Tergantung dari sumber penyebab, obat-obatan biasanya diberikan oleh dokter ketika kasus hematemesis terjadi karena asam lambung dan pemberian obat bertujuan utama untuk menghentikan muntah serta menormalkan asam lambung. Obat maag juga akan diberikan kalau memang muntah darah berasal dari kondisi sakit maag.
  • Rehidrasi tubuh lewat infus. Bila pasien diketahui membutuhkan cairan lebih demi merehidrasi tubuhnya karena tubuh akan mengalami dehidrasi, maka dokter akan menginfus pasien untuk memberikan cairan lebih.
  • Pembedahan. Operasi menjadi jalan satu-satunya ketika penderita mengalami kebocoran usus atau lambung di mana kasus hematemesis karena hal tersebut juga sudah sangat parah.
  • Diet khusus. Karena adanya beberapa jenis makanan dan minuman peningkat risiko bertambah parahnya muntah darah, maka diet khusus pun akan dibuat dan dianjurkan oleh dokter.

Apa bahaya komplikasi yang kemungkinan terjadi?

Karena muntah darah terus-menerus, kehilangan banyak darah yang tak segera ditangani mampu memicu penderitanya untuk mengalami anemia. Perdarahan berlebihan juga dapat berakibat pada terjadinya syok yang ditandai dengan kulit memucat dan dingin, jarangnya buang air kecil, nafas makin cepat dan terasa pusing ketika berdiri.

Kiranya dari informasi tentang hematemesis, mulai dari penyebab, gejala sampai dengan cara pemeriksaan dan penanganannya bisa membantu Anda. Segera tangani dengan menemui dokter ketika gejala terjadi supaya dapat menghindari berbagai komplikasi yang mengancam jiwa Anda.