Memiliki hidup yang sehat tentu saja merupakan keinginan dari setiap orang. Namun, di zaman yang sekarang yang serba instan dan cepat ternyata malah melahirkan pola dan gaya hidup yang tidak sehat seperti menyantap makanan siap saji, kerja yang berlebihan yang menyebabkan kurangnya waktu untuk beristirahat, kurangan olahraga, hingga kebiasaaan minuman beralkohol. Ketika sudah sakit, baru akan muncul penyesalan karna telah lalai untuk menjaga kesehatan diri.
Dari sekian banyak penyakit yang di timbulkan dari pola hidup tidak sehat ini, ada beberapa kondisi yang mengharuskan si penderitanya untuk melakukan Hemodialisis atau biasanya lebih populer dikenal dengan istilah cuci darah. Bagi para penderita gagal ginjal misalnya, cuci darah adalah langkah yang di ambil karena fungsi ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan untuk penyakit pada sistem peredaran darah seperti penderita penyakit leukimia, dikarenakan jumlah sel darah putih yang diproduksi sum-sum tulang belakang tidak normal, untuk mengatasi masalah itu di ambilah tindakan cuci darah agar jumlah sel darah putih menjadi normal. Selain menimbulkan beberapa efek samping seperti munculnya gejala darah rendah, biaya cuci darah di rumah sakit tergolong tidaklah murah.
Bagi para penderita penyakit yang mengharuskan untuk cuci darah, akibat dari tidak cuci darah tentu saja akan menimbulkan lebih banyak masalah dan resiko bagi si penderita. Untuk itu, berikut ada 10 akibat tidak cuci darah yang harus dipahami oleh penderita :
Salah satu fungsi ginjal ialah sebagai penyaring racun atau zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, maka yang terjadi adalah racun atau zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh tadi masuk langsung kedalam darah tanpa di saring dengan maksimal yang menjadikan racun di dalam tubuh penderita menjadi meningkat.
Akibat tidak cuci darah yang kedua adalah meningkatnya kadar urea di dalam tubuh penderita. di dalam tubuh manusia, terdapat nitrogen urea yang di hasilkan dari sisa-sisa zat metabolisme yang kemudian di saring oleh organ ginjal. Nitrogen urea ini juga lah salah satu penyusun urin yang pada akhirnya dikeluarkan dari tubuh manusia. Ketika ginjal tidak bekerja dengan maksimal, maka nitrogen urea yang tersaring dengan maksimal akan meningkat di dalam darah yang lama kelamaan akan berdampak tidak baik bagi kesehatan organ tubuh yang lain.
Setiap organ tubuh yang ada di dalam tubuh manusia tentu saja memerlukan suplai nutrisi baik dan sehat. Nutrisi yang baik dan sehat ini di distribusikan melalui darah. Apabila darah kotor dan berisi zat-zat yang tadi seharusnya dibuang dari dalam tubuh, tentu saja akan mempengaruhi kinerja organ yang lain. Jika dibiarkan berlarut-larut, bisa terjadi komplikasi yang di akibatnya karena tidak cuci darah.
Dalam tubuh manusia, sel darah putih memiliki peran dan fungsi sebagai daya tahan tubuh dan sebagai benteng untuk melawan penyakit yang menyebabkan infeksi. Pada penderita penyakit leukimia dimana jumlah sel darah putih yang kurang, akan membuat penderita mudah sekali terserang infeksi jika tidak melakukan cuci darah. Karna tujuan dari cuci darah pada penderita leukimia adalah menormalkan jumlah sel darah putih penderita agar tidak mudah terserang penyakit yang menyebabakan infeksi. [AdSense-B]
Sama dengan nitrogen urea, kreatinin merupakan sisa dari metabolisme tubuh yang dihasilkan dari kontraksi otot di dalam tubuh manusia yang akan dibuang dalam bentuk urin. Jika terjadi penumpukan, tentu saja akan berdampak terhadap kinerja organ yang lain.
Akibat tidak cuci darah berikutnya adalah terjadinya penurunan kesadaran oleh penderita penyakit. Hal ini disebabkan karna kandungan ureum yang terlalu tinggi di dalam darah yang mengakibatkan terjadi gangguan pada tekanan darah membuat penderita penyakit menjadi menurun kesadarannya.
Selain sebagai penyaringan terhadap racun atau zat-zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh, ternyata ginjal juga memiliki peran dalam memproduksi sel-sel darah merah. Pada pasien gagal ginjal, tentu akan membuat produksi dari sel darah merah ini terganggu. Bila tidak segera melakukan cuci darah, maka pasien juga bisa terkena sehingga penyakit kukurangan darah atau yang lebih dikenal dengan penyakit Anemia.
Gagal jantung merupakan resiko terjadinya komplikasi penyakit akibat dari tidak cuci darah dimana kadar kalium di dalam darah yang meningkat naik yang mengakibatkan terjadinya gangguan sistem konduksi listrik jantung membuat irama jantung jadi tidak beraturan dan pada akhirnya membuat jantung berhenti berdenyut. [AdSense-C]
Tentu saja jika tidak melakukan cuci darah fungsi ginjal perlahan-lahan akan menurun. Karena darah tidak sehat dan mengandung banyak racun, ginjal akan semakin terbebani kerjanya sebagai penyaring racun.
Apabila ginjal berhenti berfungsi, maka racun-racun tidak lagi di saring dan langsung masuk kedalam darah. Darah yang dipenuhi oleh racun akan mengalir ke organ tubuh yang lain sehingga racun akan merusak organ tubuh yang lain. Bila sampai ini terjadi, akan menyebabakan kematian.
dari 10 akibat yang dijelaskan di atas, semoga akan menyadarkan kita betapa penting nya untuk cuci darah khususnya bagi penderita penyakit gagal ginjal dan leukimia. Untuk pasien yang berlokasi di seputaran jakarta tidak usaha khawatir, karna sudah banyak tempat cuci darah di jakarta yang bisa di datangi. Tentu saja kabar gembiranya sudah ada biaya cuci darah pakai bpjs yang bisa meringankan beban pasien. dan ada hal yang lebih penting lagi yang bisa kita ambil pelajarannya yaitu dengan mulailah untuk hidup sehat.
Karena kesehatan itu adalah segalanya. Banyak sekali cara yang bisa kita lakukan untuk hidup sehat, seperti sering melakukan donor darah. dampak positif donor darah sangat baik bagi kesehatan. Berolahraga secara teratur hingga makan-makanan yang bergizi juga dapat kamu lakukan. dan jangan lupa untuk istirahat yang cukup. Karena kurang tidur menyebabakan tekanan darah tinggi.